14

16 0 0
                                    

Happy reading :)
Jangan lupa vote dan komen :)

***

Setelah kejadian Anaya menonton dengan Arka, mereka sudah cukup dekat. Arka sering mengantar pulang Anaya sekolah, dan datang ke kelas Anaya.

Tentu saja karna perlakuan Arka, semua orang di sekolah bingung, Anaya tau Arka adalah murid yang tidak bisa di bilang biasa - biasa saja, dia adalah anak paskib, wajahnya bisa di bilang tampan, dia pintar, dan mudah bergaul.

Jadi alasan orang tidak menyukai Arka itu sedikit. Anaya pun tau semenjak Arka sering mengantarnya pulang dan sering ke kelasnya, Anaya sering mendapatkan tatapan sinis dari orang- orang, dia mencoba biasa saja, tapi sungguh itu sangat membuatnya risih.

Anaya mengacak rambutnya kesal, dia selalu bertingkah seperti itu jika ada masalah.

Anaya berdiri dari kasurnya, menatap pantulan dirinya di kaca kamarnya rambutnya seperti singa, dia sudah seperti orang gila.

"AHHHHHHH!!" Anaya berteriak mengacak rambutnya lagi.

Dia berjalan ke arah meja belajarnya, mencoba mencari ponselnya, dia sangat perlu menghubungi teman - temannya.

Bingo!

Dia lansung menekan aplikasi whatsapp dan mengetik pesan kepada teman - temanya.

Bitchdadari

Woy
Woy
P
P
Bucin
Heh
Weh pada bucin
Ishh
Woyy jawab dulu sih

Lala
Apa sihh?!

Azrina
Kenapa sih ngangu banget

Stella
Kenapa woy?

Jadi gini gue baru tau kalau kak Arka besok ulang tahun, jadi gimana, gue harus kasih kado apa, woyy gue bingung, gue nggak tau dia suka apa 😭

Azrina
Anjing gue kira apa

Oktaria
Jam, baju, apa lagi yah?

Lala
Kan dia suka pake topi lo kasih aja topi

Stella
Iya bener tuh lo beliin dia topi aja.

Okey makasih bucinku
Pacar Tom Hollan mau pergi dulu

Azrina
Ngarep anjir

Anay lansung cepat mematikan ponselnya, bergegas ke kamar mandi,
Anaya sudah kembali ke rumahnya, dia tidak tinggal di rumah Kenzo lagi, dan Anaya sangat mensyukuri hal itu.

Setelah selesai berbesih diri, Anaya lansung pergi orang tuanya sedang tidak ada di rumah mungkin sebentar lagi pulang.

Jadi dia meletakkan secari kertas di kulkas, lalu menempelkannya.

Ayah, Bunda, Anaya pergi dulu, mau beli sesuatu, nanti Anaya pulang, oh iya bun Anaya lupa eskrim yang di dalem kulkas Anaya makan, maaf ya bun, gitu aja bun

Anaya cantik pake banget pacar Namjoon

Anaya tertawa membaca tulisannya, bundanya sangat suka makan eskrim sama seperti dirinya, jadi untuk mewanti- wanti siraman kata untunya Anaya menulis saja jadi saat dia pulang, bundanya tidak terlalu marah denganya.

Bukan bundanya jahat, Anaya tau tapi dia sangat keseringan makan eskrim itulah yang membuat bundanya marah.

Anaya lansung pergi ojolnya sudah menunggu di depan.

"Pak istri Namjoon yah" tanya Anaya.

Bapak ojol itu mengerutkan keningnya atas pertanyaan Anaya.

Anaya menganguk maklum, "Itu bapak nama saya di situ namanya istri Namjoon" jelas Anaya sambil menunjuk layar ponsel bapak ojol itu.

"Yah neng, kirain bapak neng nggak waras" ucap bapak itu tertawa lalu memberikan helm nya ke Anaya.

Anaya naik ke motor, "Udah pak" ucapnya.

***

Sungguh mencari selera cowok sangat susah, Anaya berapa kali mengunjungi beberapa toko tapi rasanya itu tidak cocok dengan style Arka.

Anaya melihat toko yang menjual baju - baju cowok dan sepertinya mereka juga menjual topi.

Anaya lansung berlari ke arah toko itu, sampai di toko itu dia membungkukan badanya, nafasnya ngos - ngossan.

"Dek kamu gapapa" ucap seseorang sambil menepuk bahunya.

"Gapapa kok" ucapnya sambil menegakkan badanya.

Rupanya yang menannyakannya adalah pegawai di toko ini Anaya pikir seperti itu, perawakan nya masih muda jadi sepertinya dia bekerja parug waktu mungkin.

"Mmm, kak disini ada jual topi" tanya Anaya.

"Ada kok, sini saya antar" ucap pegawai toko itu.

Dia mengantar Anaya ke rak yang berjejer topi dari segala merek, warna dan motif.

"Silahkan dipilih" ucap pegawai toko itu.

Anaya mengedarkan pandangannya mencoba mencari topi yang menurutnya pas dengan Arka.

Anaya tersenyum, kala melihat topi berwana hitam dengan lis corak kemeja bertuliskan break.

Anaya lansung menunjuk topi itu, karna topi itu terletak di rak yang sedikit tinggi, untunglah pegawai itu tidak meninggalkanya, jadi Anaya tidak susah - susah meminta pertolongan.

"Yang ini yah, kasirnya di sana" ujar pegawai toko itu menunjuk kasir di dekat pintu keluar.

"Buat pacarnya yah dek" tanya pegawai itu.

Anaya menggeleng pelan, dan langsung membayar topi itu, dia mengecek belanjaannya takut - takut dia salah membeli barang, atau tertukar.

Sudah membeli hal yang dia inginkan, Anaya langsung ingin pulang, karna tidak ingin bundanya marah dia pergi sendiri, dia mengedarkan pandanganya mencoba mengingat di mana pintu keluar.

Anaya diam di tempatnya.

Didepan sana di dekat eskalator dia melihat Arka dengan seseorang perempuan, Anaya melihat ada beberapa barang di ngengaman Arka, Anaya berpikir bahwa mereka habis berbelanja.

Anaya lansung pergi, tidak ingin membuat dirinya salah paham akan hal yang dia lihat.

Tapi Anaya tidak tau, Arka menyadari kepergiaanya.














Salam author yang lagi kesel sama guru mtk.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Biglove ku buat kalian 💜💜💜😘

OUR [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang