chimon segera berlari menghampiri drake begitu melihat teman temannya sudah berkumpul. kemudian tanpa ragu mengangkat tangannya dan...
plaaakk!!!"hei/aduh" seru frank dan drake bersamaan saat chimon yang baru datang menghampiri dan memukul kepala drake tanpa sambutan terlebih dahulu
"apa apa an sih mon, datang datang main pukul aja" protes frank
frank sudah hendak balik memukul chimon namun mengurungkan niatnya saat mendengar suara pluem terbatuk pelan. berpikir nanti saja kalau mereka sudah di kelas saat tidak ada pluem baru dia balas dendam.
"salah ku apa mon?" tuntut drake tidak terima
"kemarin waktu ku tanya kamu bilangnya nggak sakit, sialan!!" desis chimon
drake memiringkan kepalanya, mencoba mengingat apa yang mereka bicarakan kemarin, kemudian tertawa saat menyadari apa maksut perkataan chimon.
"nggak lucu drake" tukas chimon kesal, kembali hendak memukul drake tapi kali ini frank lebih cepat
"eits!! dilarang mukul" kata frank menghalau tangan chimon.
sebelumnya frank tidak tahu jika akan ada serangan sehingga terlambat mengantisipasi, tidak kali ini. frank tidak akan membiarkan drake dipukul dua kali tanpa sebab yang jelas. meskipun sebabnya jelas, melihat drake yang malah tertawa, frank tetap tidak akan membiarkannya.
"lha aku nggak kok, kak pluem aja kali yang kurang ahli" sahut drake di sela tawanya
pluem yang merasa tahu apa yang chimon dan drake bicarakan menatap drake tajam, tidak terima dengan tuduhannya.
"bilang apa barusan?"
"ee... maksut drake" drake meralat ucapannya dan segera berdiri "ah, sudah jam segini, ayo frank nanti telat" lanjutnya menggalihkan pembicaraan
frank yang masih bingung karena tidak paham hanya diam menurut saat ditarik pergi oleh drake. disusul oleh nanon, ohm dan ssing yang tidak mau ikut campur entah apa masalah nya.
"tsk, kabur dia" kata chimon sembari menerima tasnya yang diulurkan oleh pluem, tadi memang pluem yang membawa tas chimon, karena yang bersangkutan langsung kabur dari dalam mobil begitu sampai.
"udah sana, ntar telat" pluem membetulkan rambut chimon yang sedikit berantakan
chimon hanya mengangguk kemudian berbalik, namun langkahnya tertahan saat pluem menarik lengannya.
pluem sudah hendak mencium kening chimon seperti biasanya ketika teringat percakapannya dengan chimon semalam dan mengganti gerakannya menjadi mencium bibir chimon sekilas
"chimon ke kelas dulu kak" kata chimon dengan muka merah dan segera berlari menyusul teman temannya tanpa menunggu jawaban pluem
sementara itu fiat dan oaujun yang juga berada di sana membeku melihat apa yang dilakukan pluem.
"apa?" kata pluem saat melihat kedua temannya menatap dengan pandangan penuh tuduhan
"kamu bilang kamu tahu batas" tuduh fiat "karena itu aku diam saja, tadi itu apa, hah?!!"
oaujun hanya menggelengkan kepala sebagai tanda bahwa dia juga tidak setuju dengan sikap pluem
"really pluem? really" sahut oaujun "bahkan aku saja tidak pernah melakukannya"
"bentar, kakak nggak pernah?" perhatian fiat teralihkan sejenak
"aku tidak sejahat itu, buatku ciuman di bibir terlalu personal"

KAMU SEDANG MEMBACA
fake love
Fanfictionpluem, straight A student, ace badminton club, loyal and will do anything for his boyfriend, chimon. but the truth is he didn't believe in love. oaujun, smiling prince charming, playboy dancer loved by everyone who actually scared to love. and fran...