XXIII

1.8K 264 58
                                    

WARNING!
Sudah pernah di up, dengan perubahan

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to boy/girlband, agancy, and fandom.

You all still in my heart.

Jangan lupa bersyukur hari ini!

Happy Reading!


















"J-jung-jungkook?"

Yah. Yang jauh di depannya adalah Jungkook. Cahaya remang-remang dari lampu dia atas Jungkook membuat Nayeon bisa melihat jika makhluk menyeramkan di depannya itu mirip Jungkook. Tidak. Bukan. Dia adalah Jungkook.

"Tidak mungkin. Hiks... mustahil... hiks..."

Jungkook tersadar, Nayeon di depannya. Nayeon melihat wujud aslinya. Perlahan Jungkook mendekati Nayeon yg sepertinya masih tidak percaya dengan apa yg dilihanya.

"Nay..."

Nayeon mendongak, dia melihat Jungkook yg terlihat begitu meneramkan. Matanya berubah merah. Ada taring keluar dari mutnya. Darah di sekitar mulutnya membuat kesan semakin menyeramkan keluar dari dirinya.

"Nayeon..."

"Hiks... ini mimpi. Hiks... mimpi. Tidak mungkin. Tidak. Tidak..."

Nayeon menggeleng cepat. Dia ingi berlari sekarang ini. Tapi dia tidak bisa. Kakinya serasa mati. Tidak bisa diajak kompromi.

"Kita ketahuan, Vampir Jeon." Kata El dalam diri Jungkook.

"Nay..."

"Pergi! Hiks... jangan sakiti aku. Hiks... pergi..."

Jungkook berjongkok di depan Nayeon. Perlahan dia merengkuh tubuh kekasihnya itu. Jungkook memeluknya dengan erat. Sementara Nayeon masih terlihat syok dengan apa yg dilihatnya hanya bisa menangis.

"Hiks... jangan sakiti aku. Hiks... aku mohon. Ini mimpi. Hiks... ini mimpi."

Jungkook mengeratkan pelukannya. Dan gak lama, dia sudah tidak lagi mendengar isakan dari orang dalam dekapannya.

Jungkook menjauhkan tubuhnya untuk bisa melihat Nayeon. Nayeon pingsan.

Dengan segera, Jungkook menggendong Nayeon. Dan kurang dari 3 menit, Jungkook melesat ke rumah Nayeon.

Jungkook merbahkan Nayeon ke kasurnya. Dia menatap wajah kekasihnya. Perlahan air matanya meluncur melalui pipinya.

"Maafkan aku sayang. Kau pasti ketakutan." Katanya sambil memandangi wajah Nayeon.

"Maafkan aku. Tapi inilah aku. Aku hiks... aku bukan manusia. Aku bukan manusia nay. Aku vampir. Makhluk yg mengerikan. Kau pasti takut, kan?"

"Maafkan aku sayang. Aku harus membohongimu. Maafkan aku. Hiks..."

Jungkook merebahkan dirinya di samping Nayeon dan memeluknya.

"Maafkan aku. Aku pembohong. Maafkan aku. Aku mencintaimu."

"Ini saat yang tepat vampir Jeon."

"El, bagaimana ini? Aku takut."

"Vampir Jeon tidak kenal takut."

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang