"Lo" tunjuk Jessica dan Rafa bersamaan
"What are you doing here?" tanya Jessica kepada Rafa
"Gue_-_
Belum sempat Rafa meeneruskan kalimatnya Ibu wati terlebih dahulu menyela ucapannya
"Kalian berdua saling mengenal?" tanya Ibu Wati kepada Jessica dan Rafa
"Gak Bu, kita gak saling kenal" jawab Jessica cepat
Astrid dan Indah hanya diam tidak ingin ikut campur ketika melihat Rafa disini, dan kenapa juga itu cowok ada disini?
"Lo bertiga kenapa telat?" tanya Tobi sambil menatap kearah jessica, Astrid dan Indah secara bergantian
"Kita_-_
Baru saja mereka ingin menjawab pertanyaan Tobi. Tapi, ibu Wati tiba-tiba menyala ucapan mereka lagi
"Ohiya kenapa kalian telat Jessica, Astrid, Indah?" tanya ibu Wati sambil menatap tajam kearah ketiganya
"Anu bu, aduh apa ya?" ucap Indah bingung sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Kenapa kalian bisa telat!" bentak ibu Wti lagi
Jessica hanya diam sambil memainkan jari-jari nya saja tanpa melihat atau pun menjawab ucapan ibu Wati
"Jessica!" bentak ibu Wati ketika Jessica hanya memaikan kukunya
"Ya bu?" tanya Jessica dengan tampang polosnya
"Sekali lagi ibu tanya kenapa kalian bisa telat?" tanya ibu Wati kesal
"Saya abis kecelakaan bu" jawab Jessica dengan tenang, ucapan Jessuca itu sontak langsung membuat teman-temannya itu menoleh ke arah nya
"Apa lo liat-liat" ucap Jessica tajam, ketika teman-temannya itu malah menatapnya. Mereka pun yang ditegur seperti itu langsung mengalihkan tatapannya kearah lain
"Kamu serius Jessica?" tanya ibu Wati sambil mendekat kearah Jessica dengan tatapam mengintimidasi
"Ahh palingan juga bohong bu" sela Tobi dan Jessica pun menatap tajam kearah Tobi
"Tobi, ibu bertanya kepada jessica bukan kamu" ucap ibu Wati
"Maaf bu"
"Jessica ibu tanya lagi sama kamu, apa kamu berbohong?" tanya ibu Wati yang masih belum percaya
"Enggak bu, saya gak bohong kok, lagian manfaatnya apa buat saya kalau saya bohong" jawab Jessica sambil melipat kedua tangannya didepan dada
Jessica pun menunjuk kan bekas luka-luka nya yang telah diberi obat merah tadi.
"Oke baiklah, saya percaya. Silahkan kamu duduk kekursi kamu" ucap ibu Wati
"Kita gimana bu?" tanya Astrid dan Indah, ketika mereka belum diizinkan duduk
"Karena kalian sudah telat ibu akan menghukum kalian didepan tiang ben_-_" ucap ibu Wati terpotong karena Jessica menyela ucapan nya
"Maaf bu, mereka berdua yang nganterin saya ke klinik terdekat dan mengobati saya, jadi
saya mohon tolong jangan hukum mereka" ucap jessica memohon. Astrid dan Indah melirik kearah Jessica sekilas dan Jessica hanya tersenyum sekilas"Oke, kalau begitu kalian boleh duduk" ucap ibu Wati menyetuji
Baru satu langkah mereka berjalan tiba-tiba Indah menyela ucapan ibu Wati
"Tapi, bu" ucap Indah sambil memikirkan sesuatu
"Tapi, apa Indah" ucap ibu Wati
"Kita nggak jadi dihukum gitu ditiang bendera?" tanya Indah polos
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...