8

30 0 0
                                    

Vote komen dan share jangan lupa
Happy reading :)

***

Pagi yang sangat cerah, tidak panas, tidak mendung, dan berawan, Anaya tersenyum, lalu berkata "Langit makasih yah, hari ini nggak panas" ucapnya sambil menatap langit.

Dia berdiri di depan pintu rumah menunggu Rina menjemputnya, karna rumah Rina melewati rumahnya untuk menuju sekolah.

Tin....tin...tin

Anaya berlari kecil menghampiri Rina, lalu naik di jok motor Rina, "Berangkat" ucap Anaya.

Memakan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke sekolah, Anaya turun dari motor, menemani Rina memakirkan motor, lalu seteleh itu pergi ke kelas.

"Udah?" Tanya Anaya.

Rina menganguk, lalu mereka berjalan berdua, "Rin, kemarin gua ketemu kak Arka di mall" Anaya bercerita.

"Serius, kok bisa ketemu?" Ucap Rina tanpak senang saat Anaya bercerita.

"Iya, nemenin temen gue, ehh tiba - tiba duduk samping gue, terus ngajak ngobrol" ucap Anaya.

"Udah lampu ijo, ini mah" ucap Rina dengan wajah berbinar.

Anaya tersenyum malu- malu.

Lalu mereka berjalan menuju kelas, karna hari ini belum belajar, karna akan ada demo eskul, di mana semua ekstrakulikuler di sekolah akan unjuk kebolehan di depan adik kelas, karna untuk menarik minat adik kelas untuk bergabung di eskul.

Anaya duduk, Lili sudah datang dan sedang mengobrol dengan salah satu teman sekelasnya yang Anaya belum tau namannya.

"Ini nih Anaya" ucap Lili kepada orang di sampingnya, "Kenalin Nay, namanya Okta, dia duduk di belakang Rina sama Stella" Lili memperkenalkan orang di sampingnya.

"Hayyy, kenalin gue Anaya Diannova, panggil aja gue Naya" ujar Anaya sambil mengulurkan tangannya me arah Okta.

"Okta" ucap Okta sambil menerima uluran tangan Anaya.

"Ehh, langsung ke lapangan belakang, demo eskulnya udah dimulai" ucap Stella menghampiri mereka.

Anaya menganguk, lalu mengajak teman- temannya ke lapangan belakang.

Di sepanjang perjalanan menuju lapangan belakang, kakak kelas mereka sangat sibuk, dari berbagai arah orang- orang datang membawa peralatan untuk menunjang hasil terbaik dari demo eskul yang mereka tampilkan.

Anaya dan teman- temannya, memilih duduk terpisah dari rombongan kelas mereka, dan duduk di antara panitia pelaksana demo eskul.

Demo eskul segera di mulai, acara pembuka, di isi dengan pengenalan eskul, dan penyebutan ketua umum dari eskul tersebut.

Acara kedua tibalah saat demo eskul, eskul yang pertama tampil adalah eskul seni suara dan band, karna eskul ini masih mengandung unsur yang sama yaitu tentang musik, jadi demo eskul antara seni suara dan band di lakukan bersama.

Semua orang bertepuk tangan, terlebih melihat para personil band, dan vokalis utama nya yang memiliki wajah rupawan.

Demo eskul di mulai, semua orang di buat melayang oleh vokalis saat menyanyikan lagu Akad dari payung teduh, setelah lagu Akad selesai lagu kedua mulai Pelangi dari Hivi, membuat semua orang kembali terbawa suasana karna vokalisnya yang mempunyai suara indah, dan pengiring dari eskul band, sangat tepat, jadi penampilan ini adalah perpaduan yang sangat bagus.

Drrrtt....

Getaran dari handphone Anaya membuatnya tersadar dari keasikannya menikmati penampilang eskul seni suara dan band.

Udah

Anaya terkejut, Udah, maksudnya apaan, Anaya membuka handphone, nya.

Anaya bingung sendiri harus membalas apa, iya benar itu dari Arka, pesannya sudah di balas.

Anaya senang.

Sudah pasti!

Nanti nonton gue, eskul paskib, see you :)

Beneran kak Arka nih.

Atau halu gue kebangetan.

Atau jangan- jangan salah kirim.

Anaya menggeleng, tidak mungkin dia salah kirim, tapi tunggu kemungkinan itu bisa terjadi bukan.

Gue yang kemaren di mall.

Astaga!!

Astaga!!

Anaya mengigit bibirnya mencoba untuk tidak teriak akiibat pesan yang Arka kirim padanya.

Udah lampu ijo ini mah

Tiba - tiba ucapa Rina terlintas di benaknya.

"Oke oke, stay cool, jangan terlalu agresif" ucap Anaya dalam hati.

Lalu memutuskan untuk membalas pesan Arka.

Semangat kak :)










Lagi males buat notes panjang- panjang.
Makasih yang udah baca see you di part selanjutnya.
Big love buat kalian💜💜

OUR [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang