XXX

2.1K 229 40
                                    

WARNING!
Awas bosan. Jangan baca sambil makan atau minum.

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!


—◎♡◎—











Nayeon mengerjapkan matanya saat cahaya sang surya mengusik tidurnya. Nayeon bangun dan melihat sekitarnya dengan matanya yang masih setengah terbuka. Sebuah kamar asing yang megah dan luas layaknya di sebuah kerajaan. Persis di film Disney yang sering dia tonton.

Nayeon sedikit menguap, dia menyibak selimutnya dan bangkit dari ranjang. Berjalan ke arah balkon yang pintunya terbuka lebar. Udara pagi yang sejuk dan suara kicauan burung menyapanya saat itu juga. Senyumnya merekah saat melihat ke bawah. Disana, di sebuah taman luas yang terhampar rumput hijau, dia melihat pria yang semalam melamarnya tengah bermain dengan tiga anak kecil yang Nayeon belum tau siapa itu.

Nayeon ingat, semalam keluarga Jungkook memintanya untuk ikut pulang ke rumah utama. Awalnya Jungkook menolak, tapi Nayeon menyetujuinya dan Jungkook tidak bisa menolak Nayeon.

"Kau sudah bangun adik ipar?"

Nayeon langsung berbalik. Dia tersenyum melihat seorang wanita cantik yang berjalan memasuki kamarnya sambil membawa nampan berisi teko dan cangkir. Dari aromanya, Nayeon yakin itu teh.

"Minum teh mu, mandi, lalu turun ke bawah untuk sarapan." Kata wanita itu. Nayeon mengangguk dan tersenyum. Dia berjalan mendekati wanita itu.

"Terima kasih, kak- um..."

"Jihyo. Begitu mereka mamanggilku. Menantu kedua. Istrinya Yoongi, tapi dia lebih suka dipanggil Suga. Yang wajahnya paling datar dan kulitnya paling pucat. Kau ingat?"

Nayeon mengangguk.

"Iya, sepertinya begitu." Ucap Nayeon.

"Baiklah, segera minum tehnya. Pumpung masih hangat. Mandi dan bersiaplah sarapan." Kata Jihyo.

Setelah Jihyo pergi, Nayeon melakukan yang diinstruksikan padanya. Minum teh, mandi, lalu turun untuk sarapan.

Nayeon membuka lemari besar di kamar itu. Nayeon terkagum-kagum melihat isinya. Hanya ada gaun indah disana. Tidak ada kemeja atau kaos seperti biasa. Semua gaun itu pasti mahal, sangat terlihat dari modelnya dan bahannya yang halus. Dia tidak menyangka jika Jungkook ternyata sekaya itu.

Setelah menentukan gaun mana yang akan dipakainya, dia langsung memakai gaun itu dan mencari dimana ruang makannya.

Nayeon keluar kamar dan sekali lagi, dia begitu kagum melihat rumah itu. Sungguh seperti berada di kerajaan. Semalam Nayeon ketiduran di mobil dan tidak tau jika Jungkook ternyata dia dibawa ke sebuah kerajaan megah seperti ini.

"Kakek! Jangan tinggalkan aku!"

"Aish, jangan panggil aku kakek!"

"Tapi kakek memang kakek! Kakek adiknya kakek. Kakek!"

"Paman! Nanti main ya?"

"Paman gendong aku lagi seperti tadi!"

"Hey! Pergi ke ruang makan anak-anak. Aku ada urusan penting."

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang