ngern berdiri di depan sebuah batu nisan yang bertuliskan nama august.
"sudah selesai" bisiknya "mereka akan baik baik saja. kamu benar saat berkata pluem berbeda. dia berhasil memutus lingkaran setan dalam keluargamu, tidak akan ada lagi yang akan mengalami hal seperti mu"
ngern menengadah, menatap langit yang sudah mulai berubah warna kemerahan. ngern selalu mangatakan bahwa warna senja adalah warna kesedihan, namun sekarang ngern bisa melihat bahwa di dalamnya juga terpancar sebuah kehangatan.
"aku sudah menepati janjiku melindungi pluem, sekarang penuhi janjimu gust. aku akan menunggu saat kamu menjemputku"
🎭🎭🎭
sementara itu tak jauh dari tempat ngern berdiri, tiga anak tampak bersandar pada sisi mobil memperhatikan.
"jadi, paman ngern itu tunangan paman august?" tanya frank "kok aku tidak pernah dengar namanya"
"dia itu bekerja sebagai agen rahasia, wajar kalau datanya tidak ada. aku harus menghubungi semua koneksi ku baru bisa menemukannya" jawab oaujun
"aku ingat, saat masih kecil ada seseorang yang berdiri di samping paman august, tapi aku tidak bisa mengingat wajahnya"
"kak pluem pernah bertemu paman august?"
"hmm, hanya sekali, dan setelah itu tidak ada yang pernah menyebut namanya, seolah dia tidak pernah ada, bahkan foto nya pun tidak ada"
"ya, keberadaan nya memang dihapus dari dokumen resmi manapun setelah dia meninggal" oaujun menoleh pada frank dengan seringai di wajah "itu yang akan menjadi nasibmu kalau pluem tidak meninggalkanmu dulu"
frank mengerucutkan bibirnya, meski dia sudah tahu tapi dia juga tidak suka kalau diingatkan lagi.
"kak pluem tahu hal ini sejak awal?" pluem menggelengkan kepalanya "lalu kenapa kakak melakukannya?"
"entah, saat itu aku hanya mengikuti instingku"
"sebenarnya apa yang terjadi?" tanya frank
"secara ringkas, ayahmu membuat august bunuh diri, atau bisa di sebut pembunuhan, entahlah aku tidak paham"
"kalau menurut perkiraanku, ayah mengajak paman untuk bertaruh. ayah membawa dua kapsul satu berisi racun satu tidak berbahaya, 50-50"
"kalau seperti itu nggak bisa di sebut pembunuhan kan?" tanya frank
"bisa jika sejak awal kamu sudah menanamkan pemikiran khusus"
"mind games frank, ingat apa yang pernah dikatakan pluem tentang cara mempengaruhi orang. ayah pluem memberikan tantangan, jika paman august sudah tahu akhir dari nasibnya dan diberi kesempatan untuk bisa hidup meski hanya separuhnya, sudah pasti dia akan menerimanya"
frank mengerutkan kening berfikir, sepanjang apa yang dipelajarinya hal seperti itu tidak terlalu kuat sebagai bukti untuk membuatnya sebagai sebuah kasus kriminal.
"magic trick" seolah tahu apa yang difikirkan frank, pluem menjelaskan "mind games bukan yang utama, hanya berfungsi sebagai pengantar untuk menggiring orang. yang terpenting tetap bagaimana kamu mengeksekusinya"
"ah, begitu rupanya, tipuan murahan" sahut oaujun "sebenarnya ada tiga kapsul, bukan dua. dua berisi racun, satu aman. simpan yang aman, suruh orang memilih diantara dua yang berisi racun. manapun yang diambilnya akan tetap sama"
"sebelum meminumnya, tukar kapsul dengan kapsul yang aman. pembunuhan berencana yang sempurna" kata frank akhirnya bisa mengikuti cara pikir oaujun dan pluem.
"hmm" guman pluem setuju
tidak ada yang bersuara sedikitpun. mereka bertiga kembali memperhatikan ngern yang masih berdiri diam di depan makam august
"anyway, sekarang waktunya kita menginjak fase terakhir" oaujun menepukkan telapak tangannya, memecah keheningan
"fase terakhir?" tanya frank
"menerima" jawab oaujun "we need to move on, dengan membawa segala yang sudah terjadi"
"it's not like that I'm on grieving or depression" kata pluem
"sebenarnya iya, kita bertiga sedang berduka karena kehilangan sesuatu, aku kehilangan perasaan ku, frank kehilangan mu, dan kamu kehilangan dirimu sendiri"
"aku tidak paham" sela frank mengerutkan kening
"nggak perlu paham" sahut pluem "ayo pulang, aku ada janji sama chimon"
oaujun mengikuti pluem masuk ke dalam mobil sementara frank menyempatkan diri sekali lagi memandang ke arah ngern.
"terima kasih, sudah menolongku dari apa yang harus menjadi peranku" bisik frank
"frank!!" teriak oaujun dari dalam mobil "buruan!!!"
"iya kak"
pluem sudah menyalakan mesin mobil, tinggal menunggu frank yang sedang berlari masuk ke dalam mobil pluem.
begitu frank sudah duduk di kursi belakang, pluem melajukan mobilnya, bertiga mereka meninggalkan komplek pemakaman tanpa kembali menoleh ke belakang.
🐺 the end 🐺
![](https://img.wattpad.com/cover/181061777-288-k210191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
fake love
Fanfictionpluem, straight A student, ace badminton club, loyal and will do anything for his boyfriend, chimon. but the truth is he didn't believe in love. oaujun, smiling prince charming, playboy dancer loved by everyone who actually scared to love. and fran...