"au kak, itu buat kita kan" kata ssing percaya diri saat melihat pluem, fiat dan oaujun datang dengan plastik di tangan
hari itu, mereka sedang berkumpul untuk membuat tugas. karena yang bisa di andalkan kemampuan berpikirnya hanya chimon dan frank, maka mereka sepakat untuk mengerjakannya bersama sama agar lebih mudah
pluem yang mendapat keluhan dari chimon karena harus rela mengajari teman temannya akhirnya memutuskan untuk menemaninya dan membawakan camilan untuk yang lain sebagai penambah semangat.
meski begitu, mengetahui bagaimana sifat teman teman chimon, pluem sengaja meletakkan plastik berisi makanan agak jauh dari jangkauan tangan anak anak yang kelaparan
"selesaikan dulu, baru boleh makan" jawab pluem
"yah kak" seru ohm protes "ini masih banyak kak"
"makanya jangan sambil ngobrol biar cepat selesai" kata pluem
"nggak selesai nggak dapat makanan" tambah fiat sementara oaujun dengan santainya tertawa dan sengaja makan di hadapan mereka
chimon mengebrak meja saat teman temannya semakin ribut karena ulah oaujun "brisik, buruan, aku capek. kutinggal pulang nih!!!"
dalam sekejap semuanya langsung kembali menekuni buku dihadapannya masing masing tanpa banyak bicara. setelah melalui perjuangan panjang akhirnya pekerjaan mereka selesai juga
"makaaannnn!!!!" teriak nanon melemparkan buku nya sembarangan ke dalam tas dan meraih plastik yang berada di depan fiat
"mon, punya mon yang ini" pluem mengulurkan kotak ke arah chimon yang asal mengambil
"beli nya nggak sama kak?"
"bukan, yang itu nggak ada udangnya, nih punya chimon yang ini, komplit"
"oh, ada yang nggak pakai udang kak?" tanya drake "tukar dong, frank nggak bisa makan udang"
chimon memberikan kotak di tangannya pada drake, kemudian meraih botol minuman.
"kak pluem, susah di buka" kata chimon saat gagal membuka segel tutup botol
"coba sini, nih, mon cariin sendok, tadi kayaknya kakak ambil banyak"
chimon membongkar plastik, ketiga temannya sudah mulai sibuk makan, sehingga tidak ada yang memperhatikan pandangan mata frank yang ditujukan pada pluem.
sememtara pluem hanya mengacuhkan tatapan frank.
🎭🎭🎭
drake memandang frank yang duduk di sebelahnya dalam diam. mengacuhkan teman teman nya yang sibuk menganggu chimon dan pluem di sela sela kegiatan makannya. salah satu alasan kenapa drake selalu mengajak frank memisahkan diri dari rombongan mereka jika chimon bersama pluem adalah karena drake tidak mau melihat frank memperhatikan pluem.
sudah sejak lama drake sadar jika dia hanya merupakan pengganti, namun dia sudah jatuh terlalu dalam ke dalam pesona frank. drake tahu sebanyak apapun perhatian yang diberikannya pada frank, tetap tidak bisa menutup lubang yang ditinggalkan pluem di hati frank.
drake pertama bertemu frank ketika melihat frank menangis memanggil pluem. ya, drake melihat sendiri saat pluem berjalan pergi meninggalkan frank. meski saat itu dia belum mengenal keduanya.
melihat kondisi frank, tanpa sadar kaki drake bergerak mendekatinya dan menyapa frank. drake berusaha keras menghapus air mata frank berniat menggantinya dengan senyuman. saat itu juga drake berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu berada di samping frank.
awalnya drake hanya berniat menjadi teman bahkan sahabat yang akan selalu mendukung frank, namun entah sejak kapan perasaan drake berubah dan meski tahu resikonya, drake memutuskan untuk mengambil langkah dengan berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake love
Fanfictionpluem, straight A student, ace badminton club, loyal and will do anything for his boyfriend, chimon. but the truth is he didn't believe in love. oaujun, smiling prince charming, playboy dancer loved by everyone who actually scared to love. and fran...