XXXV

1.5K 194 58
                                    

WARNING!
Terdapat kata-kata kasar dan umpatan. Jangan ditirukan! Gak baik.

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

DON'T VORGET TO VOMENT!

Sorry for all of typo!

All of cast still belong to group, agancy, and fandom.

Jangan lupa bersyukur hari ini!

—◎♡◎—




“Lee Hwang?”

Jungkook mematung di tempat. Dia lagi? Kenapa dia lagi? batinnya.

“Jungkook.”

Lee Hwang melesat ingin memeluk Jungkook, tapi Jungkook dengan cepat menahannya.

Lee Hwang, wanita itu memandangnya dengan mata berkaca-kata.

“Jungkook, kau…”

“Aku sudah katakan padamu agar menjauh dariku, masih untuk kau dan kekasihmu itu ku biarkan hidup setelah kalian bersekongkol membunuh Jungwon. Sebelum aku berubah pikiran, lebih baik kau pergi.” Ucap Jungkook datar.

Nayeon menatap wanita di depannya. Cantik, tinggi, kulitnya bersih. Nayeon mereasa dia tidak ada apa-apanya dengan wanita itu.

“Sayang, kita pergi dari sini.” Ucap Jungkook lalu menarik Nayeon menjauh dari wanita berdarah Korea-China itu.

“KAU MASIH MENCINTAIKU JEON JUNGKOOK! AKU TAU!” Teriak Lee Hwang.

Jungkook menghentikan langkahnya, dia tersenyum miring lalu berbalik.

“Kau bilang aku mencintaimu?” tanya Jungkook sambil tertawa meremehkan.

“Ya, aku mencintaimu. Sangat-sangat mencintaimu. Tapi itu sudah lima puluh tahun lalu, sekarang aku sangat membencimu. Aku berharap kita tidak berhubungan dulu. Aku berharap kau menghilang saja dari muka bumi ini karena aku sudah tidak membutuhkanmu, tunggu, Kau yang sudah tidak membutuhkanku kan? Kau sudah berhasil membalas dendam pada ayahku, jadi kau sudah tidak membutuhkanku.” Ucap Jungkook.

“Tidak Jungkook. Aku akan jelaskan.”

Lee Hwang berjalan mendekati Jungkook dan menggenggam tangannya, tapi Jungkook menepisnya. Nayeon? Entahlah, dia merasakan banyak hal sekarang.

“Aku memang awalnya mendekatimu karena ingin membantu ayahku balas dendam, tapi seiring waktu aku benar-benar mencintaimu. Aku jatuh cinta padamu. Kau tidak ingat malam itu? Saat kita bersama? Kau tidak ingat?” ucap Lee Hwang.

“Ingat? Tentu saja aku ingat. Aku tidak akan pernah melupakan itu, Lee Hwang. Malam dimana kita bersama dan matemu membunuh saudaraku. Kau tau? Kau menghancurkanku. Saat paginya aku tau kau dan ayahmu ternyata hanya ingin balas dendam pada ayahku, kau tau bagaimana perasaanku?” ucap Jungkook menahan amarah.

“Cintaku yang tulus kau nodai. Kau menipuku, aku Jeon Jungkook, vampire muda yang sangat naif  itu percaya apa yang kau katakan, kau bilang mate tidak ada?”

Jungkook terkekeh.

“Lihat ini! Lihat dia! Dia mate ku, Lee Hwang. Dia cintaku, mate ku, belahan jiwaku dan dia sedang mengandung anakku.” Ucap Jungkook sambil sedikit menarik Nayeon agar maju ke depan.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang