XXXIII

1.8K 206 48
                                    

Tak bosan-bosannya ku mengingatkan.

JADILAH PEMBACA YANG BIJAK!
Cerita ini hanya fiksi, jangan terlalu terobsesi oleh khayalan semua yang mungkin tidak akan terjadi. Ambil amanat dan sisi positif dari cerita ini, apabila sekiranya adegan yang tidak patut dicontoh, ya jangan dicontoh, oke?

Jadikan kitab agamamu sebagai bacaan utamamu.

Jangan lupa bersyukur hari ini!

Terima kasih!













.

.





Brak

"Nayeon!"

Seseorang di dalam ruangan itu kaget bukan main saat mendengar pintu yang dibuka secara kasar, saat dia mencari tau pelakunya, ternyata seorang pria yang datang dengan wajah super khawatir.

"Dokter, apa yang terjadi pada istriku?" tanyanya.

"Kau suami Nayeon?" tanya dokter itu, Mina.

"Ya, Jungkook. Jeon Jungkook. Suami Jeon Nayeon. Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia bisa ada di rumah sakit? Apa dia sakit parah?"

Mina mengernyit.

"Bukankah baru beberapa detik yang lalu aku menghubungimu? Kenapa kau cepat sekali?"

"Aku lari, cepat katakan, dokter. Apa yang terjadi padanya?" tanya Jungkook.

"Lari?"

"Dok."

"O-oh, maaf. Iya, tadi ada yang melihatnya menangis, lalu tiba-tiba dia pingsan. Untung dia segera dibawa ke UGD, kalau tidak aku tidak tau apa yang akan terjadi pada kandungannya."

Dahi Jungkook mengkerut.

"Kandungan?" tanyanya.

"Usia kandungannya baru tiga minggu dan kandungannya termasuk lemah, aku sudah katakan tadi padanya. Baru beberapa menit keluar dari ruanganku aku melihat dia dilarikan ke UGD." Kata Mina.

"Nayeon hamil? Benarkah?" tanya Jungkook.

Mina tersenyum dan mengangguk.

"Iya, selamat tuan, dia mengandung. Tapi seperti yang aku katakan padamu tadi, kandungannya cukup lemah mengingat usianya yang tergolong muda. Jadi tolong jaga Nayeon, ya? Jangan sampai dia stress dan banyak pikiran, jangan biarkan dia melakukan pekerjaan yang terlalu berat dan jangan lupa jaga pola makannya."

"Terima kasih, dokter Mina." Kata Jungkook.

Mina tersenyum.

"Oh iya, kenalkan. Aku teman SMA istrimu. Tidak sedekat Sana, tapi aku cukup mengenalnya. Jaga dia, aku tidak tau apa yang terjadi padanya tapi ada yang bilang tadi dia menangis, pasti ada masalah." Kata Mina sambil mengulurkan tangannya dan diterima oleh Jungkook.

Jungkook tersenyum. Mina. Tentu saja Jungkook kenal dia. Sejak kecil Jungkook membuntuti Nayeon, dia tau siapa saja yang dekat dengan matenya.

"Terima kasih sekali lagi." ucap Jungkook sambil melepas tautan tangannya.

"Sudah tugasku, kalau begitu aku permisi dulu."

Jungkook mengangguk.

Setelah kepergian dokter itu, Jungkook berjalan mendekati Nayeon dan duduk di kursi kecil yang ada di samping ranjang Nayeon. Jungkook menggenggam tangan Nayeon yang terbebas dari infus lalu menciumnya.

Don't Go [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang