[ 8 ]

7.5K 1.6K 256
                                    

The Lost: Unknown Virus (Rev.)
8: alejandro

The Lost pun bergerak menuju parkiran mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Lost pun bergerak menuju parkiran mobil. Ternyata ada banyak sekali kelas yang mendapat jam kosong, sehingga lagi-lagi, banyaknya pasang mata yang memusatkan perhatian pada mereka serta bisikan-bisikan nonsense membuat lima remaja itu merasa ingin pindah saja ke planet lain.

"Duh, bener-bener ya orang-orang tuh nge-fans sama gue apa gimana, ngeliatinnya serem banget, berasa masuk kandang singa gue," ucap Haechan.

Jeno tertawa, "Boleh juga kepercayaan diri lo."

"Gini-gini emak gue selalu bilang kalo gue adalah cowok terganteng sedunia," balas Haechan dengan bangga.

Nakyung menggelengkan kepalanya, "PD banget lo bilang gitu ke Jeno. Iya dah lo doang yang paling top, lainnya slump."

Kelimanya tertawa. Tak ada gunanya juga, kan, mempedulikan omongan jelek orang-orang tentang mereka. Toh, orang-orang itu tidak pernah tahu bagaimana The Lost satu sama lain.

Tak terasa, mereka sampai di parkiran mobil. Alejandro, sedan bercat putih yang tampak begitu berkilauan dibandingkan mobil-mobil lain yang ada di parkiran, berdiri dengan memesona di sana.

"Yang depan siapa nih?" tanya Haechan.

"Nakyung depan lah, masa mau dempet-dempetan sama kalian," jawab Guanlin.

Haechan mengerucutkan bibirnya, "Idih idih idiiihhhhhh."

Guanlin membuka pintu alejandro lebar-lebar dan menatap Haechan dengan tatapan sebal, pasalnya pemuda bawel itu masih saja membuat wajah menyebalkan. Persisnya, beginilah ekspresi wajah Haechan,

Jinyoung menepuk bahu Guanlin, "Dah biarin, nanti pulang sekolah pentalin aja ke selokan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jinyoung menepuk bahu Guanlin, "Dah biarin, nanti pulang sekolah pentalin aja ke selokan."

"Ide bagus," balas Guanlin.

Satu persatu anggota The Lost memenuhi alejandro. Tetap dengan formasi awal: Guanlin menyetir, Nakyung di kursi depan, dan tiga sisanya mau tidak mau harus berdesakan di kursi belakang.

"Gimane nih bos?" tanya Haechan dari kursi belakang.

"Gue masih ngerasa aneh sama komputer server itu," Guanlin menarik tuas transmisi dan menjalankan alejandro mundur, "gue malah curiga sama orang dalem."

"Ngapain jalan, anjir?? Mau ke mana??" tanya Haechan. "Jalan-jalan, asikk!!"

Guanlin tidak menjawab pertanyaan Haechan. Tidak jauh, ia hanya membawa mobilnya bergerak melewati gang kecil di sebelah sekolah mereka dan berhenti tepat di sebelah gedung perpustakaan.

Pemuda itu memicingkan matanya, "Tuh, ternitnya bolong."

"Bentar, bentar," Jeno menginterupsi, "lo bilang, lo curiga sama orang dalem, tapi ternitnya bolong... gimana sih?"

Guanlin menghela napas, "Itu juga yang bikin gue ngerasa rancu. Dari komputer server tadi, gue yakin kalo emang sebenernya itu komputer udah dirusakin duluan, tapi buat apa pelakunya ngebobol ternit kalo sebenernya dia punya akses ke komputer server?"

"Atau, bisa jadi emang orangnya manjat, ngebobol ternit buat masuk ke ruang komputer?" sahut Jinyoung.

Nakyung menggeleng, "Kayaknya enggak deh, di tembok tuh gak ada kayak bekas jejak kaki? Mulus-mulus aja tuh catnya?"

Jeno memijat dagunya, "Apa ternit di situ emang bolong dari sananya? Bisa jadi kan, ternitnya emang udah begitu dari lama, makanya gak ada bekas aneh-aneh di tembok ya karena emang gak ada naik ke situ??"

"Terus, kalo gak masuk lewat ternit, pelakunya masuk dari mana dong? Kan di CCTV juga keliatan, abis Pak Brian ngunci, gak ada lagi yang masuk ke ruang komputer???" ucap Haechan.

Guanlin menghela napas dan menyandarkan tubuhnya pada punggung empuk alejandro, "Justru itu, komputernya pasti udah 'kena' dulu, makanya pas hari-H draft soalnya ilang, pelakunya gak perlu dateng ke sekolah."

"Tapi... siapa?" ucap Nakyung, "harusnya kalo komputernya ada yang aneh, pihak sekolah tau dong, kan komputernya dipake??"

 siapa?" ucap Nakyung, "harusnya kalo komputernya ada yang aneh, pihak sekolah tau dong, kan komputernya dipake??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

note. gimana, hyung?

 gimana, hyung?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lost: Case Journal  [TELAH TERBIT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang