Multimedia: Shannon Nicole Beveridge and Camden Mary Alise Scott.
*-----*
Shannon berakhir marah diatas kasur saat mereka berenam mengakhiri permainan Truth Or Dare yang sempat dimainkan olehnya dan teman-temannya. Gadis tomboy itu ditelan perasaan cemburu buta hanya karena sahabat sialannya terus-terusan membuat gadis cantik yang adalah kekasihnya itu untuk bercumbu dengan Rose.
Meskipun pada saat bermain Shannon merasa bahwa semua itu biasa saja –karena dirinya, Ally, Rosie serta Stevie pun mendapatkan tantangan yang serupa, hatinya tetap tidak bisa terima karena ia tahu bahwa baik itu Cammie ataupun Rose menikmati kegiatan saling gombal menggombali, saling tawa satu sama lain, bahkan sampai mencium satu sama lain.
"Shann" desah Cammie lelah untuk menjelaskan dengan apa yang baru saja terjadi diantara Rose dan dirinya kepada si gadis tomboy karena gadis cantik berrambut blonde yang memiliki pipi chubby itu di tantang untuk melakukan body shot oleh Stevie yang langsung saja membuat Shannon berlari kemari tanpa ingin mendengarkan Cammie yang sepanjang perjalanan tadi mengoceh menjelaskan bahwa mereka hanya having fun saja.
Gadis tomboy itu menuju kolam renang yang memang berdekatan dengan kamarnya dengan Cammie –bermaksud untuk meninggalkan gadis itu dibelakang punggungnya. Tahu betul kalau Shannon sedang tidak ingin diajak bicara, Cammie hanya berjalan mengikutinya lantas segera terduduk disamping kekasihnya meskipun gadis tomboy itu berusaha untuk menganggapnya tidak ada disana dengan menatap pada langit yang cerah diatas sana.
Bintang bahkan tidak bisa menghangatkan suasana diantara mereka berdua karena matahari sudah bersembunyi di ufuk barat. Maka meskipun bulan terlihat indah diatas sana, Cammie hanya bisa berdiam diri hanya untuk menunggu jika saja Shannon akan mengatakan sesuatu padanya.
Sudah hampir dua puluh menit mereka berdua terdiam dibawah langit dan ribuan bintang, Cammie bahkan sudah lelah dengan angin yang membelainya tanpa izin dan membuat gadis itu mulai sedikit menggigil karena cuaca sudah mulai mendingin karena malam sudah semakin larut diantara keduanya.
"Ingin masuk kedalam?" ujar Shannon dihadapan kekasihnya sambil mengulurkan tangan yang tentunya membuat Cammie langsung tersenyum cepat dan menerima uluran tangan dari kekasihnya dengan senang hati.
Berjalan secara perlahan tanpa lupa dengan tangan saling bergandengan, Shannon dan Cammie kemudian menghilang ditelan pintu kamar yang membuat keduanya langsung disambut dengan hangatnya ruangan serta wangi khas dari kamar Hotel yang membuat mereka tersenyum satu sama lain –secara ajaib tentunya.
"Aku tidak suka melihatmu tersenyum seperti itu pada gadis lain" ujar Shannon saat mereka sudah duduk diatas kasur hotel yang empuk dan nyaman.
Cammie menyerahkan satu senyuman lembut seraya mendekat dan menempelkan keningnya dengan gadis tomboy dihadapannya. "Kamu cemburu pada Rose" bisik Cammie enggan untuk menyatukan apa yang sebenarnya sudah ia dambakan.
Cammie bisa melihat kalau Shannon menunggingkan senyum kecil sebelum menjatuhkan satu ciuman kecil diatas bibir Cammie yang membuatnya menggila "Aku cemburu pada siapapun yang mencoba mendekatimu, bahkan meskipun itu sahabatku sendiri"
Cammie mendekat dan menempelkan hidung mereka berdua "Aku suka. Itu tandanya kamu cinta" lanjut gadis cantik berrambut blonde itu sambil lalu menarik belakang leher Shannon dan mulai mencium gadis tomboy itu dengan dalam.
Tidak bisa menolak apa yang sudah diberikan kekasihnya, Shannon hanya bisa tersenyum diantara ciuman mereka yang semakin dalam dan basah. Gerakan lembut dari bibir Cammie yang sedikit berisi membuat Shannon semakin bergairah karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WeAreOne (Lesbian Series)#2 |COMPLETED|
FanfictionTanpa disangka semesta membiarkan kita berjumpa. Seolah dirinya memang memiliki rencana untuk kita berdua. Menyatukan kita yang berbeda dengan segala cara. Sehingga kita menjadi sama. Riska Pramita Tobing 2018 -----COMPLETED-----