6

44.9K 1.7K 169
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN

***

Sepanjang malam Naruto sama sekali tidak pernah mengendurkan pelukannya dipinggang Sasuke, pagi ini badan Sasuke pegal pegal karen tidak bergerak sama sekali selama tidur. Tidak, dia bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Keputusan yang sangat salah kemarin dia menemani Naruto tidur.

"drrrtt!! Drrrtt!!" telepon genggam Sasuke bergetar, sebuah pesan masuk tertera dilayar telepon Sasuke.

"from : My Wife
To. : My Sasu

Sasuke, aku telah tiba di london. Dibandara aku dijemput oleh paman dan ayahku. Aku tidak bisa memastikan kapan aku bisa pulang, tapi aku usahakan secepatnya.

Note: salam untuk keluarga Uchiha."

Sasuke terdiam cukup lama, sebenarnya dia sangat ingin ikut kyuubi pergi jauh, tapi dia sekarang tidak bisa melepaskan sebuah tanggung jawab pada Naruto. Dia membeli berarti harus bisa merawat, itu yang selalu ayahnya ajarkan padanya.

"from : My Sasu
To. : My Wife

Hati hati disana, jaga makananmu! Jangan makan mie instan, kesehatanmu nomor 1. Aku usahakan akan menyusul secepatnya jika aku sudah tidak ada urusan lagi disini.

Note: sampaikan salam hormatku pada ayah ibumu."

Setelah itu Sasuke melanjutkan pekerjaannya yang telah menumpuk beberapa menit yang lalu. Sebenarnya dia sama sekali tidak bisa fokus bekerja, pikirannya melayang ke tempat kyuubi berada. Dia benar benar sangat ingin menyusul kyuubi, tapi keadaannya sekarang tidak memungkinkan untuk pergi kesana.

Selintas sasuke berpikir, sebaiknya setelah semua pekerjaan selesai, sasuke harus membawa Naruto pergi ke salon untuk potong rambut. Akan sangat susah untuk mendekatkan Naruto pada Itachi jika dia berpenampilan layaknya wanita.

.

.

.

.

.

Naruto benar benar merasa bosan, setelah belajar yang dia lakukan hanya membaca komik, tidur, makan, dan sekarang sedang menonton televisi. Dia pikir setelah dia keluar dari penjara gelap itu dia bisa bebas dan melakukan segala aktifitas layaknya orang pada umumnya, tapi nyatanya dia merasa sama seperti sebelumnya. Terkurung di rumah mewah tanpa tau apa apa.

Matanya tiba tiba melotot, hidungnya membau aroma yang wangi dan mengocok perut. Segera Naruto pergi keluar kamar dan turun, beberapa kali dia bertemu pembantu yang tengah membersihkan perabotan rumah membungkuk hormat, Naruto pun ikut membungkuk walau tidak mengerti maksudnya apa.

"Bibi, kau masak apa??" Didapur terlihat seseorang tengah memasak makanan yang membuat perutnya keroncongan. Tidak ada jawaban sama sekali dari orang tersebut, Naruto melangkah menuju samping orang tersebut.

Tangannya pucat pasih, matanya berwarna hitam legam, bibirnya tipis dan tidak ada sedikit senyuman terukir dibibirnya. Lagi lagi mata Naruto melotot, bukan kah pria ini yang kemarin telah memperkosa kyuubi??

"AHH!!!!" teriakan Naruto membuat Itachi terkejut dan menumpahkan wajan yang berisi nasi goreng ke lantai. Mata tajam Itachi menatap sumber suara yang mengagetkannya.

PLEASE DON'T FUCK ME AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang