“Sebenarnya urusan Shuhua sudah tidak ada lagi hubungannya denganku.” Kembali Eunbin mempertegas perkataannya.
Ia menatap Guanlin, berusaha memastikan kondisi Guanlin sedang dalam keadaan siap menerima perkataannya.
“Namun kau tahu, Shuhua ternyata memiliki hubungan yang kuat denganku sebelum aku menjadi siren. Ia sudah kuanggap seperti saudari kecilku sendiri.”
“Dan kau memindahkan kutukanmu pada saudari tersayangmu. Luar biasa,” selak Guanlin.
Guanlin jelas belum mengenal Eunbin. Ia dan ibunya adalah pendatang baru di sini. Tentunya setelah Eunbin mendapat kutukan dan berubah menjadi siren.
Itulah mengapa ia bingung saat mendengar informasi yang tersebar adalah; Eunbin, anak angkat dari keluarga Go yang lama terhilang kini sudah ditemukan. Selama ini Eunbin bekerja di perkotaan dan tidak diizinkan pulang sampai ia berhasil kabur.
Agak tidak masuk akal bagi Guanlin bagaimana kronologinya berjalan. Namun, tidak lebih masuk akal dari seorang manusia yang berubah menjadi siren.
“Kalau aku tahu, saat itu aku tak akan memindahkan kutukan ini padanya.” Suara Eunbin terdengar bergetar.
Guanlin mau tak mau jadi memaklumi. Bagaimanapun, Eunbin tidak dapat mengingat kehidupan lampaunya. Guanlin sendiri yakin bahwa kenyataan yang dipaparkan Eunbin tadi juga diceritakan oleh orang sekitarnya.
“Baik, aku mengerti. Jadi apa maksudmu datang ke sini?”
Eunbin menghela napas. Berusaha menetralkan emosinya. “Aku hanya ingin bilang, jangan tahan Shuhua terlalu lama. Biarkan ia pergi.”
“Kau gila?? Aku-”
“Aku belum selesai bicara.” Eunbin kembali mencuri lapak bicaranya. “Maksudku, ia butuh tumbal untuk kembali menjadi manusia. Dan sepertinya ia cukup pintar untuk menyadari bahwa ini adalah tempat tinggalnya. Sekalipun ia tak memiliki perasaan saat menjadi siren, namun rasa bersalah itu akan muncul saat ia kembali menjadi manusia.”
Guanlin terdiam sejenak. “Sepertimu?”
Eunbin memejamkan matanya pedih. “Benar. Seperti aku.”
Kini Guanlin mendapati dirinya sudah terduduk di salah satu bebatuan karang. Memandang hampa ke arah lautan.
Tidak peduli walau matahari sudah mulai terik. Menandakan siapapun harus mulai bekerja.
Namun Guanlin, dengan matanya yang sudah menghitam lantaran kurang tidur, justru membiarkan dirinya berdiam menatap lautan. Perkataan Eunbin kembali terlintas di benaknya.
Sampai maniknya menatap sosok kesukaannya bergerak mendekat.
“Kau datang?”
Sosok itu berdiam sebelum menjawab, “Kau yang memanggil. Aku tidak mungkin dengan sengaja mendatangi tempat ini untuk memastikan keberadaanmu.”
Guanlin tersenyum simpul. “Jika aku tanya lagi, saat ini maukah kau menciumku? Dan memberikan kutukanmu padaku?”
“Jika kau datang hanya untuk memperdebatkan hal itu lagi, maka kurasa lebih baik kau melakukan hal yang lain daripada mengunjungiku.”
“Tapi saat itu kau bersikeras menciumku. Dalam hitungan hari kau sudah merubah keputusanmu?”
Shuhua terdiam. Cukup lama sampai Guanlin merasa bahwa Shuhua memang tidak ingin membahas masalah ini.
“Dengar..” Namun nyatanya Shuhua kembali membuka suaranya. “Aku sudah memikirkan ini. Jelas keberadaanku sebagai siren adalah bukti bahwa kehidupanku sebelum ini merupakan suatu penyesalan.”
Shuhua menggigit bibirnya melihat reaksi terluka Guanlin. Oh, dan jangan lupakan sinar biru yang entah sejak kapan dibenci Shuhua.
Shuhua berdeham. Kemudian melanjutkan ucapannya. “Lalu hal ini terpikirkan olehku. Jika aku memindahkan kutukan ini padamu yang sudah jelas merupakan salah satu orang penting bagi kehidupanku sebelumnya, akankah aku menyesal saat aku kembali mendapatkan kemanusiaanku nanti?”
Shuhua kembali menjeda kalimatnya. Memastikan Guanlin tidak semakin terluka dengan kalimatnya.
“Jika hal ini hanya akan membuatku menyesal, bukankah sama saja? Bagaimana jika aku memutuskan untuk kembali melompat ke laut dan mengubah diri menjadi siren lagi?”
jadi, kawan. Pas Shuhua lompat ke laut itu dia gagitu liat muka Eunbin dan gasadar juga. Pertama gelap. Kedua Eunbin sama sekali ngga berubah jadi gakepikiran itu Eunbin gitu loh
terus Guan itu kenal Shuhua setelah Shuhua kehilangan Eunbin juga
btw yang di mulmed mirip Shuhua yekan 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Siren; Shuhua ft. Guanlin ✔
FanfictionCome to me, sweetie. And I will heal your wound. ▪ Terinspirasi dari Webtoon Siren karya instantmiso. ▪ Bahasa baku. ▪ Angst.