[ 9 ]

7.8K 1.7K 119
                                    

The Lost : Jejak Kaki di Gedung Olahraga
9 : gedung olahraga

The lost, Pak Siwon, dan Pak Brian memutuskan untuk mampir sebentar ke gedung olahraga untuk melihat kembali jejak merah di dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The lost, Pak Siwon, dan Pak Brian memutuskan untuk mampir sebentar ke gedung olahraga untuk melihat kembali jejak merah di dinding. Namun, sepertinya mereka tidak hanya bertujuh di sana.

"Pak Lee?" panggil Pak Siwon.

Pak Lee yang kebetulan sedang berdiri sambil menatap jejak kaki tersebut mendadak kaget karena kedatangan mereka yang tiba-tiba.

"Eh, pak," balas Pak Lee.

The lost menatap Pak Lee dari atas sampai bawah. Dugaan mereka benar.

Pak Siwon berjalan mendekati Pak Lee dan menepuk pelan bahunya. "Bapak kalau butuh bantuan, saya bisa bantuin kok. Saya bisa bantu bapak berapapun yang bapak butuhkan," ucap Pak Siwon.

"Maksud bapak apa? Bapak nuduh saya gak mampu?"

"Tidak usah mengelak, pak. Hanya bapak yang tidak ada di lingkungan sekolah di sekitar waktu komite mengirim uang ke 'rekening' sekolah," kata Pak Brian.

"Ya saya kan bisa ada di mana aja, lagian uang komite apa sih, saya gak ngerti," sangkal Pak Lee.

"Istri bapak mau melahirkan, kan?" kata Nakyung.

"Dan sepertinya bapak perlu bertanggungjawab karena sudah merusak fasilitas sekolah," tambah Jeno.

"Fasilitas apa? Jejak ini?" Pak Lee menunjuk jejak kaki di dinding belakang. "Atas dasar apa kamu nuduh saya? Saya juga baru liat sekarang."

"Maaf pak, itu bercak merah di sepatu bapak, itu bercak apa?" tanya Guanlin.

Semua orang mendadak menatap sepatu pantofel milik Pak Lee. Jika diperhatikan, di pinggiran sepatu itu ada bercak merah yang ditutupi oleh semir sepatu, namun sayang sekali, semir tersebut sudah mulai pudar.

"Bapak bikin cap jejak kaki ini pake sepatu bapak," lanjut Guanlin.

"Oh ya, kalo kalian bingung kenapa jejaknya gak berantakan, karena berantakannya di sini." Jeno dan Haechan bekerja sama mendorong bangku penonton yang berada di pojok. Setelah di geser, tampak sebuah kuas dan cat merah pekat di pojok sana. Sangat berantakan dengan cat yang meleber kemana-mana.

Kembali ke tengah lapangan, Pak Siwon tampak mengeluarkan amplop coklat tebal dari saku beliau dan menyerahkannya pada Pak Lee. "Ini ada sedikit bantuan dari saya, juga gaji Pak Lee bulan ini. Setelah ini, mungkin Pak Lee berkenan untuk menemui komite di ruangan saya," ucap Pak Siwon.

Pak Lee menjatuhkan amplop tersebut secara kasar. "Ini maksudnya apa? Atas dasar apa Anda menuduh saya?"

"Ini pak, formulir pembukaan rekening sekolah. KTP yang digunakan di sini adalah KTP milik bapak, bapak tidak bisa mengelak lagi," ucap Tuan Zhong yang tiba-tiba datang.

"Jeno, Guanlin, Haechan, Jinyoung, Nakyung, terima kasih sudah membantu sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeno, Guanlin, Haechan, Jinyoung, Nakyung, terima kasih sudah membantu sekolah. Kami sangat terbantu oleh kalian," ucap Pak Brian.

Pak Siwon mengangguk setuju. "Komite juga bangga pada kalian. Sebagai tanda terima kasih, komite memberikan kalian satu ruangan di gedung E untuk kalian gunakan. Untuk perabotannya, akan diisi secara berkala oleh komite juga. Sekali lagi, terima kasih, the lost," ucap Pak Siwon.

Haechan tidak dapat menutup mulutnya, saking bahagianya. "Pak... Ini teh serius??"

"Serius, Haechan. Selamat, di perayaan HUT sekolah nanti, kalian juga akan mendapatkan tembok untuk mural kalian," jawab Pak Siwon.

"YEEEEAY KITA PUNYA MARKAS!!!" seru Haechan.

Siswa kelas IPS 1 itu segera menyerbu keempat temannya dan memeluk masing-masing dari mereka. Mulai hari ini, the lost resmi memiliki sebuah basecamp!

 Mulai hari ini, the lost resmi memiliki sebuah basecamp!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Lost : Jejak Kaki di Gedung Olahraga
ㅡend.

huhu maaf kalo mengecewakan:((

The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang