real face

2.6K 272 140
                                    

selama beberapa saat pluem hanya memperhatikan foto chimon yang ditunjukkan oleh oaujun. di foto itu posisi chimon setengah berbaring dengan nanon yang berada di atasnya, tangan nanon sedang membuka kancing kemeja chimon.

oaujun menaikkan sebelah alisnya saat akhirnya melihat sebuah senyuman perlahan muncul di wajah pluem. senyuman sinis dan mata pluem yang menunjukkan sorot kemenangan

bersiul, oaujun akhirnya paham kenapa selama ini pluem menyandang gelar sebagai pacar idaman.

"sekarang aku tahu kenapa kita bisa berteman" kata oaujun tertawa pelan sembari menggelengkan kepala "shit, kamu hebat, aku bahkan sampai tidak pernah menyadarinya"

pluem, masih tersenyum, menggembalikan hp oaujun. menempelkan jari telunjuk nya pada bibir sebagai tanda agar oaujun tidak buka mulut mengenai hal ini

"sudah ku duga kamu akan bereaksi begitu" fiat menggebrak meja dan mendudukkan dirinya di samping pluem, sibuk mengatur nafas karena kelelahan berlari

"au, dek fiat" sahut oaujun dengan suara super ceria dan senyum manis "capek ya, mau minum, nih kakak masih sisain saos sambal"

fiat hanya menatap sinis pada oaujun, kemudian berpaling pada pluem yang tertawa

"harusnya kubiarkan orang lain yang ngasih tahu kamu, biar aku ada tontonan drama"

"tsk, nggak bakal ada yang berani, pasti kalau nggak lewat kamu ya lewat kak oau" jawab pluem santai "nyatanya iya kan, kamu dan kak oau yang tahu duluan"

"pada takut kamu kena serangan jantung" lanjut oaujun sembari tertawa "beneran, tadi fluke waktu ngasih itu foto ekspresinya sudah yang khawatir banget. ini fluke loh yang selalu cool"

"kak oau nggak khawatir pas lihat?" tanya fiat melihat oaujun yang terlihat sangat senang

"nggak tuh" oaujun mengaduk minumannya sebelum menyesap lewat sedotan

"pluem, bayarin minum" fiat menghela nafas bosan "aku tadi udah akting pura pura panik dan minta semua file di hapus"

"au, sayang dong, harusnya di sebarin aja biar bisa drama" oaujun kembali memamerkan senyumnya saat memdapat tatapan tajam dari fiat  "kan seru, pasangan paling sweet ternyata tidak begitu sweet"

pluem memberikan selembar uang pada fiat "nih bayaran mu, kak oau kirim ke hp ku coba itu yang tadi"

"buat apa?" tanya fiat sementara oaujun mengiyakan "mau ngapain? anak orang itu, kasian dikit"

"au, kasian, terus nasibku gimana?" kata pluem santai "oh ho, kak oau memang hebat, tau aja rencanaku, dikirim ke grup"

"hah?!" fiat membuka hp nya dan benar saja oaujun mengirimnya lewat grup dimana anggotanya selain mereka bertiga juga ada chimon dan kelompoknya

"kak oau!!!" seru fiat

"apa?" sahut oaujun santai "dunia itu kejam dek fiat, kamu terlalu baik jadi orang. lagipula, bukannya kamu paling anti sama yang kayak gini, kok malah belain mereka, temen mu itu siapa?!"

"kalau teman b******k semua kayak kalian berdua ngapain juga ku belain"

"language" sela pluem

"sifat mu nggak cocok buat negur bahasa ku!!"

pluem hanya mengangkat bahu acuh, lebih memperhatikan hp nya yang tiba tiba ramai sembari tersenyum ringan

"terus, ini gimana?" tanya fiat saat melihat pesan bermunculan dari teman teman chimon yang langsung ribut

oaujun tertawa sembari menuliskan sesuatu di hp miliknya, kemudian bertanya pada pluem

"apa rencana mu selanjutnya?"

fake loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang