Don't Go [END]

XXI

DON'T FORGET TO VOMENT!

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

Sorry for all of typo!

Jungkook still belong to BTS, BigHit. Ent, and Army.

Nayeon still belong to TWICE, JYP. Ent, and Once.

And all of cast still belong to boy/girlband, agancy, and fandom.

You all still in my heart.

.
.
.

5 tahun kemudian...

"Sudah tidak ada yangg ketinggalan, kan, Nayeon?"

"Mungkin sudah tidak ayah, aku sudah kemasi semua."

"Maaf ya, ayah dan ibu ada pekerjaan dan tidak bisa menemanimu pindahan."

Nayeon tersenyum dan memeluk ayahnya.

"Tak apa ayah. Aku bisa sendiri kok. Kemarin Sana, Ken, dan Kai sudah membantu, jadi ringan.." Kata Nayeon.

"Yang satu tidak disebut?"

Nayeon tersenyum kecil mendengar pertanyaan itu.

"Jeon Jungkook."

Mendengar nama itu disebut, pipi Nayeon merona.

"Ayah..."

Sang ayah terkekeh.

"Sebegitu cintanya kau dengan pria itu?"

"Ayah..."

"Kau sudah semakin dewasa, sayang. Ayah harap, kau bisa menjaga dirimu sendiri. Jangan lupakan ayah dan ibu, karena bagaimanapun, kau adalah anakku, anak ayah dan ibu."

"Ayah bicara apa sih? Aku, kan memang anak ayah dan ibu."

Sang ayah, Im Sowon tersenyum.

"Sering-sering pulang ya? Ayah dan ibu akan merindukanmu." Kata ayah.

Nayeon mengangguk.

"Ekhem... apa dramanya sudah selesai?"

Nayeon melepaskan pelukannya pada sang ayah dan berganti memeluk sang ibu.

"Ayah dan aku tidak sedang bermain drama. Hanya pelukan. Ibu iri ya?"

Sang ibu terkekeh, dia mencubut gemas pipi Nayeon.

"Sudah, ayah dan ibu harus berangkat. Kau hati-hati ya."

Nayeon mengangguk.

Tepat saat dia sampai di depan gerbang rumahnya, sebuah mobil keluaran terbaru berhenti disana. Seorang pria berpakain rapi keluar dari sana.

"Selamat siang, paman, bibi, Nayeon. Apakah aku terlambat? Aku rasa aku datang semenit lebih cepat." Katanya.

Ayah terkekeh.

"Kau ini, mobil siapa yang kau bawa?" Tanyanya.

"Mobil Ken. Hehehe..." katanya.

"Mobil baru sudah dipinjam saja." Kata ayah.