"Jessica bangun!!" teriak seorang wanita dari balik pintu
Gadis itu masih enggan untuk sekedar membuka kedua matanya dan mengabaikan wanita yang sudah lelah meneriaki namanya, ia masih ingin menikmati tidur nya itu
Clek
Setelah lelah meneriaki nama anak gadis nya itu. Emily, Mami nya Jessica membuka pintu kamar anaknya itu
"Yaampun Jesssica bangun gak ini udah siang sayang kamu gak sekolah?" tanya Emily sambil menarik selimut yang Jessica pakai
"Apaan sih Mi? Nganggu Jessica tidur aja, Mami nggak tahu apa Jessica tadi malam habis begadang" ucap Jessica
Sambil mencoba meneruskan tidurnya kembali"Lihat jam berapa sekarang Jessica" ucap Emily dengan nada kesalnya
Bayangkan saja punya anak gadis satu- satunya tapi susah banget diatur dan pemalasnya minta ampun
"Inikan baru jam_-_
Whatt!! Gue telat" teriak JessicaJessica pun langsung melepaskan selimut yang berada ditubuhnya dan langsung menuju kekamar mandi
"Kenapa Mami gak bilang sama Jessica sih, kalau sekarang udah jam 6:30" protes Jessica yang sudah berada dikamar mandi
"kamu sih dibilangin malah protes terus" ucap Emily tak mau kalah
"I. Dont. Care. Mami!!" teriak Jessica
Daripada mendengarkan anak gadis nya itu terus mengomel gak jelas akhirnya Emily keluar dari kamar Jessica untuk menyiapkan sarapan.
15 menit kemudian Jessica sudah rapi dengan setelan sekolah nya dan turun kebawah untuk ikut menikmati sarapan pagi bersama keluarga nya
"Morning semuanya!" teriak Jessica yang sudah turun dari kamarnya
"Morning sayang" jawab Emily sambil tersenyum
"Jessica jangan dibiasain teriak-teriak kayak gitu, kamu ini sudah besar loh nak" ucap William, Papi nya Jessica
"Iya pi" ucap Jessica dengan kesal bagaimana tidak setiap kali Jessica bertingkah seperti itu selalu salah
Tatapan Jessica pun berpindah kepada Cowok yang bisa dibilang cukup tampan yang sekarang memakai seragam putih biru nya. Yups itu adalah adiknya Jessica yang sekarang duduk dibangku SMP kelas IX yang super nyebelin itu
"Apa lo liat-liat!" ucap Jessica dengan nada ketus
"Pede amat lo! Siapa juga ngeliatin muka lo yang pas-pasan itu. Yang ada lo kali yang ngeliatin gue" jawab Reno dengan nada yang meremehkan
"What!! Gue gak salah denger ni?, mata lo ditaruh dimana? Gak bisa bedain muka pas-pasan sama muka cantik kayak gue" ucap Jessica dengan kepedean tingkat dewa
"Idihh cantik darimana? Kalau lo cantik pasti lo udah punya pacar, ya gak?" ucap Reno dengan santai nya
"Lo!!" tunjuk Jessica didepan muka Reno
"Berani banget lo bilang begitu sama gue, mau gue robek mulut lo. Dasar adik gak tau diri!" ucap Jessica dengan emosi yang super dasyat
"Masalah buat lo! suka-suka gue donk mau bilang apa, toh kenyataannya kan memang gitu" jawab Reno dengan muka tanpa dosa
"Stopp!!" ucap William dengan nada dingin nya sehingga membuat Putra dan Putri nya itu langsung ciut
"Bisa gak sih kalian sehari aja gak usah ribut, pusing Papi liat kalian ribut terus" ucap William dengan nada frustasi
"Gak bisa pi" jawab mereka serempak
Mereka pun saling pandang
"Kenapa lo ikut-ikutan ngomong?" tanya Jessica
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...