What happened?

2.5K 257 26
                                    

Jungkook dan kawan-kawan telah merapat mendekati Hyora untuk mendengarkan penjelasannya.

Jungkook terus mendesak diantara Jin dan Hoseok karena ia tak ingin berada di belakang sendiri.

"Isshh!! Kau ini kenapa sih?" Tanya Jin risih didesak oleh Jungkook.

"Hehe...aku takut Hyung." Ucap Jungkook seraya menunjukan gigi kelincinya.

Jin hanya memutarkan bola matanya.

"Cepat katakan apa yang terjadi?" Kata dr.Nim.

"Sebenarnya aku mengalami hal yang aneh tadi." Tutur Hyora.

"Seperti apa?" Tanya Jungkook.

Ia kembali mengehela napas.

"Ketika aku memasuki pekarangan rumah...entah kenapa kepalaku terasa sangat sakit." Jelasnya.

"Ya kami tahu. Kau bahkan pingsan." Ucap Yoongi.

"Hmm...mungkin dibilang pingsan juga bukan." Timpal Hyora.

Yoongi mengernyitkan dahinya.

"Setelah penglihatanku berbayang...seketika itu semua berubah menjadi gelap. Aku tak tahu apa yang terjadi. Lalu tiba-tiba aku berada di sebuah lorong yang sepi dimana sebelah kanan dan kiri hanya ada tembok yang diselimuti kegelapan. Aku tak tahu tempat apa itu. Aku hanya bisa meraba-raba dan menggunakan feelingku saja. Tempat itu lembab, sunyi, gelap dan menakutkan. Setelah itu aku melihat sesuatu yang menarik perhatianku...ada sebuah piano tua yang sangat unik dan menarikku untuk memainkannya. Aku suka bentuk piano itu. Kuno...tapi elegan."

"Kau memainkannya?" Tanya Taehyung menyela.

"Iya...aku memainkannya, itu nada yang indah. Aku suka setiap suara yang keluar dari piano itu. Suara itu juga yang membuatku sedikit tenang...menghilangkan sunyi dan sepi yang aku rasakan. Aku tahu saat itu aku tidak berada di alam yang sebenarnya...itu adalah dimensi yang lain."

"Apakah kau pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya?" Tanya Hoseok.

Hyora lantas tersenyum.

"Pernah...tidak jarang bahkan. Itu hal yang biasa bagiku...namun tetap saja aku selalu takut jika mengalaminya. Yang aku takutkan bukan bertemu dengan sesuatu yang tak kasat mata, tapi aku takut jika aku tak dapat kembali ke dimensiku yang sebenarnya. Aku takut terjebak di dalamnya dan bertemu arwah-arwah jahat bahkan keji sekalipun. Yang ada di pikiranku saat itu hanyalah bagaimana caranya agar aku dapat menemukan jalan keluar." Jawab Hyora.

"Aku terus memainkan piano itu. Sampai pada akhirnya, aku mendengar suara jejak kaki yang menghampiriku...ada seseorang yang mendekat. Aku mulai takut, aku sangat ketakutan, tak ada siapapun disana selain aku dan sosok yang aku pun belum mengetahui wujudnya. Ingin rasanya menangis dan segera bangun dari mimpi buruk itu." Lanjutnya.

Mendengar cerita Hyora...kini Namjoon dan yang lainnya semakin menajamkan pendengaran dan mengeratkan pegangan. Jin dan Taehyung bahkan berpelukan.

"Jari-jariku mulai mengeluarkan cairan yang kemerah-merahan. Kental, merah pekat, dan amis. Yahh...itu darah. Aku semakin tak habis pikir bagaimana ini terjadi. Suara itu semakin terdengar jelas, getarannya semakin berasa. Aku semakin berkeringat. Aku terus berdoa dalam hati. Kuhitung setiap langkahnya...dan pada hitungan ke-10 langkahnya terhenti. Ia tepat berada di belakangku."

"Aahh...demi apapun bulu kudukku berdiri sekarang." Ucap Namjoon seraya melihat ke arah belakang, mengantisipasi jikalau ada yang 'mengawasinya'.

"Aku terdiam. Tak berani untuk menengok dan melihat ke belakang. Aku hanya termangu melihat darah yang semakin deras mengalir di sela-sela jariku. Lalu sosok yang ada di belakangku berkata-"

The Secret of The Old HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang