WTML (11)

4K 375 7
                                    


Happy Reading
.
.
.
.
.

Jungkook menepuk-nepuk perutnya yang kekenyangan, bagaimana tidak, ia baru saja menghabiskan tiga porsi nasi goreng dan 2 gelas Jus Jeruk, Jimin yang ada di depannya di buat melongo olehnya,

"Apa perutmu itu terbuat dari karet?" Tanya Jimin terheran

"Apa secara tidak langsung kau mengataiku rakus?" Balik tanya Jungkook

"Tidak, aku hanya heran kenapa perut sekecil itu bisa menampung makanan sebanyak itu? Aku kasihan pada organ tubuhmu" ujarnya

"Bilang saja kau tidak Ikhlas mentraktirku!" Ucap Jungkook berniat bangkit dari duduknya tetapi gagal karna Jimin menahan bahunya

"Yak Jungkook!"

"Apa?"

"Kau PMS?"

Tak!
"Assh, sakit Kook" ringis Jimin saat Jungkook memukul kepalanya menggunakan sendok,

"Itu yang ku rasakan" ujarnya seraya bangkit meninggalkan Jimin,

"Yak, aku hanya bercanda!" Teriak Jimin, ia hendak menyusul Jungkook sesaat sebelum suara pelayan menghentikan langkahnya,

"Maaf, anda harus membayarnya dulu sebelum pergi"

"Ah baiklah, maafkan saya" ucap Jimin sembari tersenyum canggung, ia pun dengan segera membayarnya dan langsung keluar mencari atensi Jungkook,

***

Yoongi memasuki rumahnya dengan wajah lelah, ia baru menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk selama 3 hari terakhir, ia berjalan lesu ke dalam kamar dan langsung membaringkan tubuhnya di kasur empuk miliknya

"Haah, akhirnya aku bisa beristirahat"

Drrt Drrt

Baru saja ia ingin memejamkan matanya, niatnya digagalkan karna getaran pada ponselnya, ada telfon masuk untuknya, dengan malas ia mengangkat tefon tersebut,

"Apa?" Ujar Yoongi dengan malas

"Hyung, Jungkook hilang!" Ia mendengus setelah mendengar suara Jimin dari sebrang, bocah ini sangat menganggu pikirnya,

"Hem"

"Kau tidak panik hyung? Jungkook hilang loh!" Lagi Jimin memberitahunya

"Tidak!"

"Kau tidak sayang Jungkookie?"

"Sayang"

"Dia hilang loh hyung"

Yoongi menghembuskan nafas kasar,
"Jika Jungkook benar-benar hilang, rekanku akan mengabariku, sudah aku mengantuk!"

"Yak hy-"
Pip

Yoongi melempar ponselnya sembarangan, dan ia memilih kembali merebahkan tubuhnya, dan langsung terlelap tidur,

Sungguh Yoongi mengantuk!

***

Jungkook memejamkan matanya sesekali meringis kesakitan, sekarang ia berada dalam bus yang akan membawanya pulang, sunguh bukan maksud Jungkook untuk meninggalkan Jimin sendiri disana, dadanya terasa sakit, rasa sesak menderanya, ia memilih pergi dari pada harus terlihat kesakitan didepan Jimin,

"Kenapa sakit sekali" lirihnya, ia pun dengan cekatan membuka tas ransel yang sedari tadi dibawanya, dan menganbil sebuah tabung putih berisi obat, ia mengambil satu butir dan menelannya tanpa bantuan air, rasa pahit seketika menjalar pada rongga mulutnya,

Drrt Drrt
Ponselnya bergetar, ada telfon masuk dari Jimin, ia memilih mematikan ponselnya, ia tidak ingin Jimin mendengar rintihannya,

"Apa yang sebenarnya terjadi pada tubuhku?" Gumamnya,
Jungkook mengalihkan pandangannya ke luar kaca jendela , sakit di dadanya tidak sesakit yang tadi mungkin obatnya telah bereaksi, tatapannya mulai kosong, pikiran buruk seketika menyergapnya, tanpa sadar setitik air matanya mengalir dari sudut matanya,

Puk!
Tepukan pada pundaknya menyadarkan Jungkook dari lamunannya, ia pun menoleh pada orang yang baru saja menepuknya, tatapan bingung langsung Jungkook tunjukan, pasalnya ia tidak mengenal seseorang yang baru saja menepuk pundaknya itu,

"Bukankah kau akan turun di halte setelah ini?" Ujarnya, saat mengerti tatapan bingung dari Jungkook,

Jungkook langsung mengalihkan atensinya ke arah jendela, benar ini adalah daerah sekitar rumahnya,

"Ah iya, Terima kasih Ahjusi" ucap Jungkook seraya memencet bel berhenti di sebelahnya, ia pun bergegas keluar dari bus setelah bus itu berhenti melaju,

"Ahjusi? Hei umuruku baru 24 tahun, apa wajahku setua itu?" gumam pria yang menepuk Jungkook tadi,sembari mengarahkan jari telunjuknya pada dirinya sendiri,

Jungkook berjalan pelan menuju rumahnya, ia tampak memikirkan sesuatu yang ganjal,
"Ahjusi itu--"  anak itu mengetuk-ngetuk jari telunjuknya pada dagunya

Eh,

"Hei! bagaimana bisa Ahjusi itu tahu arah rumahku? Jangan-jangan..." ujarnya terheran,

"Mungkinkah?"

"Mungkinkah aku punya Fans??" Ujarnya berteriak yang sontak mendapat tatapan tajam dari orang yang di sekitarnya,

.
.
.
.
.
.
.TBC

Huraa, double up 😂😂

Minta dukungan Vote dan Komennya ya ^^ ❤

°♡17-04-2019♡°

Welcome To My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang