XV

2.2K 278 63
                                    


Mungkin kucing lebih lucu dari Jungkook. Atau sebaliknya, Jungkook yang lebih lucu dari kucing?

Jungkook melebarkan pupil matanya, memasang wajah seimut mungkin. Jungkook benar-benar terlihat seperti kucing yang memelas minta makan pada sang majikan.

"Hun... please!"

"Tidak!"

"Ayolah... bantu aku, hum? Kau tidak mau membantu sahabatmu?"

Sehun menghela nafas.

"Sudah ku katakan kalian tidak bisa dipasangkan. Kemampuanmu jauh di atas dia. Kau dapat nilai tertinggi. Sementara dia biasa saja. Kalian tidak bisa dipasangkan untuk seleksi dance besok."

"Hun, please! Aku mau berpasangan dengan Nayeon. Yah, ini agar aku makin dekat dengan mate ku. Yah. Yah, yah, plase!"

"Maaf. Tapi aku harus professional dalam bekerja."

"Huh! Padahal dulu aku membantumu dekat dengan Yeri. Dasar tidak tau balas budi!" kata Jungkook sambil memasang wajah kesal.

"Yer..psst.."

Jungkook mengode istri sahabatnya ini untuk ikut turun tangan. Yeri menghela nafas sambil menggeleng.

"Sehunnie... sayang..."

Jungkook bersorak dalam hati.

"Hai... kau tidak kasihan pada sahabatmu hum?" kata Yeri sambil mendekati Sehun dan duduk di sebelahnya.

"Masalahnya sayang, Jungkook sudah ku pasangkan dengan yang kemampuannya sama dengannya. Aku sudah memasangkan semua mahasiswa dengan kemampuan yg sama. Yang bagus dengan bagus. Jelek, dengan jelek."

"Ck. Kau salah kalau memasangkannya begitu. Harusnya yang bagus dengan yang jelek. Kau tau kenapa? Supaya yang jelek bisa ikut jadi bagus kalau pasangannya bagus. Mereka bisa termotivasi oleh pasangan mereka."

"Bagaimana kalau yang bagus jadi jelek?"

"Tidak akan... hanya Jungkook dan mate nya saja. Kau harus membantunya. Hum? Kau, kan sahabatnya."

Sehun menghela nafas.

"Baiklah."

"YES!"

Jungkook bersorak senang.

"Terima kasih Yeri. Woah, kau hebat membujuk suamimu. Hahaha..." kata Jungkook.

"Hah... yah, mau bagaimana. Ini demi sahabatku. Selamat berjuang ya kook!" Kata Yeri.

Jungkook bangkit dari duduknya dan mengepalkan tangannya di depan dada sambil berkata, "Semangat!"

"Baiklah, karena aku sudah dipasangkan dengan Nayeon, aku pergi dulu!"

"Ya! Kau hanya kemari untuk meminta itu?" Tanya Sehun.

"Iya,lah. Mau apa lagi?"

"Ck. Yasudah, pulanglah!"

"Kau mengusirku?"

"Katanya mau pulang?"

'Iya... iya... aku pulang. Yeri. Terima kasih, ya? Sehun. Sampai jumpa lagi. Daahh semua!"

Jungkook langsung melesat meninggalkan pasutri itu keluar dari rumah mereka.

**

Pagi tiba. Dengan semangat Jungkook melangkahkan kakinya menyusuri koridor kampus yang dibilang ramai. Beberapa pasang mata melihatnya dengan tatapan tidak biasa. Lebih ke mengagumi sipertinya. Dan, tentu saja itu para wanita.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang