[ 5 ]

5.7K 1.2K 96
                                    

The Lost: Susu Kotak
5: asal sianida

The Lost: Susu Kotak5: asal sianida

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sama," ucap Nakyung. "Perhatiin bekas robekan lem yang di sedotan. Kalo emang sedotannya dituker, pasti sebelumnya bakal ada robekan lain, harusnya lebih gede."

The Lost kompak terdiam. Mereka belum punya ide tentang bagaimana sianida di tangan Yireon, tiba-tiba masuk ke mulutnya. Mereka memperhatikan barang-barang di atas meja Yireon dalam diam; buku fisika, tempat pensil, tempat kacamata, buku catatan kecil, serta susu kotak yang agak tumpah.

Guanlin bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati meja Yireon. Ia memiringkan kepalanya, mencoba untuk mencium bau di bungkus susu tanpa menyentuhnya. Mungkin terlihat aneh, tetapi Guanlin menemukan sesuatu.

"Ada bau-bau gak enak gitu di bungkusnya," Guanlin mencoba mencium bungkus susu kotaknya, "Gue gak tau sih bau sianida kayak gimana, tapi coba deh, baunya agak nyengat gitu."

Jinyoung ikut bangkit dan mencoba saran Guanlin. Laki-laki itu menganggukkan kepalanya, setuju dengan ucapan Guanlin.

"Iya, baunya agak beda. Berarti Yireon sempet megang sesuatu yang ada sianidanya sebelum dia megang sedotan," Jinyoung tiba-tiba membulatkan matanya, "Ah iya! Yireon megang sesuatu, tangannya kena sianida, terus pas dia ngebuka sedotan, pasti tangannya megang ujung sedotan, dari situ sianidanya masuk."

Jeno kembali menolehkan kepalanya pada Giwook. "Lo liat ga, apa yang Yireon pegang sebelum minum susu?" tanya Jeno.

Giwook menggeleng, "Se lihatnya gue sih, Yireon duduk, minum susu, terus belajar. Udah, cuma itu, gue gak perhatiin Yireon bener-bener lah."

"Jen," panggil Nakyung. "Kalo gue perhatiin, Yireon tuh pake kacamata. Make sense ga sih, jadi urutannya tuh abis duduk, Yireon pake kacamata, minum susu, terus belajar."

Jinyoung menjentikkan jarinya, "Sianidanya ada di tempat kacamatanya. Soalnya, pasti butuh waktu banyak kalo mau ngelumurin sianida di gagang kacamata, gak praktis juga."

Jeno menegakkan punggungnya. Ia membulatkan matanya, tidak menyangka jika teman-temannya bisa memecahkan masalah ini dengan cepat.

"Ah, oke oke, gue tangkep," Jeno bangkit dari kursinya dan bergerak mendekati tempat kacamata Yireon, memiringkan tubuhnya untuk mencium bau di sekitar benda tersebut. Menyengat, bau yang sama seperti bau di kotak susu milik Yireon, "Fix, sianidanya beneran dari sini. Sekarang, siapa pelakunya. Gue punya satu dugaan, tapi gak yakin."

"Siapa yang gak suka sama Yireon? Menurut aing ya, tapi mohon maap nih ye kalo ente kira aing suudzon, tapi kalo ngeliat jarak kantin sama kelas ini kan kaga jauh-jauh banget tuh, ga banyak waktu buat noel-noel sianida. Maka, pelakunya pasti orang dekat," ucap Haechan. "Mohon maap nih lur."

Guanlin memijat dagunya, "Orang itu kemungkinan juga hafal sama kebiasaan Yireon, buktinya dia naroh sianida di tempat kacamata, kepikiran dari mana gitu? Padahal bisa aja dia tinggal naroh makanan apa kek, digayain kayak secret admirer."

"Ada yang bermasalah sama Yireon?" Nakyung maju mendekati Jeno, "Siapa di sini yang keliatan gak suka sama Yireon?"

Giwook menggeleng, "Kalo anak kelas sih kayaknya enggak deh, kita semua dalam tanda kutip, sayang sama Yireon, karena ya emang sebaik itu loh?? Gue justru gak habis pikir kalo ada anak kelas yang gak suka Yireon."

"Yireon itu tipe yang gak mau cari masalah, orangnya chill," timpal laki-laki yang berdiri di sebelah Giwook.

"Mana tadi yang anak olimpiade?" Jeno menerawang seisi kelas, "Lupa gue siapa namanya, maju dong."

"Yeram, Jen," sahut Giwook.

Tatapan anak-anak kelas mendadak berbeda, menjadi tatapan tajam pada Yeram, sedangkan laki-laki itu mengerutkan dahinya. Menyadari ia salah berucap, Jeno segera meralat ucapannya.

"Eh bentar-bentar, bukan maksudnya gue curiga sama Yeram. Biasa aja dong ngeliatinnya, gue mau tanya doang," ucap Jeno. "Buat semuanya aja, tolong kooperatif sama kita. Kalo kalian emang sayang sama Yireon, bantu kita buat nyari pelakunya."

gimana gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gimana gimana. surprise triple update biar besok bisa end hehehehehehe

The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang