"Gue gak percaya Jes kalau lo pergi ke UKS. Emang lo tadi pergi kemana sih sampe gak masuk 2 jam?" bisik Indah
"Nanti gue ceritain" jawab Jessica cuek
Jessica pun menghela nafasnya ketika masih mengingat pembicaraan nya dengan Rico 2 jam yang lalu. Saat ini ia harus melupakan Rico dan mencoba menerima Rico menjadi teman nya. Dan terpenting ia harus melupakan dan berdamai dengan masa lalunya dan mulai mencoba membuka lembaran baru dimasa depannya.
______________
Jessica terus mengetuk pena yang ada ditangannya sesekali melirik kearah jam tangannya saat ini ia merasa sangat jenuh. Pelajaran yang diterangkan oleh gurunya pun tidak ada yang dicerna oleh nya
"Baik lah anak-anak, cukup sekian pelajaran hari ini. Selamat siang" ucap ibu Ratna sambil berlalu pergi ke luar kelas
Setelah guru itu pergi, mereka pun bergegas memasukan buku beserta alat tulis lainnya kedalam tas, karena sebentar bell pulang sekolah akan berbunyi
Kringggg
Dan benar bell sekolah telah berbunyi, siswa/i pun sudah berlalu lalang keluar kelas menuju ke parkiran untuk mengambil kendaraan mereka masing-masing
"Jes, kita duluan ya" ucap Indah dan Astrid
"Iya"
Jessica pun memasukan buku-bukunya beserta penanya ke dalam tasnya. Setelah itu, ia pun memutuskan untuk keluar kelas. Tapi, langkahnya terhenti saat seseorang mencekal tangannya. Jessica pun berbalik dan mendapati Rafa yang tersenyum kepadanya sambil memegang tangannya
"Kenapa?" tanya Jessica sambil kearah menatap Rafa
"Lo abis dari kantin tadi kemana?" tanya Rafa balik, tanpa menjawab pertanyaan Jessica
"Harus gitu lo tau?" tanya Jessica sambil menaikkan satu alisnya
"Harus" jawab Rafa cepat
"Emang lo siapa gue?" tanya Jessica tertawa
"Gue pacar lo" jawab Rafa spontan
Jessica lagi-lagi tertawa mendengar jawaban Rafa, Rafa pun mengerutkan keningnya bingung, apakah dia salah bicara sehingga membuat cewek yang ada didepannya ini tertawa
"Kok lo ketawa sih Jes?, ada yang salah sama jawaban gue?" tanya Rafa bingung
Jessica pun menghentikan tawanya dan menatap kearah Rafa sambil tersenyum
"Gue ralat jawaban lo tadi ya, Raf. Kita cuman pacaran bohongan, bukan pacaran beneran. Stop bilang gue ini pacar lo" ucap Jessica sambil tersenyum sinis
"Kalau gitu, gue mau lo jadi pacar gue beneran" ucap Rafa serius. Ia pun menatap Jessica dengan lekat
Jessica pun terkejut mendengar ucapan Rafa, apa saat ini cowok yang ada dihadapannya ini sedang menembaknya?
"Gak usah becanda, becanda lo gak lucu tau" ucap Jessica sambil tertawa hambar
"Gue serius, apa muka gue ini keliatan bercanda?" tanya Rafa sambil menunjuk kearah mukanya sendiri
"Gue cuman anggap lo itu sebagai temen gue, gak lebih" ucap Jessica yang mengganti raut wajah nya dingin
Hening
"Udah ah gue mau balik, kalau lo nahan gue cuman mau nembak gue. Sorry ya, gue gak mau" setelah mengatakan itu Jessica berlalu pergi dari kelasnya meninggalkan Rafa yang masih diam ditempatnya
Rafa pun menghela nafasnya kasar, apa sesusah ini menaklukan hati Jessica, gadis pertama yang ia cintai
"Gue harus sabar gimana lagi, apa kurang lama waktu gue buat dapetin lo Jes" gumam Rafa
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...