XXXIV

1.6K 177 23
                                    



TOK

TOK

TOK

"Oh, kak Jihyo, Kak Jisoo, masuklah." Ucap Nayeon sambil tersenyum pada dua wanita yang tidak bukan adalah kakak iparnya.

Dua wanita cantik itu masuk dan duduk di sebelah Nayeon yang sedang merajut.

"Kau buat apa, Nay?" tanya Jisoo.

"Aku ingin buat baju hangat untuk anakku, kak." Kata Nayeon sambil tersenyum.

"Oh, pasti lucu sekali saat anakmu nanti memakainya." Kata Jisoo.

Nayeon terkekeh.

"Yah, semoga dia suka." Kata Nayeon.

"Ah, aku mau menyapanya." Kata Jihyo tiba-tiba lalu berjongkok di depan Nayeon. Nayeon kaget dan memandang Jihyo yang perlahan menyentuh perutnya.

"Halo, manis. Ini bibi. Tumbuh dengan baik disana, ya." Ucap Jihyo.

"Aku juga mau ikut." Kata Jisoo tiba-tiba. Dia mengikuti apa yang dilakukan oleh adik iparnya itu.

Nayeon tersenyum melihat keduanya. Dia mengusap pelan perutnya.

"Anak ibu, dengar yang dikatakan bibi-bibimu, nak?" ucap Nayeon.

"Dengar, ibu dan aku akan mematuhinya."

Ketiga wanita itu langsung mencari sumber suara. Disana, di depan pintu, ayah dari jabang bayi itu disana bersama kedua pamannya.

"Kalian disini, kami mencari kalian." Ucap salah satunya.

Ketiga pria itu masuk ke dalam kamar itu lalu mengikuti yang dilakukan oleh Jihyo dan Jisoo. Sebut saja keduanya adalah suami mereka, Yoongi dan Seokjin.

Jungkook yang disana mengernyit bingung saat kakak pertamanya, Seokjin menyentuh perut istrinya. Melihat ekspresinya itu tiba-tiba Jungkook dilanda rasa khawatir.

"Kak Seokjin, ada apa?" tanya Jungkook.

Seokjin segera menarik tangannya dan tersenyum pada Jungkook.

"Tidak papa." Kata Seokjin.

"Kakak melihat sesuatu tentang anakku atau Nayeon?" tanya Jungkook.

"Apa? Tidak kok, tidak ada. Aku hanya ingat Jisoo saat hamil dulu, hehehe..." kata Seokjin.

Semua menatap Seokjin dan Nayeon melilhat orang-orang yang menatap kakak iparnya itu.

"Ada apa dengan kalian?" tanya Nayeon.

"Ah, tidak papa. Abaikan saja mereka, adik ipar. Ah, Jis, aku harus bicara padamu, ayo." Ucap Seokjin lalu menarik istrinya. Jihyo yang penasaran pun mengikuti mereka bersama suaminya, Yoongi. Jungkook menatap kakak-kakaknya.

Ada yang disembunyikan Kak Seokjin, batinnya.

"Jungkook, tadi ada apa?" tanya Nayeon.

"Um, tidak ada apa-apa? Biasa, kak Seokjin." Jawab Jungkook.

Nayeon mengernyit.

"Kau disini dulu, aku lupa tadi mau mengatakan sesuatu pada kak Jihyo. Tunggu sebentar." Kata Jungkook lalu langsung meninggalkan Nayeon.

Jungkook melesat menuju dimana sang kakak pertama berada, di sebuah ruangan miliknya yang dipenuhi buku-buku, sang kakak pertama dan kedua beserta istrinya disana. Jungkook diam di depan pintu saat telinga wolfnya menangkap suara yang membuat rasa takutnya semakin besar.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang