1

192 11 4
                                    

Vote, komen dan share jangan lupa 😉
Happy reading :)

***

Anaya menatap gerbang sekolah bertuliskan SMA KUSUMA dengan pandangan sendu.

Dia sedih kenapa harus masuk di SMA ini, padahal dia tidak mau, tapi alasan sesungguhnya dia tidak mau bertemu dengan cinta pertamanya saat smp.

Itulah alasan kuat mengapa Anaya mengangap keberuntungan tidak berpihak dengan dirinya.

Anaya berjalan sambil memeriksa satu persatu peralatan MOS yang dia bawa, dia cukup tau bahwa satu barang saja dia lupa, maka hukuman tak sepadan akan menghampiri dirinya.

05.30

Anaya melihat jam, semua orang sudah mulai berkumpul, Anaya berdiri sendirian, berharap bahwa salah satu teman smp nya satu kelompok dengannya.

"KELOMPOK MAWAR MANA?!!" salah satu kakak senior berteriak sambil menepuk tangan.

Anaya mengerjap, itu nama kelompoknya, dia harus cepat kesana, dia sangat berdoa bahwa kesialan tak menghampirinya selama 3 hari ke depan.

"Coba mana ketua kelompoknya mana?! Salah satu kakak kelas ceweknya berkata dengan keras.

Seseorang di depan Anaya maju sambil mengangkat tangan.

"Cepetan absen, abis itu ke lapangan belakang, kita apel, kelompok kita paling telat, kalian mau dapet hukuman emang?" Tanya kakak kelas cowok yang tadi teriak- teriak.

"Nggak" jawab mereka serempak.

"Anaya Diannova" ketua kelompok itu mulai mengabsen seluruh orang di kelompok mawar, memastikan bahwa semuanya lengkap.

Anaya mengedarkan pandangan, mencoba mencari teman smpnya dulu, dia bisa bosan jika terus diam seperti ini.

"Ayo, kita sekarang kelapangan belakang" ucap ketua kelompok itu.

Anaya dan teman - teman barunya mengikuti ketua kelompok itu, saat sudah sampai di lapangan, kakak senior mereka yang mungkin adalah panitian MOS, menatap kelompok mawar yang baru datang.

"Woy bar, kenapa kelompok lo paling telat" salah satu kakak senior bertanya kepada kakak senior yang bertangung jawab atas kelompok mawar.

"Biasa, baru masuk aja udah pada belagu" balas kakak senior itu.

Anaya menatap jijik kepada dua orang, yang berbicara tadi, dia menatap gantian kepada kakak seniornya itu.

"Ya allah, jauhin aku dari makhluk kayak mereka ya allah" batin Anaya.

Upacara pembukaan MOS segera dimulai, para siswa siswi baru mulai di bariskan secara tertib, sesuai urutan kelompok masing - masing.

Setelah kata sambutan dari ketua osis, lalu peresmian acara dari kepala sekolah, mereka di suruh duduk berkelompok untuk membahas king dan queen dari kelompok masing - masing.

Anaya diam, tidak tertarik untuk memilih siapa yang cocok menjadi peran itu, dia lapar, dia ingin pulang, dia ingin betemu dengan teman smp nya, dia tidak mau masuk ke sekolah ini.

Kenapa harus sekolah ini?

Anaya menghela nafas panjang.

Setelah penentuan king dan queen mereka disuruh menghabiskan waktu di kelas untuk perkenalan, game dan hak lainya hingga makan siang.

Anaya menjerit senang dalam hatinya.

Dia berjalan sendirian di koridor menuju kelas, dia belum punya teman, dia berdoa semoga saja dia mendapatkan teman yang baik.

Suasana kelas sudah ramai, para laki- laki memilih duduk di belakang dari pada di depan, Anaya duduk di bangku di dekat jendela. Sambil menatap teman- temannya, ada seorang cewek yang duduk sendirian juga, dia memutuskan untuk menegur cewek itu, lalu mengajak cewek itu untuk duduk bersamanya.

"Hey" panggil Anaya duduk di sebelah cewek itu. "Gue boleh duduk sini" sambungnya lagi.

"Boleh kok" ucap cewek itu singkat.

"Kenalin gue Anaya Diannova, lo?" Tanya Naya sambil mengulurkan tangannya.

"Gue Larasya Khansa" cewek itu membalas tangan Anaya.

"Gue panggil lili yah" ucap Anaya, sambil tersenyum.

Cewek di depan Anaya hanya mebuang mata malas.








Karna emang genre nya cerita pendek, jadi jangan marah kalo emang partnya dikit.
Oke selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan share.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam author istri sah Namjoon 😘😘🤪

OUR [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang