Multimedia: Allison Don Hills and Stevie Leigh Boebi. (Sleeping together on Shannon couch)
*-----*
Stevie terkekeh sedikit lebih keras sampai bahunya bergetar saat merasakan tangan Ally diantara kedua pahanya saat gadis cantik itu mencoba fokus pada film The Dark Knight yang masih berputar di televisi milik Shannon. "God damn it, Allison don! Aku sedang mencoba fokus pada film di televisi sana, apa yang Kamu lakukan dibawah sana?" geram Stevie kesal membuat Shannon dan Cammie melirik pada mereka.
"You guys just go to the bedroom. It's fine to have sex" ujar Cammie dengan tampang polos dan membuat Shannon mendekat pada kekasihnya sambil lalu berbisik "Mereka hanya berteman" dengan cukup keras dan membuat Ally melempari gadis tomboy yang usil itu dengan bantalan sofa yang ada di dekat kaki Stevie.
Stevie memasang wajah marah saat ia menunduk pada Ally yang tentunya membuat gadis itu cemberut karena tahu kalau Stevie akan memarahinya "Allison, Apa Aku pernah mengajarimu untuk melakukan hal seperti itu?" pertanyaan Stevie dibalas gelengan Ally yang lalu menaikkan wajahnya untuk bersender di dada milik Stevie.
Mengusap rambut Ally dan membiarkan gadis tomboy itu terlelap disana, Stevie kemudian berbisik pada Cammie dan Shannon agar mengecilkan volume dari film yang mereka tonton. "Kenapa Kamu tidak mengencaninya?" celetuk Cammie tiba-tiba meskipun gadis cantik berrambut blonde itu tidak mengalihkan pandangannya dari televisi.
Stevie tak tahu harus berkata apa meskipun gadis itu ingin sekali menjawab pertanyaan dari Cammie karena Stevie tahu kalau Cammie dan Shannon adalah orang yang baik dan mungkin saja akan menjadi teman yang bisa membantu dirinya di masa nanti. "Karena menjadi kekasih dari CEO termuda, pemilik perusahaan ternama yang memiliki banyak pengaruh terhadap banyak perusahaan di bawahnya adalah hal tersulit yang mungkin akan Aku dapatkan jika gadis ini benar-benar memintaku untuk jadi kekasihnya"
Jawaban Stevie membuat Shannon tertarik dan mulai memandangi gadis cantik itu yang tak bisa mengalihkan pandangan dari Ally yang tidur di dadanya "Apa memang sesulit itu?" pertanyaan Shannon membuat Stevie mengangkat pandangan dari Ally dan menatap padanya.
Berusaha tetap menjaga Ally nyaman dalam tidurnya, Stevie kemudian menurunkan tubuhnya agar bisa membuat Ally tidur lebih nyaman meskipun nyatanya Ally menjadikannya bantalan tidur "Aku tidak tahu karena Aku tidak pernah berkencan dengan pengusaha. I mean.. perusaha yang sangat terkenal seperti Dia" melihat Ally bergerak tidak nyaman, Stevie kemudian mengusap rambut Ally yang terikat agar gadis itu kembali tidur lelap di atas payudaranya.
"Stevie" gumam Ally sambil lalu mengucek matanya dengan kepalan tangan persis seperti bocah kecil yang mengantuk.
Mengusap Ally agar gadis itu kembali terlelap ke tidurnya, Stevie kemudian terkekeh saat melihat Ally justru terduduk dan merengek kecil "Aku mengantuk, bisa Kita tidur lagi?" ujar gadis tomboy itu yang tentunya membuat Stevie tak bisa menolak dan membawa mereka ke kamar tamu milik Shannon karena Ali Spagnola masih tidur lelap di kamar milik Shannon.
Saat Stevie menutup pintu, Ally tiba-tiba saja menarik Stevie kedekatnya sampai akhirnya kening mereka menyatu "Mengencaniku tidak akan sesulit itu, Stevieson. Aku yakin Kau bisa mengatasinya, Kau adalah gadis kuat, pintar dan gadis yang sangat kejam untuk menjatuhkan haters perusahaanku. Kau adalah gadis yang tepat untuk pemimpin perusahaan termuda ini" ujar gadis tomboy itu dan memberi wink sambil lalu menutup jarak diantara mereka dengan menyatukan bibir mereka dengan perlahan.
*-----*
Riska Pramita Tobing.
Note: Yes, I know is very short part. But I just want this part to be short. haha I just do whatever I want to do :D
KAMU SEDANG MEMBACA
WeAreOne (Lesbian Series)#2 |COMPLETED|
FanfictionTanpa disangka semesta membiarkan kita berjumpa. Seolah dirinya memang memiliki rencana untuk kita berdua. Menyatukan kita yang berbeda dengan segala cara. Sehingga kita menjadi sama. Riska Pramita Tobing 2018 -----COMPLETED-----