14

33.5K 1.5K 298
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN

HARAP MEMAKLUMINYA

**

Sebuah pemandangan taman bermain mengelilingi Naruto, orang berlalu lalang mengabaikan keberadaannya. Bingung dan heran, kenapa mereka semua tampak tinggi dan menatapnya seakan ingin membunuh Naruto.

"Naru!!Naru!!!" Sebuah suara mengintrupsinya, seorang wanita muda berlari sana sini sembari memanggil namanya. Terlihat dari bahasa tubuhnya tampak cemas.

"Naruto!!! NARUTO!!" Kali ini suara tersebut berasal dari pria tinggi yang yang juga nampak cemas, dan beberapa kali bertanya pada orang sekitar.

'Okaa-san!Otou-san!! Aku disini' entah dari mana suara itu berasal, tapi terdengar begitu jelas seperti suara anak kecil yang menangis. Naruto berjalan melewati orang orang yang berlalu lalang dihadapannya, dia mencoba meraih tangan wanita yang tengah mencarinya itu, wajahnya buram seakan sengaja terhapus dari pandangan Naruto.

'OKAA-SAN!! OKAA-SAN!!' Naruto berteriak begitu keras tapi wanita itu sama sekali tidak mendengarkannya, masih sibuk bertanya pada orang orang dan berlari sana sini. Tiba-tiba sebuah tangan menarik lengan Naruto dan menyeretnya pergi dari tempat itu. Mulut Naruto bergerak namun sama sekali tidak ada suara yang keluar dari sana.

"DIAM!! ATAU AKAN KU TEMBAK KEPALAMU!!" Suara serak seperti orang yang kecanduan alkohol membuat seluruh tubuh naruto merinding. Dia diseret masuk kedalam sebuah gudang yang begitu gelap. Dilemparkannya ke sebuah karung yang berisi mainan anak anak, disana pria berwajah buram itu membuka kostum badut miliknya menunjukkan penis didepan muka naruto. Kepala naruto terasa sangat sakit akibat jambakan dari jari jari besar yang memaksa naruto untuk membuka mulut, dan membiarkan penis pria itu keluar masuk didalam mulutnya.

Tidak hanya itu, pria tersebut membuka celana naruto dan menyodominya, Naruto berteriak kesakitan dan berulang kali menerima sebuah tamparan dan pukulan diseluruh badannya. Rasa takut membuat naruto hanya bisa menangis dan memanggil orang tuanya, berharap mereka segera menemukan Naruto dan mengadili pria ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

"OKAA-SAN!!! SAKIT!! SAKITT!!! TOLONG!!!!!" badan naruto mulai mengelurkan keringat dingin, berulang kali membanting banting kasur seperti ingin segera bangkit bangun.

"Naru!!Naru!! Ini aku! Ini akuu!!" Sasuke yang sedang bekerja disamping naruto segera membangunkan tubuh naruto dan mendekapnya erat, menahan beberapa pukulan dari lengan naruto.

"Naru!!!hei!!!" Sasuke berulang kali mencoba menyadarkan Naruto dari mimpi buruknya dengan mengguncangkan badan naruto dengan kuat.

"OKAA-SAN!!OKAA-SAN!!!" Naruto hanya bisa menangis, tangisannya begitu menyayat hati, Sasuke mencium kening naruto dan berusaha untuk tetap memeluknya erat. Perlahan mata naruto mulai terbuka, nafasnya kembali normal, dan kondisinya mulai tenang tanpa ada perlawanan lagi.

"Sa-sasuke-san.." Mendengar namanya disebut, sasuke segera menatap naruto dan mengelus kepala naruto pelan.

"Apa kau mimpi buruk?" Naruto terdiam dengan pertanyaan Sasuke, dia tidak ingin mengingat kembali mimpi buruknya tadi, dengan pelan naruto mulai melepaskan pelukan sasuke dan menyandarkan diri dinding kasur. Matanya tidak berani untuk sekedar menatap sasuke. Kejadian dimana lubangnya dirobek secara paksa oleh ke dua Uchiha ini membuat Naruto takut untuk berkata ataupun bertatap muka.

PLEASE DON'T FUCK ME AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang