[ 4 ]

7.8K 1.6K 123
                                    

The Lost : Siswa Yang Tidak Pernah Terlihat
4 : alamat choi soobin

"Bentar, ini Soobin anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya siapa?" tanya Jinyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bentar, ini Soobin anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya siapa?" tanya Jinyoung.

Aisha dan Jongho bertukar pandangan. "Ah, kurang tau juga gue. Gue taunya Soobin cuma sama ibunya, that's all," jawab Jongho.

"Bapaknya?" tanya Haechan.

"Udah gak ada," jawab Aisha.

"Uhm maaf, gue gak tau," ucap Haechan. Perasaannya tidak enak.

"Gapapa, itu kan fakta," ucap Jongho. "Kayaknya Soobin pernah bilang kakaknya itu cewek, tapi ya udah, cuma sebatas itu."

"Hmm, gimana ya," Nakyung bergumam. "Lin, lo bisa ngecek data kependudukan gak?"

Guanlin menggeleng. "Gak ada websitenya, dan gue gak bisa nge-hack situs pemerintah juga."

"At least lo bisa ngelacak nomer hpnya. Masa kita gak punya data apa-apa," ucap Jinyoung.

Guanlin mengangguk, sejurus kemudian ia dan Jinyoung kembali sibuk dengan laptopnya untuk melacak nomor ponsel milik Soobin. Sementara itu, anggota yang tersisa melanjutkan wawancara mereka.

"Kita perlu tau alamat Soobin yang yang di Ansan, atau kalo bisa mungkin kita harus nemuin kakaknya juga," ucap Nakyung.

"Dari mana kita bisa nemu kakaknya Soobin, coba? Gue yakin tetangganya gak bakal kenal karena keluarga Soobin pindah aja mereka gak tau," ucap Aisha.

"Kira-kira kakaknya Soobin alumni Bombaram gak--eh, kan bisa dicari di data siswa?" ucap Haechan.

"Orang yang nama depannya Choi gak cuma dua, Haechan," ucap Jeno.

"Pencariannya dipersempit di alumni SMA Bombaram, sekalian pake kira-kira tahun lulusnya, pasti ketemu," ucap Haechan.

"Terakhir hpnya Soobin nyala itu di daerah Bucheon, deket Siheung. Mungkin mereka lagi mau jalan ke Ansan, atau mungkin Soobin juga ada di Ansan sekarang," ucap Guanlin.

"Tapi gak ada yang tau alamat jelas rumah Soobin yang di Ansan. Gak mungkin juga kan kita keliling Ansan buat nyari Soobin," ucap Jongho.

"Yaudah, kita cari kakaknya Soobin dulu, kayak sarannya Haechan. Kira-kira kakaknya Soobin sekarang kelas berapa?" tanya Guanlin.

Aisha tampak berpikir. "Kayaknya kuliahan deh, antara tahun kedua atau ketiga," jawab Aisha.

"Tahun kedua... Ketiga... Ada tiga yang namanya Choi. Choi Yujin, Choi Yuna, sama Choi Chanhee," ucap Guanlin.

"Tadi katanya kakaknya Soobin cewek, kan? Berarti antara Yuna atau Yujin," ucap Jinyoung.

"Liat nih." Nakyung menyodorkan ponselnya ke tengah meja. Tampak foto Soobin sedang merangkul erat seorang perempuan, sepertinya kakaknya.

"Dasar cewek, pinter banget kalo disuruh stalking," celetuk Jinyoung.

"Kita tuh diberkati kemampuan alami buat stalking, Young. Harus dimanfaatkan secara optimal," bela Nakyung.

"Fotonya ngeblur, sialan," umpat Guanlin.

Nakyung memukul paha Guanlin cukup keras. "Bukannya bersyukur! Kan kita jadi punya petunjuk!!" omelnya.

"Nakyung lama-lama kek kucing garong, serem," celetuk Haechan.

"Bacot lah kalian, menurut gue sih ini Choi Yujin," ucap Jeno yang diam-diam sedari tadi ia mengambil alih laptop Guanlin dan menganalisa fotonya sendiri.

"Fotonya emang sengaja diblur gak sih? Kalo lo perhatiin, muka kakaknya doang yang rada blur," ucap Aisha.

"Apa mungkin mereka mau nutupin identitas kakaknya? Tapi buat apa?" gumam Jinyoung.

"Mungkin kakaknya introvert," ucap Haechan asal.

"Tapi ini akun siapa? Masa cuma ada foto ini doang? Bisa lo lacak gak Lin?" tanya Nakyung.

"Bisa dong, apa yang gue gak bisa," jawab Guanlin.

"Kamu tidak bisa mendapatkan hatiku, kakanda,"

"Kamu tidak bisa mendapatkan hatiku, kakanda,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang