kusabi

1.5K 190 99
                                    

your mission is to find a just and mercy without corrupt.

oaujun menampar pipinya sendiri saat teringat dengan permainan yang disetujuinya beberapa tahun lalu. membantu pluem mau tidak mau membuatnya memikirkan keputusannya saat waktu yang diberikan padanya habis.

oaujun gagal menemukannya karena saat itu dia memilih untuk diam saat kakeknya menggunakan kekuaasannya untuk memastikan hukuman pelaku kasus yang menimpa kedua orang tuanya, juga tidak berkomentar saat kakek nya memecat seluruh jajaran direktur dan mengganti seluruhnya.

rasa dendam oaujun lebih besar. dia tidak memastikan pelaku kasus mendapatkan hukuman sesuai peraturan tapi mendukung kakek nya untuk menyiksanya lebih jauh. oaujun hanya diam saat kakek nya memecat semua orang yang mempunyai hubungan meski tidak langsung dengan pelaku dan walaupun sebenarnya mereka tidak tahu apapun.

tidak ada keadilan, tidak ada maaf. corrupted.

oaujun dengan sukses justru membuang tiga hal yang harus ditemukannya. dia terlambat menyadari apa maksut sebenarnya dari misi yang diterimanya beberapa tahun yang lalu saat semua sudah terjadi. hal ini lah yang menghantamnya dengan cukup keras dan membuatnya menghilang dari kampus.

dia gagal. dan konsekuensi yang di terimanya sangat berat.

benar kata pluem, seharusnya dia tidak memakai perasaannya dalam permainan ini jika ingin menang. dia akan bisa bertindak logis dan menghentikan kakeknya jika dia sendiri tidak terlalu larut dalam dendam.

dengan begitu dia juga bisa terbebas dari perasaan takut nya terhadap cinta.

menemukan ketiganya berarti oaujun berhasil menghilangkan dendamnya, itu artinya dia juga tidak akan menyalahkan apa yang terjadi padanya pada sebuah perasaan yang dinamakan cinta.

selama memperhatikan ibu nya dari balik kaca, oaujun menyadari dua hal yang bertentangan. memang karena cinta lah ibunya berakhir di sana, demi ayahnya, demi dirinya, tapi hal itu juga membuktikan bahwa selama ini hal yang sama lah yang membuat ibunya berjuang dan menjadi kuat.

alasan dia tidak berani melangkahkan kaki ke dalam kamar kaca selama ini adalah karena oaujun kehilangan dirinya sendiri dan tidak tahu lagi siapa dia. benar jika dikatakan ibunya tidak akan mengenalinya, oaujun yang sekarang sama sekali berbeda dengan oaujun kecil yang masih tersisa dalam ingatan nya.

permainan jangka panjang yang disepakatinya itu tanpa sadar sudah menenggelamkan oaujun dalam skenario yang dibuatnya sendiri. skenario yang seharusnya bisa memberikan dia jawaban jika dia berhasil menemukan apa yang dicarinya. yang seharusnya memberinya jalan untuk kembali dan tidak lagi lari menghindar. namun dia sudah melangkah terlalu jauh dan melupakan tujuan awalnya.

oaujun berhasil melaksanakan sebagian rencananya, namun gagal dalam mengeksekusi, menjadikan nya tersesat di tengah tanpa tahu arah. sampai fiat datang membantunya kemarin dan memberinya jalan untuk melangkah maju.

"shit" kata oaujun pelan saat menemukan hal yang dicarinya "yang benar saja pluem"

"kenapa?!" fiat melangkah mendekati oaujun yang masih terpaku menatap layar laptop nya "dari tadi bikin apa sih kak, serius amat, tumben"

"bukan apa apa" kata oaujun bepaling menatap fiat yang berdiri di sebelahnya, tangannya reflek menutup laptop agar fiat tidak bisa melihat.

fiat mengerutkan keningnya melihat senyum oaujun "kak, kakak tahu fiat tahu kalau kakak bohong kan?"

oaujun mengangkat bahunya, masih tersenyum "cuma ngerjain tugas kok"

fiat memiringkan kepalanya karena kali ini fiat tahu oaujun tidak berbohong

fake loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang