Multimedia: Rose Ellen Dix and Rosianne Elizabeth Spaughton.
*-----*
Ally memberikan beer pada gadis yang sudah duduk di depan televisi lantas kemudian ikut duduk bersama mereka bertiga tanpa lupa mengecilkan volume dari televisi yang sedang menampilkan film bertajuk Orange Is The New Black.
"Oh ya. Apa Aku sudah berkata kalau temanku semasa dulu akan ikut liburan Kami?"
Semua gadis yang tadinya sibuk memperlihatkan adegan di layar televisi tiba-tiba saja memutar pandangan mereka secara –hampir bersamaan pada Stevie yang langsung memberikan senyuman polos tanpa dosa.
"Siapa yang akan ikut?" ujar Ally berusaha untuk memaklumi tingkah gadis cantik itu yang sembarangan.
Stevie mengambil beer miliknya lantas segera menyesapnya dengan perlahan sebelum akhirnya menjawab dengan ringan "Rose dan Rosie. Aku tahu Kalian sudah tahu mereka. Kita pernah bertemu di berbagai kesempantan"
Mengangguk mengiyakan sebagai jawaban dari pernyataan dari Stevie, Shannon kemudian mendekat pada gadis itu dan berbisik "Apa Kau akan baik-baik saja jika Mereka ikut bersama Kami?"
"Aku sudah memiliki gadis terkaya di Los Angeles. Dia mencintaiku sebagaimana Aku mencintainya dan Aku akan baik-baik saja meskipun Rose akan menggodaku serratus juta kali" dan jawaban bernada sarkastik itu membuat Shannon mengangguk yakin dengannya.
"Masukkan saja mereka kedalam group agar Kami mudah untuk mendiskusikannya" usulan Cammie langsung saja membuat Shannon mengambil gadgetnya dan lalu menuruti apa yang dikatakan oleh si cantik yang menyenderkan punggungnya di dada Shannon.
"Jadi, apa yang akan Kita lakukan untuk mengisi liburan?" tanya Stevie setelah memberikan Ally satu kecupan kecil di ujung bibirnya yang tipis.
Cammie mengangkat tangannya menginterupsi "Bagaimana dengan membahas hubungan Kalian yang bahkan tidak Aku ketahui?"
Stevie pergi meninggalkan Shannon, Cammie dan Ally menuju kamar mandi meskipun gadis cantik itu tidak memerlukan untuk pergi kesana dan hanya untuk menghindari pertanyaan dari Cammie dan hal itu tentunya membuat Ally jadi orang yang harus mengambil resiko untuk menjawab pertanyaannya.
Menggaruk tengkuknya yang tak gatal hanya untuk menutupi kegugupan kecil, Ally akhirnya mengambil napas panjang untuk mengakui hubungannya dengan Stevie yang selama ini Mereka sembunyikan dari banyak orang. "Sebenarnya Kita sedang berkencan sekarang"
"Sejak kapan, sialan?" umpatan itu keluar dengan lancar dari bibir Shannon dan yang ditanyai hanya mampu memalingkan wajah karena tidak ingin melihat tatapan mengerikan dari sobatnya itu.
Merasakan gerah tiba-tiba saja menghampiri tubuhnya meskipun pendingin udara menyejukkan ruangan, Ally kemudian mengambil satu majalah dan mengubahnya menjadi kipas tangan "April"
"Dan Kau menyembunyikannya sampai juni?!!! Sialan Kau, Allison"
Ally kemudian berlari dari serangan Shannon dan langsung masuk ke kamarnya yang memang terpercaya untuk bersembunyi dari semua serangan karena Donald menjaga system securitynya dua kali lipat daripada rumahnya.
Tidak ada yang bisa menembus dinding ataupun kaca yang menghiasi kamar gadis tomboy itu dan Donald akan menangkap siapapun yang akan masuk ke kamarnya dengan cara paksa selain pada Ally tentunya.
"DONALD!!! BIARKAN AKU MASUK DAN MENGHAJAR GADIS SIALAN ITU!!!!" teriak Shannon dengan amarah memuncak yang tentunya membuat Cammie jadi terkekeh sendiri karena mendengar amukan dari kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WeAreOne (Lesbian Series)#2 |COMPLETED|
FanfictionTanpa disangka semesta membiarkan kita berjumpa. Seolah dirinya memang memiliki rencana untuk kita berdua. Menyatukan kita yang berbeda dengan segala cara. Sehingga kita menjadi sama. Riska Pramita Tobing 2018 -----COMPLETED-----