first act

2K 228 58
                                    

"pluem" panggil captain "mau pulang, tumben, nggak ada latihan?"

"nggak, lagi libur minggu tenang sebelum ujian, tapi nanti habis ujian langsung ada pertandingan"

pluem berhenti untuk mengobrol sebentar dengan captain, sementara chimon hanya tersenyum menyapa senior nya itu dan berdiri diam di sebelah pluem, mendengarkan

"nggak enak amat"

pluem tertawa "sendirian? tumben yang lain kemana?"

"tau tuh, langsung pada ngilang tadi" jawab captain sembari menaikkan tali tas gitar nya

"terus ngapain di sini?"

"nunggu jemputan, udah sampai gerbang katanya, tapi kok ya lama gak muncul juga tuh orang"

"oh, kalau gitu aku duluan ya"

captain hanya menganggukkan kepala dan melambaikan tangan sembari tersenyum pada chimon yang sedikit menundukkan kepala sebagai ganti salam

"kak, itu siapa?"

"captain, lupa?" jawab pluem "anak klub musik kelas sebelah, yang dulu pernah minta tolong kakak gantiin bassist nya yang lagi sakit pas lomba"

captain berasal dari sma yang sama dengan pluem dan chimon

"oh" guman chimon "kakak akrab sama dia?"

"nggak juga, kadang kadang aja ngobrol sebentar kayak tadi kalau pas papasan"

"hmm" guman chimon lagi

pluem memandang chimon heran "kenapa?"

"nggak" sahut chimon

"ah, kakak tahu" pluem memeluk chimon dari samping "mon cemburu ya? ayo ngaku?!"

"nggak, kata siapa?"

"ayo, ngaku gak?" kata pluem menggoda chimon yang menepis tangannya dan memalingkan wajah

"dibilang nggak, biasa aja kok"

"oke, kalau gitu kakak balik lagi ke sana" kata pluem berpura pura hendak balik kanan

"kak phem!" seru chimon menarik tangan pluem

"tadi katanya nggak" pluem menoleh ke arah captain "coba lihat ke belakang"

"nggak mau"

"kakak serius, coba nengok deh"

chimon akhirnya menuruti kalimat pluem dan menoleh ke arah captain yang sedang berbicara dengan seseorang yang tidak dikenal chimon. sepertinya orang yang tadi ditunggu nya sudah datang.

"itu kak white, pacar captain" kata pluem

mendengar penjelasan pluem senyum langsung mengembang di wajah chimon

"nah, senyum kan, sekarang"

"apa sih"

"udah nggak ngambek nih"

"apasih kak, chimon marah beneran nih"

"iya deh, iya, udahan becanda nya" pluem melingkarkan lengannya pada bahu chimon "makan dulu yuk, kakak lapar"

"bukannya kakak tadi habis makan waktu nungguin mon"

"nggak, cuma minum. makan cuma tadi siang bareng mon"

"lha, tadi piring siapa?"

"kak oau itu, dia yang makan" chimon menyipitkan mata curiga pada pluem "iya deh, kakak ngaku, tapi kakak masih lapar, makan lagi yuk. yaaa..."

"katanya kakak mau diet gimana sih,  malah ngajakin makan mulu, itu berat udah mulai berkurang ntar balik chubby lagi"

"au, memang kalau kakak chubby chimon jadi nggak suka gitu?"

fake loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang