22

13 1 0
                                    

Vote dan komen :)
Happy reading :)

***

Anaya mengerjapkan matanya, sinar matahari mengangu tidurnya, seolah - olah benar menyuruh bangun, hari ini hari minggu, dan seperti biasa seharusnya dia tidak terbangun sepagi ini.

Menutup wajahnya dengan selimut, Anaya mulai kembali melanjutkan, ke alam tidurnya.

"Ehh, bangun woy"

Anaya membuka matanya, langsung duduk, menatap ke arah tepat dimana suara itu muncul, dengan muka polosnya Kenzo duduk di tepi ranjangnya, menghadap ke arahnya.

"Ngapain anjing lo kesini" ucap Anaya, kalimat kasarnya keluar begitu saja.

"Mau ena - ena" ucap Kenzo polos.

"WTF" teriak Anaya.

Kenzo tertawa, mengambil boneka koya Anaya, lalu melemparnya tepat ke muka Anaya.

"KENZO, NGAPAIN SIH LO KESINI?!" Teriak Anaya.

"Lo lupa, hari ini lo udah janji mau nemenin gue ke toko buku" jawab Kenzo, sambil menaikkan alisnya.

"Yahh nggak, sampe masuk kamar gue juga pinter" ucap Anaya.

"Gue tunggu jangan lama" ujar Kenzo lalu pergi keluar.

Anaya dan Kenzo memang sangat dekat, mereka sudah menjalin persahabatan hampir 5 tahun, Kenzo tau semua kejelekan yang Anaya punya, begitulah sebaliknya.

Banyak hal yang mereka lalui, terlebih di saat, dua orang sahabat yang berlawan jenis menjalin ikatan sahabat, ada saja yang akan jatuh cinta, dan itu terjadi kepada Anaya.

Dia sudah mengungkapkannya, dan Kenzo hanya dia menatap nya lama, lalu berkata, "Gue tau, dan gue sama ngerasainnya kek lo, tapi alangkah baiknya kita menjalani seperti ini, jika memang tuhan mentakdirkan kita, kita tidak akan pernah menjadi sendiri lagi" ujar Kenzo waktu itu lalu memeluk Anaya.

Anaya sadar dia orang yang sangat buruk sekali jika sudah berhadapan dengan Kenzo, mengelap ingusnya di baju Kenzo, menjadikanya samsak saat sedang marah, memberikan upilnya ke Kenzo, mengata- ngatainya ketika sedang kesal, mengangkat kaki ketika sedang di mobil, secara tidak langsung Anaya sudah sadar, bahwa dia terlewat nyaman dengan posisi seperti ini.

Tapi bagaimana pun Anaya tau batasan, saat Kenzo dekat dengan perempuan, jelas hati Anaya ikut sakit, dia merasa kesal, tapi dia tidak boleh egois, karna apa, dia sadar posisisnya di mana sekarang.

Kenzo sering memberinya nasihat ketika sedang menyukai laki - laki, Anaya adalah tipe orang yang mudah menyukai lawan jenisnya, tapi ketika dia benar - benar suka Anaya susah lepas.

Kenzo tau salah satu mantan yang sampai detik ini, tidak akan dia pernah lupakan namanya  Aldo, dia adalah laki - laki dengan sejuta bakat, dia pintar, atlet basket, pintar bermain alat musik, dan memeliki paras yang bisa di bilang rata - rata.

Hingga sekarang mantan Anaya itu belum hilang dari hati Anaya, Kenzo sering melihat Anaya bermain ponsel, dan membaca chattan nya sendiri dengan Aldo saat masa itu.

Kadang Kenzo bertanya "Buat apa sih gitu, tambah nggak bisa move on", dengan pelan Anaya menjawab "Gue cuman mau inget, gimana bahagia nya gue dulu saat sama dia, gue nggak mau inget kenangan buruk antara gue dan dia, karna kita pisah secara , baik - baik", itulah jawaban yang sangat membuat Kenzo kesal.

Selesai mandi, Anaya bergegas ke bawah, mengikat rambutnya, membawa earphone nya Anaya turun ke bawah, menggunakan training dengan warna hitam, baju kaos  putih dipadukan dengan warna biru muda bergambar koya karatker bt21 Anaya tau setelah ini Kenzo akan mengatainya.

OUR [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang