WTML (5)

4.5K 411 16
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Tuan Jeon mengusap kasar wajahnya ia tampak tak tenang menunggu dokter yang menangani Putra bungsunya keluar dari ruang ICU berkali-kali pria itu mengatupkan kedua tangannya berdoa untuk keselamatan sang putra

"Paman!" Seru Yoongi dengan nafas terengah-engah bagaimana tidak setelah mendapat telfon dari Tuan Jeon mengenai Jungkook pemuda itu berlari bak orang kesetanan ia beberapa kali menabrak pejalan kaki tapi tak dihiraukannya, ia sangat menghawatirkan keadaan Jungkook apalagi ia tau jika anak itu tak baik-baik saja sebelum kabur dari rumah sakit tadi

"Oh Yoongi-ah"

"Bagaimana keadaan Jungkook Paman?" Tanya Yoongi sembari mendudukkan bokongnya dikursi depan ruang ICU

"Jungkook masih di dalam Paman khawatir bila sesuatu yang buruk terjadi padanya"

"Jungkook akan baik-baik saja Paman ia anak yang kuat" bohong ia tau jika Jungkook tidak baik-baik saja saat ini

"Apa yang sebenarnya terjadi pada Jungkook Yoongi?" Tanya Tuan Jeon serius

"M-maaf Paman sebenarnya Jungkook merupakan pasien disini beberapa jam yang lalu sebelum anak itu melarikan diri dari pengawasanku paman" Jelas Yoongi

"Pasien? Apa maksudmu Yoongi?" Tanya Tuan Jeon penasaran

"Setelah kejadian berandal kemarin Jungkook masuk rumah sakit ini paman, maaf aku tidak memberi tahumu tentang ini Jungkook melarangku Paman bocah itu tidak mau jika kau marah kepada Taehyung" Ujar Yoongi,

Tanpa sepengetahuan Jungkook selama ini Yoongi selalu mengawasinya, memberikan informasi tentang apa saja yang dilakukan oleh bocah kelinci itu sebab itulah Yoongi selalu berada didekatnya bukan tanpa sebab Tuan Jeon menyuruh Yoongi mengawasi Putra bungsunya Tuan Jeon hanya tidak ingin putranya itu kenapa-kenapa karena Jungkook itu istimewa

Tuan Jeon menghembuskan napasnya kasar
"Seharusnya kau memberitahuku tentang ini Yoongi!" Geramnya

"Maafkan aku paman" lirih Yoongi sembari menundukkan kepalanya

Ceklek!
Suara pintu mengalihkan atensi kedua pria yang sedang berbincang itu dengan sigap Tuan Jeon dan Yoongi menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan dimana Jungkook berada

"Bagaimana keadaan putra saya dokter?" Tanya Tuan Jeon dengan raut khawatir wajahnya yang ketara

"Bisakah kita membicarakannya diruangan saya?"

"Apa kondisinya parah dok?" Yoongi menyahuti

"Saya akan memberi tahu semuanya diruangan saya" sahut dokter itu

"Yoongi kau temani Jungkook disini Paman akan ikut keruangan dokter" pinta Tuan Jeon

"Baiklah paman" Yoongi langsung masuk kedalam ruangan dimana Jungkook berada, ia sudah diperbolehkan masuk omong-omong

***

Taehyung berdiri ditepi balkon kamarnya terpaan angin malam menerbangkan beberapa surai coklat kelamnya udara malam ini terbilang cukup dingin mengingat musim dingin akan segera datang netra kecoklatannya memandang langit yang berhias beribu bintang dengan ditemani cahaya terang dari bulan purnama ia masih mengingat beberapa saat yang lalu ayahnya berteriak histeris memanggil sang supir sembari membopong tubuh adiknya yang sudah hilang kesadaran Ia bimbang, disatu sisi ia sangat membenci adiknya itu tetapi hati kecilnya berkata lain Ia khawatir dengan keadaan adiknya mengigat terakhir kali ia bertemu anak itu yang terlihat pucat

"Anak itu akan baik-baik saja kan?" Monolognya masih dengan memandang langit indah itu

'Apa yang kau pikirkan Taehyung bukannya kau senang jika terjadi sesuatu pada anak itu, dengan begitu semua perhatian akan tertuju padamu, kau tidak akan kesepian lagi didunia kejam ini' batinnya

Setelah cukup lama bergaul dengan pikirannya Taehyung pun melangkahkan kaki jenjangnya pergi meninggalkan balkon menuju kamarnya yang nyaman ia pun langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuknya ia mengalihkan atensinya pada jam digital samping ranjangnya yang menunjukkan pukul 12:00 PM ini sudah tengah malam tapi ayahnya belum menunjukkan tanda-tanda akan pulang berbagai pikiran berkecambuk di kepalanya Taehyung menuap rasa kantuk mulai menyerangnya ia butuh tidur sekarang,

***


"Seharusnya jika kau berniat kabur jangan kembali ketempat ini bocah" ucap yoongi sembari mengusap surai legam anak itu

Jungkook telah dipindahkan ke ruang rawatnya beberapa saat lalu sehingga yoongi bisa leluasa untuk menjaganya Tuan Jeon belum kembali membuat Yoongi bertanya-tanya tentang keadaan Jungkook saat ini

Drrt Drrt
Ponsel Yoongi bergetar menandakan ada pesan masuk

Jimin Park

Hyung? Kau bersama Jungkook kan sekarang?
12:24 PM

Yoongi Hyung

Hmm, kenapa?
12:25 PM


Jimin Park

Aku tidak bisa tidur hyung, jungkook baik-baik saja kan? Perasaanku tiba-tiba tidak enak,
12:25 PM

Yoongi Hyung

Dia baik
12:26 PM

Jimin Park

Boleh aku kesana hyung?
12:26 PM

Yoongi Hyung

Tidak
12:26 PM

Jimin Park

Ayolah hyung aku tidak bisa tidur, aku rindu Jungkookie aku ingin melihatnya
12:27 PM

Yoongi Hyung

Itu masalahmu jim, sudah aku mengantuk!
12:27 PM

Jimin Park

Dasar pelit
12:28 PM

Jimin Park

Kau tega hyung
12:28 PM

Jimin Park

Hyung
12:29 PM

Jimin Park

Yoongi Hyung!
12:30 PM

Jimin Park

😭😭
12:30 PM

Pip

Yoongi mematikan ponselnya meletakkannya pada nakas samping ranjang Jungkook kalau boleh jujur ia lelah,  Yoongi menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya dismping ranjang Jungkook

Yoongi mengantuk

.
.
.
.
.
.
.TBC

Haii?
Minta dukungan Vote dan Komennya ya ❤❤

See you

°♡06-04-2019♡°

Welcome To My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang