Tak terasa bell sekolah pun berbunyi pertanda siswa/i pun telah mengakhiri pelajarannya hari ini
Jessica pun memasukkan buku-bukunya kedalam tas. Hingga dia tidak sadar sedari tadi seorang cowok tengah memperhatikan gerak-gerik nya
"Ekhmm" deheman sang cowok membuat Jessica menoleh keasal suara
"Rafa? Ngapain lo?" tanya jessica
"Lo lupa? Kita kan hari ini mau kesuatu tempat" jawab Rafa
"Kesuatu tempat, maksud lo?" tanya Astrid bingung
"Kepo lo" ucap Jessica
"Hmm lo berdua mau kencan ya?" tanya Indah asal-asalan
"Kencan pala lo peang, kita lagi ada urusan. mending lo pulang aja deh duluan" usir Jessica
"Yeah sewot banget sih lo" ucap Indah
"Yaudah Jes kita duluan ya, nanti pulang diantar Rafa aja, good luck semoga kencan nya sukses" ucap Astrid sambil berlalu pergi meninggalkan Jessica yang masih diam ditempat"Bye-bye Jessica, Rafa we love you so much" teriak Indah sambil berlalu pergi meninggalkan mereka berdua
"Dasar gila, untung sahabat" cibir Jessica
"Jes buruan kita harus cepet" ucap Rafa
"Okay, so sebentar lagi kita akan tahu siapa pelaku nya"
Dicafe
Hening melanda kedua insan yang tengah menikmati kopi panas ditambah hujan yang tengah melanda daerah ibu kota Jakarta. Mereka kalut dalam pemikiran masing-masing
Brakk
Gebrakan meja membuat Rafa tersadar dari lamunannya
"Jes lo gila! Lo ngagetin gue, lo tau gak pengunjung lagi ngeliatin kita" ucap Rafa memperingati
Ya, saat ini pengunjung menatap kearah Jessica dan Rafa dengan tatapan aneh, karena Jessica tadi sempat menggebrak meja di cafe
"Bodoh, gue gak peduli. Gue gak habis pikir Raf buat apa coba dia lakuin hal itu, gue benci, sedih dan marah! Gue rasanya gak sudi punya temen kayak dia" ucap Jessica sambil mengingat kejadian beberapa jam lalu
"Bukan lo aja Jes tapi gue juga. Gue gak nyangka tapi apa boleh buat toh buktinya mengarah ke dia" ucap Rafa yang ikut merasa kesal
"Arghh gue benci, untuk apa dia lakuin hal itu coba"
"Besok pasti kita akan tahu semuanya Jes, lo tenang aja"
"Gue gak nyangka Raf, mending sekarang kita pulang"
"Okay"
Pada saat itu tiba-tiba ponsel Jessica berbunyi. Tanpa aba-aba Jessica pun langsung melihat panggilan itu dan ternyata mami nya lah yang menelponnya
Mymom is calling
"Hallo mi" panggilan pun sudah terhubung
"Hallo sayang, kamu sekarang lagi dimana?"
"Lagi dicafe"
"Sama siapa?"
"Rafa"
"Ohh sama calon mantu"
"Ihh mami apaan sih, calon mantu darimana. Terus mami ngapain nelponin Jessica?"
"Mami mau bilang sama kamu, tolong kamu jaga rumah yah, soalnya mami sama papi sekarang lagi gak ada dirumah"
"Emang mami sama papi kemana?"
"Ke Amerika"
"Whatt!! Kenapa gak ngabarin aku sih, terus sekarang kalian lagi ada dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...