WTML (23)

3.5K 326 98
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

Prank!!

Para perawat yang tadinya sibuk dengan tugasnya masing-masing kini menatap kaget lantai steril yang kini terdapat cairan merahnya,

Seokjin gemetar, dadanya bergemuruh takut saat kini para perawat menatap intens meminta penjelasan kepadanya,

"Dokter, apa yang--"

Brak!

"Kim Seokjin-ssi, anda ditangkap atas tuduhan percobaan pembunuhan terhadap saudara Jeon Jungkook" Itu Yoongi yang kini memperlihatkan surat penangkapan resmi untuk menahan Seokjin, dibelakangnya terdapat Namjoon dan dua rekan lainnya yang menemani Yoongi,

Semua yang ada di ruang operasi terkejut serta berbisik-bisik tentang perbuatan Seokjin, sedangkan Seokjin sendiri menatap pasrah ke arah para polisi yang kini perlahan mendekatinya,

"Jangan mendekat!" Seokjin berteriak dengan salah satu tangan yang ia angkat, memberikan gestur agar para polisi itu tidak mendekat ke arahnya,

"Apa yang kau lakukan Seokjin-ssi?"

"A-aku harus menyelesaikan operasinya dulu sebelum kalian menangkapku"

"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh tubuh adikku lagi Kim Seokjin-ssi" Yoongi menggeram menahan rasa kesalnya,

"Dia bisa mati jika tubuhnya dibiarkan terlalu lama terbuka Yoongi-ssi" ujarnya sembari menunjuk bagian tubuh Jungkook yang memperlihatkan organ dalamnya yang masih belum terselesaikan,

"Dokter pengganti akan segera datang, jadi ikutlah denganku sekarang"

"Kau gila?, waktu maksimal pembedahannya hanya tiga jam, kurang tigapuluh menit lagi waktu yang tersisa, belum lagi dokter yang kau maksud itu paham dengan keadaannya yang sekarang, kau ingun membunuh adikmu perlahan?" Seokjin dengan tegas mengatakannya,

"Bukankah kau yang ingin membunuh adikku?" Yoongi menunjuk cairan merah dibawah kaki Seokjin,

"Aku minta maaf sungguh, aku mengaku salah, tapi biarkan aku menyelamatkan adikmu dulu setelah itu aku akan mengikuti perintahmu"

"Sayangnya aku tidak percaya lagi kata-katamu"

"Aku bersumpah aku tidak akan mencelakai Jungkook, aku berjanji akan menyelamatkannya, kau bisa pegang perkataanku Yoongi-ssi"

"Maaf Tuan, yang dikatakan dokter Seokjin itu benar, jadi biarkan dokter Seokjin menuntaskan tugasnya, saya akan mengawasinya, kalau perlu anda Juga bisa menungguinya disana"  ujar salah seorang perawat setengah panik, saat melihat grafik Elektrokardiogram di sampingnya menunjukkan garis yang tidak beraturan dan bergerak cepat

"Tapi ak--"

Tittt Tiitt tiitttt

Ucapan Yoongi terputus saat mesin disebelah ranjang Jungkook, berbunyi dengan cepat dan nyaring disertai respon tubuh Jungkook yang kini mulai kejang setelah memuntahkan darah yang membuat masker oksigennya kini dipenuhi cairan pekat berwarna merah itu,

"Kookie" lirihnya dengan mata yang kini di aliri air mata menatap senduh tubuh kejang itu,

"Dokter tekanan darahnya menurun!" Perawat berteriak panik,

"Yoongi-ssi, apa kau yakin tidak ingin aku menyelamatkannya" Seokjin bertanya

Yoongi diam

Tiit tiitt tiitt

"Dokter Jantungnya melemah"

"Yoongi-ssi, beri aku jawaban sebelum keadaannya semakin memburuk!!" Seokjin kini berteriak keras saat tidak mendapati jawaban apapun dari Yoongi,

Tiit tiit tiitt

"YOONGI-SSI"

Yoongi menoleh menatap sejenak mata Seokjin dan berujar mantap,

"Baiklah ku mohon selamatkan adikku"

***

"Apa yang terjadi?" Tanya Tuan Jeon saat melihat Namjoon dan dua rekannya keluar dari ruangan itu,

"Maafkan saya Tuan, tapi Dokter Kim Seokjin adalah orang suruhan Shin Yoojae"

Tuan Jeon tercekat, matanya menatap tidak percaya atas apa yang Namjoon katakan,

"Paman, apa maksutmu?" Taehyung bertanya menatap Namjoon

"Paman? Siapa? Dia?" Namjoon malah bertanya seraya menunjuk rekan yang berada dibelakangnya,

"Aiish, aku bertanya padamu paman Kim Namjoon-Ssi" Taehyung berdecak kesal seraya membaca name tag yang dipakai Namjoon diseragamnya

"Aku?!" Namjoon bertanya dengan mata yang membulat serta suara yang sedikit ditinggikan, membuat kedua rekannya tertawa sedangkat Taehyung mengerutkan keningnya bingung,

"Heii aku masih muda tau" sergah Namjoon

"Tapi wajahmu tidak mencerminkan jika kau masih muda paman" itu Yugyeom yang sedari tadi berada disamping Taehyung,

"Aish bocah-bocah ini,"

"Jadi paman apa yang sebenarnya terjadi didalam?"

"Panggil aku hyung okee?" Taehyung mengangguk pasrah

"Oke ku ulangi, jadi pam-- eh hyung apa yang terjadi didalam?"

"Apa kau ingat saat Jungkook keracunan?"

"Keracunan? Apa maksudmu?" Tuan Jeon menyela percakapanya

"A-appa aku bisa jelaskan" Taehyung menatap takut pada ayahnya

"Jelaskan Jeon Taehyung"

"Jungkook pernah diracuni Appa, m-maaf tidak memberitahumu, saat itu Appa sedang ada urusan penting di kanada, aku tidak ingin membebani appa, maafkan aku appa, aku salah" Jelas Taehyung dengan kepala yang ditundukkan,

"Apa itu ulah Yoojae juga?" Tuan Jeon bertanya kepada Namjoon,

"Iya Tuan, tapi yang menyuntikkan racun itu bukan Shin Yoojae melainkan Kim Seokjin dokter yang anda percayai Tuan"

"Astaga aku sudah gila mempercayainya" Tuan Jeon terduduk di kursi belakangnya dengan tangan yang memegangi kepalanya,

"Appa" Taehyung mendekat dan mengusap punggung bergetar ayahnya, yang kini sedang menangis

"Dimana Yoongi hyung?" Jimin pemuda itu sedari tadi berada tidak jauh dari tempat Namjoon berdiri,

"Yoongi hyung masih berada didalam, mengawasi operasi Jungkook,"

"Jungkook baik-baik saja kan?"

"Aku tidak yakin, kondisi terakhir aku melihatnya, itu sangat tidak baik, "

Jimin menunduk sedih,

"Namjoon hyung, apa dokter Seokjin akan ditahan?" Jimin kembali bertanya,

"Sepertinya, karena ini menyangkut nyawa seseorang" Namjoon mendekat ke arah Jimin, menepuk pelan bahunya dan berbisik,

"Bisa kita bicara sebentar Jimin?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC

Haaii 👋

Maaf ceritanya makin nggak jelas 😣😣
Tapi tenang 2/3 chap lagi bakalan end ^^

Minta dukungan vote dan komennya yaa 💕

See you!

°♡27-05-2019♡°

Welcome To My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang