Don't Go [END]

XIV

To: Ayah

Ayah, hari ini Nayeon pulang telat. Ada kegiatan. Nayeon ikut kegiatan di luar kampus. Nayeon ikut dance, kemarin sudah izin ibu, katanya boleh. Ayah mnegizinkan?

Nayeon memencet tombol send di samping tulisannya, tak lama pesan terkirim. Dan kurang dari 2 menit, dia sudah mendapatkan balasannya. Bukan pesan, tapi panggilan.

Dengan ragu Nayeon menggeser tombol hijau di layar ponselnya. Takut kalau ayahnya akan marah. Tapi setelah dia mengangkatnya..

“Ya ayah, halo.”

“Halo princess. Akan pulang telat?”

“Iya ayah. Diizinkan?”

“Tentu. Nanti kalau sudah selesai ayah jemput ya?”

“Boleh.”

“Baiklah. Semangat sayang.”

“Dah ayah.”

“Dah sayang.”

Bep.

Telpon terputus. Nayeon tersenyum senang. Ternyata ayahnya mengizinkan. Biasanya Nayeon harus punya banyak alsan untuk bisa pulang telat atau mengikuti kegiatan. Nayeon maklum, dia anak tunggal, pasti ayahnya sangat khawatir.

Dengan senyum, Nayeon melangkah ke gedung dimana dia akan mengikuti kegiatan di luar jam kampus.  Ekskul istilahnya kalau di SMA. Dia ikut dance, karena memang dia suka menari.

Hari ini hari pertama, dan Sana tidak bisa ikut, katanya harus ke rumah neneknya, jadilah dia sendiri. Nayeon melihat sekitarnya. Ramai, itu pasti. Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Dan saat dia menoleh, senyumnya mnegembang menemukan sosok tinggi nan tampan tengah berdiri di belakangnya.

“Jungkook, ikut dance juga?”

“Iya, dengan Kai. Tapi katanya Kai ada urusan.”

“Oh, sama, Sana juga. Harusnya dia hari ini juga ikut, tapi dia ada urusan.”

Jungkook mengernyit.

“Benarkah? Sepertinya ada yang aneh.” Gumam Jungkook.

“Apa?” Tanya Nayeon penasaran.

“Ini kebetulan atau apa? Kenapa Kai dan Sana ada urusan bersamaan?” kata Jungkook.

“Hanya kebetulan. Sana bilang, neneknya sakit. Dia harus kesana.”

Jungkook beroh ria.

“Perhatian semuanya! Ayo berkumpul!”

Jungkook melihat ke sumber suara. Ternyata guru dancenya sudah datang. Tapi tunggu…

“Sehun?” gumam Jungkook.

“Kenapa kook?” Tanya Nayeon.

“Ah… tidak kok, tidak papa. Ayo ikut berkumpul!”

Nayeon mengangguk. Dia mengikuti Jungkook untuk berkumpul bersama yang lainnya.

“Woah, gurunya tampan sekali. Woah…”

“Iya, astaga! Aku tidak akan pernah bolos kalau bergini caranya?”

“Iya, dia seperti artis. Woah, bayangkan saat dia dance. Pasti luar biasa…”

Begitu kiranya yang Jungkook dengar tentang temannya. Jungkook menggerutu dalam hati, Sehun sudah lama tidak memberi kabar padanya, sudah sekitar 15 tahunan. Katanya dia pindah ke Swedia, sang istri, Yeri yang minta. Katanya agar bisa dekat dengan anaknya yang ada di academy.