Happy Reading
.
.
.
.Dua bulan berlalu, kini Jungkook tengah bersiap untuk pulang kerumahnya, ia dibantu Yoongi mengemasi barang"nya, sebenarnya tidak banyak barang yang harus dikemas, hanya dua pasang pakaian dan beberapa alat pribadi Jungkook, tapi yang namanya Yoongi, tidak bisa membiarkan Jungkooknya kelelahan, oh ayolah, Jungkook tidak akan sakit karena hanya mengemasi barang pribadinya!
"Hyung aku bisa sendiri, kau tunggu saja aku dimobil" ujar Jungkook , sembari tangannya menahan tangan Yoongi yang akan memasukkan celana dalam Jungkook kedalam tas ransel anak itu,
"Kenapa? Hyung sebentar lagi akan selesai Jungkook, jika kau seperti ini hyung akan makin lama selesainya" Yoongi kembali mengambil celana dalam yang berada di genggaman Jungkook , yang sesaat lalu direbut paksa oleh anak itu,
"Hyung aku mohon" Jungkook kembali merebut celana dalamnya,
"Apa?" Yoongi menghentikan kegiatannya dan menatap Jungkook,
"Em i-itu, a-ku malu hyung" ujarnya melirih diakhir, ia menundukkan kepalanya,
"Malu?" Alisnya terangkat sebelah, Otak cerdas Yoongi memproses dan dalam sekejap Yoongi pun meledakkan tawanya, dan itu semakin membuat Jungkook menundukkan kepalanya dengan wajah serta telinga yang memerah,
"Hahaha, bocah sepertimu bisa malu juga?" Ujar Yoongi sembari memegang perutnya yang terasa keram karena tertawa,
"Aish, yak hyung apa kau tidak malu jika pakaian dalammu dipegang oleh orang lain?" Marah Jungkook tak terima
"Yak bocah, bagiku kau itu bayi, padahal pakaian dalammu juga setiap hari dipegang dan di cuci oleh Choi Ahjuma, dan kau tidak merasa malu, kenapa padaku harus malu?"
"Y-yak itu beda lagi hyung, Choi Ahjuma sudah seperti eommaku" elak Jungkook
"Alasan, bilang saja kalau kau itu suka padaku, makanya kau malu sampai wajahmu hampir meldak begitu" goda Yoongi
"Kau menyebalkan hyung, cepat sana cari pacar, jomblo terlalu lama membuat otakmu geser"
"Kau menghinaku bocah"
"Tidak, kau yang mulai duluan"
"Dasar bocah kelinci"
"Dasar muka datar"
"Dasar bayi"
"Dasar pendek"
"Yaish, kemari kau"
***
Taehyung duduk dipinggir lapangan, ia termenung, perkataan ayahnya dua bulan yang lalu terngiang di kepalanya, ia bingung, haruskah ia mempercayainya ataukah itu hanya upaya ayahnya untuk memperbaiki hubungannya dengan sang adik?
"Yo Tae"
Tepukan dibahu Taehyung membuatnya terkaget, ia menoleh mendapati atensi Hoseok yang menyunggingkan senyumannya
"Ada apa?" Tanya Hoseok yang sukses mendapat tatapan bingung dari Taehyung
"Apanya?" Tanya Taehyung balik
Hoseok menghembuskan nafasnya pelan
"Kau tau? Dua bulan terakhir kau terlihat sangat murung, apa ada yang menganggumu?""Tidak ada" jawabnya, Taehyung mengalihkan atensinya memandang para temannya yang sedang berlatih basket ditengah lapangan yang terik,
"Jujur saja, aku tidak nyaman dengan sikapmu akhir-akhir ini Tae, kau seperti bukan Taehyung yang aku kenal"
"Begitukah hyung? Lantas aku harus bersikap bagaimana hyung? Aku takut, aku bingung hyung" Taehyung menundukan wajahnya, ia menahan air mata yang menggenangi pelupuk matanya
"Jika terlalu sulit, katakanlah Tae, aku akan selalu ada bersamamu, jangan takut sendiri, kau mempunyaiku, berbagilah denganku" ujar Hoseok sembari menepuk-nepuk pelan punggung Taehyung,
***
"Huwaaa, aku rindu aroma ini" Jungkook merentangkan kedua tangannya sembari menghirup aroma rumah mewahnya
"Yak bocah jangan lari-lari" Teriak Yoongi yang melihat Jungkook seperti binatang yang baru saja dilepaskan dari kandang,
"Kenapa hyung ini seru" ujar Jungkook sembari berlari menaiki tangga menuju kamarnya yang sukses membuat Yoongi menahan nafasnya
"Yak kelinci, kubilang jangan berlari!" Teriak Yoongi dan langsung menyusul bocah itu kedalam kamarnya
Jungkook telah sampai dikamarnya, ia lekas berjalan menuju balkon kamarnya, letak balkon yang langsung menuju ke taman belakang rumahnya, membuat Jungkook merasa nyaman,
"Bocah bisakah kau tidak membuatku jantungan?"
"Memang kenapa? Itu tandannya kau masih hidup hyung"
"Bocah kurang ajar!"
"Aku juga menyayangimu hyung" ucap Jungkook tersenyum lebar
"Bocah gila!"
"Terima kasih pujiannya hyung"
"Aish aku yang bisa gila" miris Yoongi
***
Waktu menunjukan pukul 16:15 sore Taehyung baru pulang dari sekolahnya, ia berjalan melewati ruang tengah rumahnya yang terlihat sepi,
"Hyung sudah pulang?" suara itu mengagetkan Taehyung, ia pun menghentikan langkahnya dan menoleh kesumber suara,
Adiknya berdiri tak jauh darinya dengan tangan yang memegang cup ice cream, 'kapan anak itu pulang' pikirnya , tanpa menyahuti pertanyaan Jungkook Taehyung langsung melenggang pergi meninggalkan Jungkook sendiri
"Huft, diabaikan lagi, tak apa Jungkook, ini sudah biasa" lirihnya menguatkan hatinya
Taehyung mendengarnya, walaupun samar, tapi ia bisa menangkap nada kekecewaan dari suaranya, 'maafkan hyung kookie, beri hyung waktu untuk memikirkannya' batinnya
.
.
.
.
.
.
.TBCminta dukungan Vote dan Komennya ya ❤❤
°♡11-04-2019♡°
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome To My Life ✔
Fanfiction|Selesai| Hanya cerita tentang bagaimana luka itu ada ^Story Of Jeon Jungkook^ ♡Best cover by @RiMa_LA