[ 3 ]

7.8K 1.6K 238
                                    

The Lost : A Bloody Whisper
3 : sesuatu di toilet

"ANJENG BANGSAT ANJIR SIALAN TAI APA ITU YA TUHAN KAGET!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJENG BANGSAT ANJIR SIALAN TAI APA ITU YA TUHAN KAGET!!!"

Haechan hampir saja melemparkan ponselnya jika saja ia tidak berhasil mengontrol dirinya. Laki-laki itu menarik langkahnya dan mundur perlahan hingga ia menabrak tembok toilet.

Haechan terdiam, sebagian sel otaknya mendadak tidak bisa bekerja. Matanya menatap kosong tetesan darah di wastafel yang sialnya berwarna putih dan ada beberapa tetes di cermin belakang wastafel.

Tanpa pikir panjang, Haechan segera berlari secepat mungkin meninggalkan toilet. Ia tidak punya ide ke mana harus pergi, kecuali satu, ke kelas Jeno.

"JENOOO!!! JENOOO!!" seru Haechan sambil membukul brutal pintu kelas 11 IPS 2. Untung saja ini jam istirahat, tapi tetap saja tindakan Haechan membuat siapapun menepuk dahi.

"IYA IYA! Apaan sih??!" tanya Jeno jengkel.

"Lo. Harus. Liat. Sesuatu!" jawab Haechan tersengal-sengal.

"Apa sih nyet, ngomong yang jelas," sahut Guanlin sambil menenteng teh galon berbentuk kotak.

Haechan merampas teh galon kotak milik Guanlin dan menghabiskannya. Guanlin sang pemilik hanya dapat menggelengkan kepala sambil mengumpat di dalam hati karena harus kembali berjalan ke kantin untuk membeli yang baru.

"Ada darah di toilet," ucap Haechan.

Guanlin dan Jeno bertukar pandang. "Darah apa?" tanya Guanlin.

"Mana gue tau, mana darahnya meler-meler ke wastafel sama ke cermin, serem banget sumpah!" jawab Haechan.

"Mana? Ayo liat," ajak Jeno.

Haechan membawa Jeno dan Guanlin kembali ke toilet gedung C. Namun, pintu depan toilet sudah terlanjur dipenuhi siswa-siswi kepo yang mengepung jalan masuk. Haechan menepuk dahinya, ia heran mengapa berita tentang tetesan darah ini menyebar dengan begitu cepat.

"Anjir rame amat, barusan lo pipis berjamaah apa gimana??" tanya Guanlin.

"Kagak lah anjir!" seru Haechan. "Padahal pas gue di toilet tadi sepi. Apa gara-gara barusan gue teriak ya, orang-orang jadi dateng."

"Emang lo teriak apaan?" tanya Jeno.

"Biasa lah, kata-kata mutiara penuh motivasi," jawab Haechan.

"Halahhh," balas Jeno.

"Ada apaan nih?" tanya Jinyoung yang baru datang.

"Dari mana?" tanya Guanlin.

"Biasa, perpus," jawab Jinyoung. "Ini ngapain sih? Antri sembako??"

"Antri sembako, mbahmuuuu," balas Haechan. "Antri sembako kok di toilet."

"Kata Haechan ada darah di toilet, makannya mau liat, eh rame," jawab Guanlin.

Jinyoung berjinjit mengintip ke dalam toilet. Kerumunan ini sepertinya tidak akan bubar sebelum bel berbunyi, masalahnya bel masuk akan berbunyi dua puluh menit lagi.

"Udah lah terobos masuk aja!" seru Jinyoung.

Dengan tubuh kecilnya, Jinyoung menarik tangan Haechan yang menggandeng Guanlin, lalu Guanlin menggandeng Jeno agar mereka berempat bisa masuk ke dalam toilet. Laki-laki dengan wajah kecil itu kembali berdecak karena toh kerubungan orang-orang kepo itu tidak berani maju lebih dekat dengan darah itu.

"Mundur aja lo semua kalo gak berani liat!" seru Jinyoung.

The lost maju lebih dekat dan mengamati darah tersebut. Jangan bayangkan darah yang bentuknya genangan, ia hanyalah beberapa tetes darah yang jumlahnya 'agak' banyak.

"Ipa gak abis praktek yang ada darah-darahnya, kan?" tanya Jeno.

Jinyoung menggeleng, "Kayaknya ini darah orang deh."

"Maksudnya? Ada yang bunuh diri gitu?" tanya Guanlin.

"Bunuh diri mah darahnya banyak atuh, gak segini doang," ucap Haechan.

Jinyoung merendahkan tubuhnya ke bagian bawah wastafel, namun ia menarik tangannya sebelum menyentuh sebuah benda di bawah sana.

"Ada yang bawa tisu atau sapu tangan, atau apa kek?" tanya Jinyoung.

Guanlin, Jeno, dan Haechan kompak menggeleng.

"Buat apa?" tanya Jeno.

"Tuh,"

Jinyoung menunjuk bagian bawah wastafel. Di pojok sana, ada sebuah besi cutter yang terlihat masih baru.

btw aku baca ulang momentnya neng aa malah ketawa sendiri 😂 menurut kalian neng aa tuh gimana sih? kepo aq 😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

btw aku baca ulang momentnya neng aa malah ketawa sendiri 😂 menurut kalian neng aa tuh gimana sih? kepo aq 😂😂

btw, nyadar gak kalo aku bikin kesalahan? doyoung itu kan polisi, tapi di siswa yang tidak pernah terlihat masa dia guru bk 😭😭 yaudah lah ya aku mau ngedit males wkwkwk, anggep aja itu doyoung yang lain :")

The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang