WeAreOne - Bagian Ketigabelas

190 15 0
                                    

Multimedia: (From left) Allison Don Hills, Shannon Nicole Beveridge and Stevie Leigh Boebi.

*-----*

          "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Teriakan melengking di pagi hari bukanlah yang diharapkan oleh Shannon saat gadis itu bangun dari tidurnya, namun nyatanya itu memang yang diberikan Ally Hills padanya di hari libur yang indah ini. Gadis tomboy itu membuka matanya hanya untuk mendapati wajah Ally yang terlihat terkejut karena separuh dari tubuhnya sudah bertelanjang, begitu juga dengan Stevie dan Ali.

Meskipun ingin tertawa karena Shannon tahu persis apa yang ada didalam isi kepala Ally saat ini, Shannon hanya mendekat sambil menepuk bahu Ally sebagai isyarat agar gadis itu tidak boleh teriak karena bisa mengganggu penghuni apartemen lain ataupun kedua mahluk lain yang masih bisa pulas tertidur meskipun Ally sudah teriak seperti sambaran kilat beberapa detik yang lalu.

"Ada apa ini Shannon? Kemana semua pakaianku?"

Menggulung rambutnya yang berantakan, Shannon kemudian mengajak Ally menuju dapur untuk membuat gadis itu menghilangkan hangoper  yang mungkin saja menyerangnya saat ini "Aku melepasnya tadi malam. Aku tidak bisa membiarkanmu tidur dalam pakaian seperti itu. Mungkin Kau akan mengalami sakit di sekujur tubuhmu jika Aku tidak melepas sepatu, jeans, dan juga bra milikmu mengingat semalam Kau mabuk berat"

Ally menerima aspirin dari tangan Shannon dan menelannya dengan cepat "Terimakasih telah membantu" ujar gadis itu sambil lalu mengambil satu apel dari keranjang buah. Gadis tomboy itu mencuci apelnya dengan tissue basah yang sudah disediakan di samping keranjang buah.

"Dimana mobilmu?"

Ally mengangkat alisnya saat ia diberi pertanyaan itu dari Shannon. Kening gadis itu mengkerut dalam saat gadis itu menggigit apelnya "Kurasa berada di Beveridge Bar"

Shannon memasang tanpang bingung saat Ally mengatakan itu "Aku tidak melihat mobilmu semalam"

Memikirkan hal itu terus-menerus sampai akhirnya apelnya tidak terasa manis lagi didalam mulutnya, Ally kemudian mengetukkan jarinya di atas apel sambil terus berusaha mengingat-ingat dimana ia memarkirkan mobilnya. "Aku benar-benar lupa soal mobilku" balas gadis tomboy itu dengan tampang bingung yang membuat Shannon jadi kasihan karenanya.

"Stevie mungkin ingat dimana mobilmu"

Ally mengangkat bahunya tampak tak perduli dan kemudian gadis itu melanjutkan sarapan paginya "Bagaimana show Kami semalam?"

Ikut terduduk di samping Ally sambil tak lupa membawa sarapannya yang hanyalah waffle, Shannon kemudian memotong wafflenya dan mengunyahnya dengan perlahan sebelum menjawab "Show Kalian berjalan dengan baik semalam. You killing it"

"Kupikir itu akan membantu pemasaran Beveridge Bar, bukan begitu?" gumam Ally tanpa ingin mengalihkan perhatian dari apelnya yang tinggal setengah.

Shannon mengangguk "Ya, terimakasih untuk membantu pemasaranku"

Keduanya kembali terdiam tanpa ingin bicara apapun karena sibuk dengan sarapan masing-masing sampai akhirnya Stevie berteriak keras "ALLISON!!!!" dari dalam kamar Shannon yang tentunya membuat Ally –yang sedang khusyuk memakan apel, jadi cepat-cepat berlari menghampiri gadis itu.

Mengambil napas lelah karena berlari pontang-panting dari dapur menuju kamar Shannon, Ally kemudian terkekeh saat melihat tampang Stevie yang terlihat bingung sekaligus linglung "Dimana Aku?" ujar gadis itu sambil lalu melihat ke sekeliling tempat.

"There's no hope for my car, cause She not even remember how We get here" bisik Ally pada Shannon yang baru saja sampai di kamar miliknya yang terlihat berantakan dan mengerikan.

Sementara Ally dan Stevie bicara soal beberapa hal tentang semalam, seseorang mengetuk pintu apartemen milik Shannon dan membuat gadis tomboy itu beranjak untuk membukanya.

Tercengang karena Ia melihat Cammie di luar apartemennya, gadis tomboy itu menjatuhkan dagunya tidak percaya "Cammie!! Omg.. Kukira Kau tidak datang hari ini"

"Woah, terlihat sekali kalau Kamu tidak suka kalau Aku ada disini" balas Cammie sarkastik yang tentunya membuat Shannon jadi terkekeh dan segera membawa gadis cantik itu kedalam pelukannya.

"Didalam ada Ally Hills dan teman-temannya"

Cammie mengangkat alisnya saat gadis itu memasuki rumah Shannon yang terlihat sangat berantakan "Bagaimana bisa Dia berada disini, ShanBam?"

Membawa gadis cantik berrambut blonde itu untuk duduk di sofa ruang tamunya yang terlihat lebih rapi daripada tempat lainnya, Shannon kemudian memberi Cammie kecupan kecil sebelum membawakannya segelas jus jeruk dan beberapa kudapan untuknya "Ceritanya sangat panjang"

"Aku bersedia mendengarkan, Shannon" potong Cammie yang tentunya membuat Shannon jadi terkekeh karenanya.

Menegapkan tubuhnya dan lalu membiarkan Cammie bersandar di bahunya, Shannon kemudian memulai ceritanya dengan tenang "Kau tahu kalau Aku dan Ally Hills sudah terikat kontrak perusahaan. Suatu hari, gadis itu memberiku undangan show group band miliknya dan Aku menerimanya dengan senang hati karena ternyata gadis itu ingin membantu pemasaran dari Beveridge Bar dengan menampilkan group band miliknya di Bar milikku"

"Woah, ternyata dia sangat baik"

"Pada dasarnya, Aku akan memberikan perusahaannya keuntungan, jadi dia hanya mempromosikan untuk dirinya sendiri"

Cammie tertawa keras saat mendengar jawaban itu dari Shannon. Suara tawanya yang menggemaskan mengundang Ally dan Stevie untuk menghampiri mereka dan membuat Shannon jadi memperkenalkan mereka dengan resmi "Allison Don Hills, Stevie Leigh Boebi, ini kekasihku. Camden Mary Alyse Scott" ujar Shannon saat Ally dan Stevie duduk di sofa samping Shannon dan Cammie yang penuh dengan bantalan sofa.

Stevie bahkan meloncat beberapa kali disana untuk membuat posisinya jadi sama dengan Ally "Senang bertemu denganmu, Cammie" ujar gadis itu setelah Ia memilih untuk menaruh bantalan sofa yang menghalangi tempat duduknya di lantai.

Ally menjatuhkan kepalanya pada paha Stevie dan kemudian meringkuk di atas sofa "Aku masih lelah. Kalian boleh bicara banyak hal dan Aku akan mendengarkan. Jangan khawatir" ujar gadis tomboy itu yang membuat semua orang terkekeh.

"Apa Kalian ingin menonton film?"

"Yaaaas!!!!" balas Ally meskipun gadis itu bersembunyi dipaha Stevie dan lagi-lagi, kelakuan konyol gadis itu membuat semua orang tertawa.

Shannon beranjak menyalakan DVD miliknya dan memutar film lama dari marvel yang berjudul The dark knight. Keempatnya mulai memfokuskan pandangan pada televisi yang mulai memainkan film batman.

Stevie terkekeh saat Ia merasakan gigitan kecil Ally di pahanya "Ally, are You gonna watch the movie or what?" dan Ally hanya ikut terkekeh saat mendapatkan dampratan di punggungnya dari Shannon.

"She's probably need to go to the bedroom with You. Stevie" ujar Cammie sambil lalu terkekeh diakhir katanya.

"Yeah, She know what I need" balas Ally yang membuat Stevie membuka mulutnya karena tidak percaya dengan candaan dari gadis tomboy itu.

Mencoba tak terhiraukan dari candaan milik Shannon, Ally dan Cammie yang sama-sama mengerikan, Stevie kemudian mengambil kudapan dan mulai mengunyah tanpa ingin menghiraukan candaan mereka lagi.

*-----*

Riska Pramita Tobing.

Note: Follow me on everything, link is gonna be in my profile!!

WeAreOne (Lesbian Series)#2 |COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang