[ 1 ]

9.4K 1.6K 137
                                    

The Lost : A Bloody Whisper
1 : Alle

"Lee Nakyung? Ada apa?" tanya Bu Nayoung, guru geografi mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lee Nakyung? Ada apa?" tanya Bu Nayoung, guru geografi mereka.

Nakyung segera menggelengkan kepalanya. "Eung, gak apa-apa, bu," jawab Nakyung.

"Ya sudah, kalian kerjakan buku paket halaman 23. Jika jam saya sudah habis, kumpukan di meja saya. Ketua kelas tolong bertanggung jawab dan kondisikan kelasnya ya," ucap Bu Nayoung, kemudian pergi meninggalkan kelas.

Nakyung memilih untuk tidak ambil pusing perihal suara aneh tersebut. Mungkin teman sekelasnya sedang berbisik-bisik tadi, tapi ia yakin sekali jika kondisi kelas mereka sangat tenang barusan.

"Eh, Jin, barusan lo denger sesuatu gak?" tanya Nakyung.

Teman sebangku Nakyung--Ryujin menggeleng. "Temen lo kali, siapa tuh namanya? Alle?"

Nakyung menggeleng. "Alle mana ikut ke sekolah sih, kayak gak tau Alle aja,"

"Lah emang gak tau gue njir, kan Alle temen lo. Liat aja gak pernah gue tuh," ucap Ryujin.

Sedetik kemudian, Alle tiba-tiba muncul di sebelah Nakyung. Kau tahu kan, mereka akan datang jika manusia membicarakan mereka.

"Btw ya Jin, Alle jadi ke sini," ucap Nakyung.

"NAKYUNG ANJIR SURUH PULANG!!"

"RYUJIN BERISIK!!"

Bel istirahat pun berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel istirahat pun berbunyi. Karena sudah terlanjur datang, Nakyung memilih untuk berjalan menuju kantin bersama Alle.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Nakyung disebut aneh, karena di saat seperti ini, hanya Alle yang menemani Nakyung kapan pun, dimana pun, kapan pun. Nakyung kerap berbicara dengan gadis kecil itu, meskipun tidak ada satupun yang tahu. Seisi sekolah menganggap Nakyung berbicara sendirian, padahal bukan begitu.

Sebagai informasi, Alle adalah gadis kecil keturunan Eropa yang menemani Nakyung, khususnya saat mereka pindah ke ibu kota. Keluarga Nakyung pindah ke kota ini setelah Nakyung lahir, dan untungnya Alle sangat baik padanya.

'itu temen kamu,' bisik Alle pada Nakyung.

Nakyung mengedarkan padangannya ke sekeliling kantin dan menemukan the lost di meja pojok. Sebenarnya hanya Guanlin dan Jeno, tapi setidaknya mereka bisa makan bersama.

"Hei!" seru Nakyung.

"Apa?" tanya Guanlin.

"Mau makan lah, ya kali mau renang. Tungguin sini ya, gue mau pesen makanan dulu," kata Nakyung, kemudian berlari meninggalkan meja mereka bersama Alle --yang terbang.

Nakyung kembali dengan satu mangkuk bakso di tangannya. Bahkan Alle ikut duduk si sebelah Nakyung.

"Iya, kamu pulang aja," kata Nakyung tiba-tiba.

"Hah? Lo nyuruh kita balik?" tanya Jeno.

"Apa sih, gak ngomong sama kalian," kata Nakyung.

"Ya terus?"

"Alle," jawab Nakyung.

Gadis itu melambaikan tangannya pada Alle yang melayang meninggalkan kantin. Dahi Guanlin dan Jeno kompak berkerut.

"Jadi, temen lo namanya Alle?" tanya Guanlin.

Nakyung mengangguk. "Alle baik kok, dia bukan hantu jahat. Oh ya, sekitar jam ke empat, kalian denger sesuatu?"

"Enggak. Emang ada apa?" tanya Jeno.

"Gue denger kayak ada bisikan gitu, but I don't really sure," jawab Nakyung sambil mengunyah baksonya.

"Temen lo kali," ucap Jeno.

Nakyung menggeleng. "Suara hantu gak kayak gini, mereka pasti ngomong langsung mereka pengen apa, gak pake bisik-bisik gak jelas,"

"Bukan hantu, nyonya. Temen asli, temen manusia," kata Jeno.

"Ryujin bilang dia gak ngomong apa-apa, apa mungkin gue yang terlalu peka ya," kata Nakyung.

Guanlin mengangguk setuju. "Iya kali, lo yang terlalu peka,"

"Eh, Lin, sebentar," ucap Nakyung, kemudian berdiri di belakang pemuda tinggi itu.

Nakyung mengusap pelan bahu Guanlin sambil membisikkan sesuatu. Bulu kuduk Guanlin mendadak meremang.

"Lo ngapain?" tanya Guanlin.

"Dia bukan Richard, dia bukan temen kamu," ucap Nakyung.

"Bangsat..."

hayo richard siapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hayo richard siapa. btw liat daftar isi ya kalo bingung. di chapter foreword aku udah bilang kan kalo letak kasusnya ngacak :")

 di chapter foreword aku udah bilang kan kalo letak kasusnya ngacak :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

main ke profilku yuk, ada ff ateez loh :")

The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang