VI

3K 318 50
                                    


Happy Reading!








"Woah... akhirnya ujian selesai!" Pekik seorang gadis sambil mengangkat tangannya ke udara.

"Yah... akhirnya selesai juga. Aku bisa bersantai membaca buku ku di kamar tanpa gangguan."

"Yah. Iya deh... yang sudah dapat universitas. Huu... teganya kau meninggalkanku. Hiks... aku harus belajar sendiri... huhuhu..."

"Jangan terlalu mendramatisisr keadaan. Kau pura-pura menangis, wajahmu jelek tau?!"

"Hey!"

"Hahaha... mau ku traktir?"

"Tentu saja! Aku mau Americano dan aku mau redvelvet! Ayo ke tempat biasa!"

Sana dan Nayeon. Dua gadis itu langsung berlari ke tempat biasa mereka mereka menikmati waktu luang.

"Eh, San, berhenti!"

Sana langsung menghentikan langkahnya.

"Apa?"

"Tunggu sebentar."

Nayeon langsung berlari meninggalkan Sana, sementara Sana melihat temannya itu berlari menghampiri seorang anak kecil yg menangis di bawah pohon.

"Hay, adik manis. Kenapa menangis?" Tanya Nayeon pada sang anak.

Sang anak menunjuk ke atas pohon.

"Hiks... kucingku tak bisa turun, kak. Kasihan..." cicit sang anak.

Nayeon tersenyum, lalu mengusap rambut sang anak.

"Tenang saja. Ada Princess Nayeon. Tunggu."

Nayeon melepaskan tas ranselnya dan meletakannya asal.

"Nay! Kamu mau apa?" Tanya Sana yg tiba-tiba datang menghampirinya.

"Mengambil kucing." Jawab Nayeon.

"Ha?"

Nayeon bersiap memanjat.

Hap

Hap

Hap

Nayeon memanjat dengan mudah. Sana melongo. Temannya ini benar-benar.

"Meaw... ayo turun denganku."

"Meaw..."

"Ayo. Ayo..."

Nayeon mencoba meraih kucing itu, sayangnya kucing itu malah turun dulu.

"Hey! Ku kira tidak bisa turun! Aku sudah capek capek naik dan kau meninggalkanku! Uuh.. menyebalkan," gerutunya.

"Nay! Ayo turun! Nanti jatuh!" Teriak Sana dari bawah.

Nayeon menengok ke bawah.

"Ya. Aku turun."

Nayeon perlahan turun, tapi dia sedikit kesusahan.

Sret

"Aw!"

Nayeon terpeset dan dia jatuh.

Eh. Tapi tidak sakit?

"Nayeon! Astaga!"

"Kakak!"

Tunggu. Tidak sakit? Empuk?

Nayeon membuka matanya, dan bertepatan dengan itu, dia langsung bisa melihat wajah seorang pria. Pria yg  menangkapnya dan Nayeon jatuh di atasnya.

Demi dewa! Dia tampan! Kata Nayeon dalam hati.

"Nayeon. Astaga! Ayo bangun!"

Nayeon terkesiap. Menyadari posisinya, Nayeon segera bangkit.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang