[ 6 ]

7.5K 1.6K 111
                                    

The Lost : Jejak Kaki di Gedung Olahraga
6 : korupsi?

The Lost : Jejak Kaki di Gedung Olahraga6 : korupsi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah?? Korupsi gimana om?"

Baik Jeno maupun Guanlin sama-sama terkejut mendengar penuturan Tuan Zhong. Rasanya akhir-akhir ini sekolah mereka terjerat banyak sekali kasus setelah perkara dengan tim panitia pameran tempo hari.

"Komite lagi ngusut kasusnya, semoga bisa cepet selesai," kata Tuan Zhong.

"Eh eh, Lin! Itu Mr. Jaehyung woi!" seru Jeno.

"Yaudah, Guanlin masuk kelas dulu ya, om. Makasih, om!" seru Guanlin, kemudian berlari bersama Jeno melintasi tengah lapangan menuju kelasnya.

"Ah sialan, capek banget gue!" keluh Jeno.

Untungnya mereka berdua tiba di kelas terlebih dahulu sebelum Mr. Jaehyung, atau mereka harus menjelaskan alasan mereka terlambat secara kronologis menggunakan bahasa Inggris.

"Good morning everyone!" sapa Mr. Jaehyung

"Good morning, sir!"

Mr. Jaehyung memulai pelajarannya tentang conditional sentence tipe dua, melanjutkan materi di hari kemarin. Sesungguhnya baik Jeno maupun Guanlin, keduanya tidak ada yang benar-benar fokus mendengarkan penjelasan Mr. Jaehyung, karena kasus sekolah mereka.

krsk krsk!

Tampaknya akan ada pengumuman.

"...diberitahukan untuk nama-nama berikut ini untuk segera menemui Pak Siwon di ruang kepala sekolah. Lee Jeno, Bae Jinyoung, Lai Guanlin, Lee Haechan, dan Lee Nakyung. Saya ulangi..."

Jeno dan Guanlin saling menatap satu sama lain, begitu pula teman satu kelas mereka. Suasana mendadak canggung.

"Is anyone here called by Mr. Siwon?" tanya Mr. Jaehyung.

Guanlin dan Jeno mengangkat tangan.

"Ok, you can go now," ucap Mr. Jaehyung, mengijinkan mereka berdua untuk pergi.

"Thanks, sir,"

Keduanya segera beranjak dari kursi mereka dan berjalan keluar kelas. Di luar, mereka berpapasan dengan Haechan yang juga baru saja keluar dari kelasnya.

"Woi," panggil Haechan.

"Nungguin pacil sama Nakyung dulu apa gimana nih?" tanya Jeno.

"Tungguin lah, setia kawan," ucap Guanlin.

Tak lama setelahnya, Nakyung dan Jinyoung muncul dari tangga. The lost lengkap!

"Sebenernya ada apa sih? Kalian denger sesuatu?" tanya Jinyoung.

"Sebelum masuk kelas tadi, gue sama Jeno ketemu bapaknya Chenle. Bapaknya Chenle kan anggota komite tuh, katanya sekolah dituduh korupsi," jawab Guanlin.

"Chenle yang tajir melintir icikiwir?" tanya Haechan.

"Apa sih Chaan," celetuk Nakyung.

"Jangan-jangan yang dikorupsi itu uang beasiswa? Kata Haechan, duit beasiswa komite belom cair kan?" ucap Jinyoung.

Tanpa sadar, kelima remaja itu telah sampai di depan ruangan kepala sekolah. Ruangan ini tidak seramai tadi, mungkin anggota komite sudah pulang.

"Lo duluan, Jen," ucap Guanlin.

"Njir kok gue??"

"Ya kan lo leader-nya," kata Haechan.

"Bangsat kalian,"

Jeno pun mengalah, ia yang mengetuk pintu ruangan kepala sekolah sampai masuk pertama kali pun, tetap Jeno. Di dalam, tampak Pak Siwon, Tuan Zhong, dan Pak Brian, selaku bendahara sekolah, duduk bersama mengelilingi sofa di ruang kepsek.

"Selamat pagi, pak," sapa Jeno.

"Ya, selamat pagi, Jeno. Silakan duduk, sini," ucap Pak Siwon.

Karena sofa tidak cukup, hanya Jeno dan Jinyoung yang duduk di sana, dan sisanya berdiri --kecuali Guanlin yang duduk di sebelah Tuan Zhong.

"Ada apa, pak?" tanya Jinyoung.

"Tolong bantu sekolah, uang beasiswa dari komite hilang," jawab Pak Siwon.

"Hilang gimana, pak?"

sabar bat ya kalian nungguin ff ini wkwkwk :"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sabar bat ya kalian nungguin ff ini wkwkwk :"

The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang