Don't Go [END]

XXVIII

WARNING!
AWAS BOSAN

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!

Nayeon mencoba membuka mata saat ada yang mengusik tidurnya. Samar-samar dia melihat wajah seorang pria tampan tepat di depan wajahnya.

“Selamat pagi, sweetheart.” Ucap pria itu ceria lalu mencium keningnya.

“Jungkook? Eungh... kau sudah bangung?” tanya Nayeon.

“Sejak tadi aku bangun, bahkan tidak tidur.” Katanya.

Nayeon mengangguk. Dia merapatkan tubuhnya lalu menenggelamkan wajahnya ke dada pria itu. Tunggu, ada yang aneh.

“Astaga!”

Nayeon sontak menjauhkan tubuhnya dari Jungkook saat tau pria itu tidak memakai atasan, setelah itu dia melihat ke dalam selimut. Huft, masih lengkap.

“Kenapa nay? Kau kaget begitu?” tanya Jungkook.

“Ti-tidak. J-jam berapa sekarang?” tanya Nayeon.

“Kenapa kau gugup? Ada yang salah?”

Nayeon menggeleng.

Dia mencari jam di kamr itu dan dia menemukannya. Pukul lima pagi.

“Astaga! Aku harus bekerja Jungkook. Aku lupa!” ucap Nayeon sambil menyibak selimutnya.

“Aku juga bekerja tapi aku santai.” Kata Jungkook.

“Aku sudah tidak masuk selama dua hari, nanti bosku akan marah.”

“Aku juga sudah tidak masuk dua hari.”

“Jungkook...”

Jungkook terkekeh.

“Kau sudah baikan? Luka di lenganmu itu terlihat masih basah. Mandilah dan aku akan mengganti perban di lenganmu.”

Nayeon mengangguk, dia segera memasuki kamr mandi di kamari itu dan membersihkan badan. Sementara Jungkook juga melakukan hal yang sama. Tak butuh waktu lama, Nayeon keluar dengan sebuah kimono mandi yang kebesaran, itu milik Jungkook pasti.

“Masa aku pinjam bajunya Jungkook lagi? Aduh... aku sudah terlanjur mandi disini, bagaimana ini?” gerutu Nayeon.

“Ada apa nay?”

Nayeon sontak merapatkan kimono mandinya saat melihat Jungkook memasuki kamar.

“Aku lupa ambil baju tadi.” Kata Jungkook.

Nayeon memalingkan wajahnya, tidak mau melihat Jungkook yang lagi-lagi telanjang dada.

“Kau kenapa? Bukankah semalam sudah lihat?”

Mata Nayeon membulat.

“Li-lihat apa?”

“Perutku yang kotak-kotak.” Kata Jungkook. Nayeon mendengus sebal.

Jungkook mengambil sebuah kemeja dan celana dari lemarinya lalu menatap Nayeon lagi.

“Kenapa nay?”