Reno pun berjalan dengan emosi yang masih diubun-ubun, dia benar-benar tidak percaya kalau Rico akan menghianati kakaknya.
Reno benar-benar tidak tega melihat kakaknya, jika tahu bahwa cowok yang di cintai kakaknya itu telah menghianatinya"Gue bingung mau kasih tau atau enggak kalau Rico itu ngehianatin kak Jessica" ucap Reno
"Tapi, kalau gak dikasih tau pasti kak Jessica akan terus berharap, tapi kalau gue kasih tau takutnya kak Jessica bakal patah hati" ucap Reno lagi
"Kasih tau enggak ya?"
"Oke, fine gue kasih tau ntar aja" putus Reno
Reno pun kembali lagi kemeja yang sudah dipesan oleh Jessica
"Lo ke toilet atau ke monas sih, lama banget" omel Jessica
"Ya, ke toilet lah" jawab Reno seadaanya
"Atau jangan-jangan lo_-_
"Apa? Jangan pikir macem-macem ya" protes Reno
"Oke-oke"
"Buruan makan, abis itu kita pulang" ucap Reno
"Pulang? Kalau tau begini buat apa kita kemall" ucap Jessica
"Terus lo mau kemana dan mau apa?"
"Gue mau kita main timezone, gimana?" tanya Jessica sambil menaik turunkan alisnya
"Bayar sendiri, gue lagi bokek" jawab Reno cuek
"Ih lo gimana sih, tadi kata lo, lo mau neraktir gue. Dasar bohong" cibir Jessica
"Gue cuman mau neraktir lo makan, bukan neraktir lo main" elak Reno
"Oke-oke, gue bayar sendiri"
"Gitu donk, tapi sekalian lo bayarin gue juga ya?"
"Hmm"
"Makasih, lo emang suster gue yang perfect" puji Reno
"Sister bukan suster" larat Jessica
"Hahaha itu maksudnya"
Dilain tempat saat ini Rico dan Fadillah kembali keposisi dimana mereka berada sebelumnya. Fadillah dan Rico pun mulai melupakan kejadian tadi. Menurut Fadillah itu adalah masalah yang tidak penting
"Yank, nanti temenin aku belanja ya" ucap Fadillah manja
"Okay"
Tiba-tiba ponsel Rico berbunyi, Rico pun refleks langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celana nya
Ia pun menglihat nama Rafa lah yang tertera disana, Rico pun agak menjauh dari Fadillah dan tanpa membuang waktu Rico pun langsung mengangkat telpon dari Rafa
"Hallo Raf, tumben lo telpon ada apa?" tanya Rico
"Hallo, lo sekarang ada dimana?" tanya Rafa disebrang sana
"Gue lagi...lagi di rumah, ya rumah" jawab Rico berbohong
"Lo lupa hari ini kita mesti ketemuan"
"Ketemuan buat apa?" tanya Rico bingung
"Tentang Jessica"
"Oh iya gue lupa, sorry Raf"
"Lo gimana sih, gue udah nunggu dicafe hampir 2 jam nih. Lo buruan kesini" ucap Rafa kesal
"Okay, gue kesana. Sorry sekali lagi" ucap Rico
Setelah itu panggilan terputus
"Siapa yang telpon yank?" tanya Fadillah ketika Rico kembali lagi keposisi duduknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...