23

15 1 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy reading :))
Jangan lupa baca note di bawah.
***

Anaya senyum- senyum sendiri saat secara tidak sengaja melihat wajah arka yang  menahan marah saat Kenzo membisikan sesuatu.

Anaya tau apa yang di bisikan Kenzo ke Arka itu sesuatu hal yang tidak bagus.

"Ken, tadi ngomong apa sama Arka, kepo nih " tanya Anaya sambil mengaduk - aduk makanannya.

Setelah kejadian tadi Kenzo langsung mengajak Anaya makan, sebenarnya tujuan nya untuk menghindari Anaya yang akan bertanya seperti ini, tapi Anaya tetap Anaya.

Kenzo mengabaikan pertanyaan Anaya, memotong daging ayamnya dan memberikannya kepada Anaya.

Anaya tersenyum sambil memikirkan wajah Arka, Kenzo yang melihat itu mendengus kesal. "Sejak kapan lo jadian sama dia" tanya Kenzo dengan pandangan kesal.

"Baru, ngapa, ganteng yah pacar gua" ucap Anaya dengan wajah sumringah.

"Cih, selera lo rendah" kata Kenzo dengan tanpa dosa.

Anaya menatap Kenzo dengan pandangan terkejut, sifat Kenzo yang buruk sudah keluar.

"Dih ngaca dong, emang lo udah paling tinggi" ucap Anaya sambil menatap sinis Kenzo.

"Gue tinggi, lo aja yang kependekan" jawab Kenzo dengan enteng.

"Anjir" ucap Anaya dalam hati.

Anaya tidak marah saat Kenzo mengatainya seperti itu, sungguh dia sangat menikmati pertengkaran dengan Kenzo.

Kenzo baik semua orang tau itu, tapi dia juga orang yang jahat, orang yang sering datang malam - malam kerumahnya, hanya untuk menemani ayahnya, dan setelah itu pergi tanpa menyapa Anaya.

Orang yang selalu marah - marah tidak jelas saat Anaya sakit, orang yang mulutnya pedas saat Anaya melakukan sebuah kesalahan, orang yang sering mengirimi dm Instagram nya degan ceramah tentang oppa korea, orang yang sangat pintar, orang yang selalu ibunya banggakan di depan Anaya, Anaya benci itu, tapi dia nyaman dengan semua itu.

Kenzo sangat baik, dia tidak tau bagaimana mendefinisikan baik Kenzo kepada orang - orang.

"Ayo balik" ucap Kenzo sambil meletakkan sendok dan garpu di tengah piring, itu adalah kebiasaan Kenzo.

"Kok tiba - tiba sihh, kan katanya mau nemenin lo kok nggak jadi" ucap Kenzo dengan wajah datar.

"Dihh, labil banget sih" ucap Anaya kesal.

"Nggak mood gua, males mau pulang" ucap Kenzo dengan Anaya.

Anaya tertawa dalam hati, melihat Kenzo yang tidak mood seperti ini, Kenzo orang yang jarang marah, entah kenapa Anaya merasa gemas dengan tingkah Kenzo.

"Ya udah gua juga ga mood, males mau pulang " ucap Anaya.

Kenzo mengerutkan kening, menatap Anaya dengan kesal, "ya udah ayo" balasnya.

"Anjir di iyain" ucap Anaya dalam hati.

***

"Lo ngapain disini?" Tanya Anaya dengan sinis.

Pagi pagi sekali seperti biasa, Anaya bangun pagi untuk melakukan rutinitas nya ketika libur, jogging keliling komplek, dan melakukan berapa porsi sit up, dan push up.

Tapi semua itu gagal ketika melihat Arka sedang duduk di depan teras rumahnya bersama adik kecil nya yang manis.

"Lo ngapain disini?" Tanya Anaya sekali lagi.

OUR [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang