XXIX

2K 271 72
                                    

WARNING!
AWAS BAPER

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!










Nayeon melihat pantulan dirinya di dalam cermin besar. Senyumnya mengembang saat melihat penampilannya. Tidak salah Jungkook memilihkan gaun putih ini untuknya. Gaun putih panjang tanpa lengan itu nampak pas di tubuhnya, rambut panjang bergelombangnya itu disisihkan semua di sisi kiri dan menggantung di bahu kirinya. Dengan polesan make up tipis, Nayeon nampak cantik dan anggun.

Sebulan sejak dirinya tau siapa Jungkook, hubungan mereka kembali seperti biasa. Bedanya Jungkook sedikit menjaga jarak karena takut jika dia atau El menyakiti matenya tercinta. Tapi papapun itu, tidak mengurangi sedikitpun rasa cintanya pada sang mate.

Malam ini ada pesta pernikahan Ken. Pernikahan yang sangat mendadak. Tidak ada yang tau jika pria itu sudah bertemu dengan matenya dan yang mempermudah hubungan mereka adalah keduanya sama-sama makhluk immortal. Ken si half vampire dan matenya yang pure vampire mempermudah hubungan keduanya.

Satu pesan masuk di ponselnya. Ternyata dari Jungkook yang memintanya segera turun karena pria itu sudah menunggunya. Nayeon segera mengambil tasnya dan bergegas keluar dari apartemennya.

Nayeon membeku saat sampai di depan geduang apartemennya.

Matanya tidak buta seperti di ff sebelumnya. Matanya masih sehat wal afiat tidak miopi, hipermetropi, atau presbiopi.

Disana. Pria itu terlihat sangat... susah didevinisikan.

Pria yang menggunakan kemeja ketat berwarna putih yang sialnya menampakan tubuh atletisnya itu duduk di kap depan mobil Ferrari berwarna hitam yang Nayeon tidak tau itu punya siapa. Rambutnya di pomade sehingga terlihat lebih rapi dari biasanya. Tangannya dilipat di depan dada dan di pergelangan tangannya nampak melingkar sebuah jam tangan mewah yang mungkin harganya mencapai ratusan juga. Otot lengannya yang kekar itu begitu terlihat karena kemejanya itu digulung sebatas siku, menambah kesan sexy, macho, keren, tampan, atau apapun itu, yang jelas Nayeon ingin sekali membawa pria ini masuk ke apartemennya dan menguncinya disana. Bahaya kalau dilihat orang, bisa banyak yang suka padanya. Ck. Lihat saja perempuan-perempuan centil yang entah sejak kapan ada di sekita pria itu sambil membidik dirinya dan pria itu nampak sangat acuh dengan keberadaan mereka. Ouch... Nayeon ingin mencakara wajah mereka semua.

Pria itu nampak belum sadar jika dia sudah keluar dari gedung apartemennya karena terlalu asik melihat sekelilingnya. Sampai beberapa detik kemudian, dia menoleh ke arah Nayeon dan tersenyum. Pria itu berjalan ke arah Nayeon lalu mengecup keningnya membuat beberapa wanita yang sejak tadi disana berteriak entah kenapa.

“Sudah siap ke pesta?” tanyanya.

Nayeon mengerjapkan matanya beberapa kali.

“O-oh. Su-sudah kok. Sudah.” Kata Nayeon.

Jungkook terkekeh.

“Kau kelihatan gugup. Santai, sweet heart. Jangan gugup, hum?”

Nayeon mengangguk.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang