[ 6 ]

7.7K 1.6K 153
                                    

The Lost: Unknown Virus (Rev.)
6: aturan yang aneh

"Apa sih? Ngaco bener, aturan dari mane tu man?" celetuk Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa sih? Ngaco bener, aturan dari mane tu man?" celetuk Haechan.

"Maksudnya?" tanya Jinyoung.

"Yang bisa di-skakmat biar menang ya raja doang, masa bishop bisa di-skakmat," jawab Haechan. "Ya bisa, tapi kan ga bikin menang."

"Saya dan Pak Brian mau balik ke kantor, kalian lanjut diskusi saja," ucap Pak Siwon, menginterupsi percakapan mereka.

Berlalulah Pak Siwon dan Pak Brian dari ruang komputer. Haechan melanjutkan kalimatnya, "Kalian ngerti lah, cara menangin catur kan matiin raja lawan. Biar pun posisinya kayak ngunci, mana ada bishop di-skakmat terus menang."

Jeno memijat dahinya, "Apa mungkin tulisan ini petunjuk? Petunjuk apaan, anjir? Pelakunya mau ngajak main catur gitu??"

"Bentar, kita harus ngembaliin draft soal dulu," Guanlin berpindah ke komputer yang digunakan untuk mengecek CCTV, "kalian lanjut mikir dah sana, gue mau ngurus soal UTS dulu."

"Jangan lupa back up terus kirim ke gue ya," ucap Haechan.

"Jabingan," balas Guanlin.

Pemuda jangkung itu mengerahkan seluruh konsentrasinya pada layar komputer. Entah apa yang ia lakukan, keempat temannya tidak ada yang mengerti dan tidak pula tertarik melihat prosesnya.

"The King was too weak? Di catur gak ada pengecualian gitu, Chan?" tanya Jeno.

"Kagak," jawab Haechan.

"Apa ini merujuk ke orang?" ucap Nakyung. "Maksud gue, bener-bener orang."

"Ah, anjing, gue baru sadar," ucap Jinyoung, "tadi tuh laptopnya Pak Minhyun juga keluar tulisan kayak gini, tapi gue lupa tulisannya apa. Kayaknya ada bau-bau 'kerajaan' gitu sih."

"Entah gimana, gue tiba-tiba mikir kalo analogi kerajaan ini maksudnya sekolah kita," ucap Jeno. "The king, mungkin maksudnya Pak Siwon?"

"Pak Siwon mah apanya yang too weak," balas Haechan, "tapi bisa jadi sih, gue juga tiba-tiba keinget sama kasus pameran kemaren."

"Lah, terus apa hubungannya sama drakor? Pas itu Bu Moonbyul malah muter drakor di kelas gue," ucap Nakyung. "Sekolah 2015."

"Ah, iya, temen gue bilang, kakel kelas 12 juga jadinya nobar The Conjuring," sahut Jinyoung, "mana udah beda server banget kan drakor sama film horor."

"Mungkin itu cuma clue, kayak ngasih tau kalo masalah sebenernya tuh di sini, di komputer pusat. Kalo laptop guru gak tiba-tiba error, mungkin Pak Brian gak bakal kepikiran buat ngecek draft soal, kan?" balas Nakyung.

"Draft soalnya dah balik, sekarang mau ngapain?" tanya Guanlin pada teman-temannya.

"Itu komputer gak lo urusin?" tanya Haechan, matanya mengerling pada komputer pusat yang masih menampilkan aturan aneh itu.

Guanlin menghela napas, "Gue tuh males banget kalo urusannya udah sama sistem gini. Lagian bangsat bener, bisa-bisanya ngancurin sistem dalam waktu semalem doang."

"Kerjain aja kerjain. Kasian, Pak Lee aja gak bisa benerinnya, apalagi Pak Siwon sama Pak Brian," ucap Haechan.

"Lo aja sih bangsat," omel Guanlin, tetapi pada akhirnya tetap memperbaiki komputer utama itu. Pemuda tinggi itu menghela napas, "gue masih ngerasa janggal banget, bisa-bisanya komputer ini di-hack dalam waktu semalam. Komputer kayak gini harusnya gak bisa dengan semudah itu dikontrol dari luar, kecuali..."

Guanlin menggantungkan kalimatnya. Ia memutar kursinya menghadap keempat temannya yang lain, "Kecuali emang sistemnya yang dibikin gampang diretas."

note

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note. btw maaf banget ini gue sotoy masalah caturan sama komputeran, yang anak IT boleh ngoreksi yaa kalo ada yang salah T^T

The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang