WTML (7)

4.1K 385 15
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Tuan Jeon kini tengah mengenggam erat tangan putra bungsunya, Jungkook kembali tidak sadarkan diri, ia ditemukan dikamar mandi dengan keadaan yang terbilang mengenaskan, dengan darah yang keluar dari hidungnya serta bercak-bercak darah menempel di sekitar mulut dan baju anak itu,

"Luka diperutnya memang terbilang cukup serius, bagian ulu hatinya terinfeksi cukup parah, sehingga menyebabkan perdarahan pada daerah tersebut, sebab itulah anak itu memuntahkan darah,"begitu penjelasan dokter beberapa saat yang lalu

Diruang rawat Jungkook saat ini hanya ada Tuan Jeon, Yoongi pergi setelah mendapat telfon untuk mengurus perkerjaannya,

"Jungkook maafkan Appa" lirihnya sembari mengecup tangan sang putra, setelahnya ia mengambil ponsel disaku jasnya dan mengetikkan beberapa digit nomor dan mendial-nya

"Tae-ah kemarilah, ada yang ingin Appa bicarakan denganmu" ucapnya setelah telfon tersambung

"Appa berada dirumah sakit sekarang"

"Baiklah, Appa tunggu, berhati-hatilah"

***

"Tae kau sudah mau pulang?" Tanya Hoseok teman satu ekskul Taehyung,

"Iya hyung ini udah sore, hyung juga tidak pulang? Tanya Taehyung dengan meyampirkan tas ke sebelah bahunya

"Sebentar lagi, aku masih ingin berlatih," ucap Hoseok sembari melempar bola orange itu kedalam ring

Dan, masuk!

"Baiklah aku pulang dulu hyung, sampai jumpa besok"

"Yoi Tae, sampai jumpa besok, hati-hati pulangnya" ujar Hoseok tersenyum lebar sembari melambaikan tangan kepada Taehyung yang perlahan mulai menjauh

Taehyung berjalan dikoridor yang sepi, langkahnya terhenti saat ada panggilan masuk dari ponselnya, ia pun berhenti untuk mengangkat telfon dari Ayahnya, iya Ayahnya setelah ia melihat Id penelfon,

"Hallo Appa"

"Appa dimana sekarang?"

"Aku akan segera kesana Appa"

Pip
Taehyung mematikan ponselnya dan melanjutkan perjalannya ke parkiran untuk mengambil motornya

***

Jimin memasuki sebuah toko kue yang berada tak jauh dari lokasi rumah sakit yang ditempati Jungkook, ia ingin membeli kue terlebih dahulu sebelum melihat keadaan adik kelincinya itu, ia mengelilingi jajaran etalase yang mejajakan berbagai macam kue yang terlihat lezat itu,
Mata sipitnya tertuju pada kue brownis coklat dengan toping strawberry yang memenuhi atasan kue tersebut, itu adalah kue kesukaan Jungkook,

"Permisi, bisa tolong bungkuskan kue ini?" Ucap jimin kepada seorang pegawai disana, sembari menunjuk kue yang ia maksud

"Baiklah, bisa Anda tunggu disana beserta pembayarannya" ujar pegawai itu tersenyum sopan mengarahkan Jimin menuju kasir,

Setelah melakukan pembayaran Jimin pun mendapatkan kue tersebut,

"Hyung tidak sabar melihat kau memakan dengan lahap kue ini" Jimin tersenyum memandang kue di tangannya

Setelah selesai dengan urusan kue, Jimin pun bergegas menuju rumah sakit dimana Jungkook berada,

***

Taehyung telah sampai di depan kamar rawat adiknya, ia ragu untuk membuka pintu putih itu, tangannya bertaut gusar,

"Taehyung?"
Taehyung menoleh saat namanya terpanggil, itu Yoongi

"Oh Yoongi hyung"

"Kenapa tidak masuk?" Tanya Yoongi

"Apa kau ingin mengunjungi adikmu?" Lanjutnya,

"Ah, em itu hyung, Appa.." jawab Taehyung tergagap

"Appa? Ah, kau ingin menemui paman? Sekarang paman ada ditaman rumah sakit, apa kau ingin kesana atau mengunjungi adikmu terlebih dahulu?" Tanya Yoongi berharap, ia ingin sekali membuat dua saudara itu akur kembali, sebenarnya ia ingin sekali menjelaskan tentang Jungkook yang sebenarnya, tapi ia tidak yakin Taehyung akan mendengarkannya, ia tidak ingin jika nanti Taehyung tambah menyalahkan Jungkook dan mengira Yoongi berbohong kepadanya karna Jungkook

"Em tidak hyung, aku akan langsung menemui Appa saja, aku ke tempat Appa dulu hyung" ujarnya dan langsung berjalan menjauh dari Yoongi

"Hyung harap kau tidak menyesal Tae" lirih Yoongi menatap punggung Taehyung yang perlahan menjauh

***

Jimin berjalan riang di koridor rumah sakit, sesekali ia tersenyum menyapa para perawat dan pasien yang ia temui disana, netranya tak sengaja mendapati atensi seseorang yang ia kenali,

"Taehyung? Apa ia baru saja mengunjungi Jungkook?"Gumamnya penasaran.

Jimin memilih tidak perduli apa yang baru saja Taehyung lakukan,ia kembali melangkahkan kakinya menuju kamar rawat Jungkook yang hanya berjarak beberapa langkah lagi untuk sampai

Ceklek!
Jimin membuka knop pintu putih itu dan langsung melenggang masuk, ia mendapati Yoongi yang tengah sibuk dengan laptop kesayangannya,

"Hyung" panggil Jimin

"Oh Jimin? Kapan kau datang?" Sesibuk itukah Yoongi sampai tak menyadari Jika Jimin baru saja masuk dan sekarang berdiri didepannya?

"Baru saja hyung," jawabnya sambil menaruh bingkisan kue di meja nakas kamar rawat Jungkook

"Oh" Yoongi kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda,

"Kenapa Jungkookie belum bangun hyung?" Tanya Jimin yang langsung mendudukan bokongnya pada kursi samping ranjang, ia mengenggam tangan kurus itu dan mengecupnya pelan,

"Jungkook kembali drop tadi pagi, jadi ia perlu istirahat yang cukup" jawabnya tanpa mengalihkan atensinya dari layar benda elektronik itu,

"Maksud hyung? Apa lukanya parah?" Tanya Jimin penasaran

"Ya begitulah"

"Apa Jungkook akan baik-baik saja hyung?"

"Hum"

"Kapan dia bangun hyung?"

"Nanti"

"Aku merindukannya hyung"

"Hem"

"Apa dia tidak lapar hyung"

"Ada infus"

"Apa ia.."

"Berhenti mengangguku Jimin!!" Ujar Yoongi marah, bagimana tidak ia berulang kali salah mengetik laporan yang sedang ditulisnya, karena pertanyaan Jimin

"Siapa yang menganggumu hyung? Aku hanya bertanya" ujar Jimin dengan wajah polosnya

"Yak Park Jimin!" Geram Yoongi

"Hahaha" Jimin meledakkan tawanya melihat wajah memerah Yoongi yang menurutnya lucu itu,

.
.
.
.
.
.
.TBC

Hai hai!!
Aku kembalii
Ada yang nungguin?
Ada yang suka sama cerita ini atau mau di unpub aja ceritanya?? 😂

Minta dukungan Vote dan Komennya yaa❤❤
Makasih 😍

°♡10-04-2019♡°

Welcome To My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang