XI

2.3K 267 41
                                    

“J-jungkook?”

Nayeon begitu kaget saat membuka pintu rumahnya, Jungkook berdiri di depan pintunya dengan senyum. Nayeon melihat penampilannya. Setelan jas hitam dan dasi kupu-kupu. Oh, Jungkook terlihat gagah dan tampan.

“Belum bersip ke pesta ya?” Tanya Jungkook yang mmebuat Nayeon terkesiap.

“E-eh, iya. Aku baru saja pakai make up. Tinggal berpakaian.” Kata Nayeon.

“Oh ya?”

“Ekhem… maaf, cari siapa?” itu suara seseorang yang tiba-tiba berdiri di belakang Nayeon. Ayahnya, Im Sowon.

“Selamat malam paman.” Sapa Jungkook ramah.

Sang ayah hanya memasang wajah datar tapi terlihat garang.

“Mau apa kemari? Tanya ayah.

“Eh, ayah, J-jungkook boleh masuk tidak?” Tanya Nayeon pada sang ayah dan mendapat anggukan sebagai jawabannya. Setelah itu, sosok ayah itu masuk kembali ke rumahnya.

“Silahkan masuk kook.” Kata Nayeon.

Dan kalimat itu telah membuka penghalang yang terpasang di rumah itu untuknya selama belasan tahun.

Jungkook tersenyum. Dia melangkahkan kakinya memasuki rumah itu.

“Eh, siapa ini?” Tanya Ibu yang tiba-tiba datang.

“Selamat malam bibi. Aku temannya Nayeon.” Sapa Jungkook ramah.

“Selamat malam nak. Temannya Nayeon ya? Ayo duduklah.” Sang ibu mempersilahkan.

“Nayeon, sayang. Tolong buatkan teh untuk tamunya.”

Jungkook duduk di depan ayah. Wajah ayah masih sama seperti saat muncul di depan Jungkook.

“Ayah, wajahnya jangan begitu dong.” Kata ibu sambil menyenggol bahu ayah.

Ayah tidak bergeming. Dia hanya diam mengamati sosok pria yang duduk di depannya.

“Siapa namamu?” Tanya ayah.

“Jeon Jungkook, paman.” Jawab Jungkook sambil tersenyum.

“Kau teman Nayeon? Sejak kapan? Kenal dimana? Berapa usiamu? Masih kuliah atau bekerja atau keluiah sambil kerja? Apa pekerjaanmu? ”

“Ya, paman. Aku baru mengenalnya saat daftar ulang di kampus. Sekitar seminggu yang lalu. Usiaku 19 tahun. Dan…  Aku hanya kuliah.”

“Mau apa kemari?” Tanya ayah lagi.

“Ah, aku kemari ingin meminta izin untuk mengajak Nayeon ke pesta di kampus.”

“Begitukah? Tapi maaf nak, Nayeon akan ku antar.” Kata ayah.

“Ayah…” itu ibu yang memasang wajah tidak suka.

“Nak Jungkook sudah jauh-jauh datang kemari menjemput Nayeon. Masa harus berangkat sendiri?”  kata ibu.

“Nayeon masih kecil bu. Tidak baik kalau berangkat dengan pria lain selain ayah. Nanti kalau ada sesuatu bagaimana?” Tanya ayah.

“Ayah…”

“Uh, paman, bibi. Jangan berdebat. Aku kemari, kan untuk meminta izin. Jadi kalau tidak diizinkan tidak papa bi. Paman ada benarnya. Nayeon itu perempuan, pasti paman khawatir.” Kata Jungkook.

“Oh, tapi nak Jungkook, kau sudah jauh-jauh datang.” Kata ibu.

“Tidak papa bi. Aku bisa berangkat sendiri. Kalau begitu, aku permisi.” Kata Jungkook.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang