Keadaan yang tenang, sangat tenang membuat dua orang yang tengah duduk disalah satu taman sekolah enggan membuka suara
Dua orang tersebut adalah Rafa dan Jessica.
"Syukur dehh, akhirnya masalah udah clear" ucap Rafa membuka suara
"Iya gue bersyukur banget, tapi gue gak nyangka kalau Tobi ngelakuin itu hanya demi gue" ucap Jessica sambil tersenyum kecut
"Gak usah dipikirin, gue berharap kejadian ini gak bakal terulang kembali" ucap Rafa
"Iya, makasih Raf"
"Buat?"
"Karena selama ini lo mau bantuin gue"
"Sama-sama, gue ngelakuin ini karena gue cinta sama lo Jes" ucap Rafa dengan raut wajah serius
Deg
"Lo gak pantes mencintai gue dan gue gak pantes buat lo"
'Maaf Rafa gue belum bisa ngelupain Rico, Rico dimana kamu, aku kangen" batin Jessica
"Tapi_-_
"Untuk sekarang kita temenan aja" ucap Jessica sambil tersenyum tulus
"Okay"
'Walaupun lo nolak gue Jes, tapi hati ini tidak akan pernah berhenti untuk mencintai lo' batin Rafa
2 minggu kemudian
"Yuhuuu bentar lagi kita bakal ujian dan bentar lagi kita bakal naik ke kelas 12" teriak Indah dengan girang
"Alay" cibir Jessica
"Lebay" cibir Astrid
"Ihh kalian berdua jahat banget, gak seneng apa liat sahabatnya bahagia" ucap Indah
"Enggak" jawab Jessica dan Astrid bersamaan
"Jahat" ucap Indah sambil berlalu pergi
"Tuh anak gak berubah" ucap Astrid dan diangukki oleh Jessica
"kabar Tobi gimana yah, udah 2 minggu gak liat dia" ucap Astrid
"Mungkin sudah dead" ucap jessica cuek
"Ih mulut lo jahat banget, ntar jadi kenyataan gimana" ucap Astrid
"Biarin"
"Lo masih marah sama Tobi?"
"Kagak"
"Terus kok lo bicara nya kayak gitu sih?"
"B aja" jawab Jessica cuek
"kesel gue sama lo"
"Yaudah"
2 hari kemudian
Jessica pun sudah memarkirkan mobilnya ditempat biasa. Setelah memarkirkan mobilnya. Jessica pun mulai menuju kekelasnya
Brukk
"Aduhh, kalau jalan pake mata donk" ucap Jessica dengan kesal
"Maaf"
"Rafa? Ternyata elo" ucap Jessica
"Maaf gue gak sengaja nabrak elo" ucap Rafa
"Santai aja, Lo kenapa kayak buru-buru gitu?" tanya Jessica
"Ponsel gue ketinggalan di mobil, jadi gue mau ngambilnya sekarang. Yauda gue duluan ya. Bye" jawab Rafa sambil berlalu pergi meninggalkan Jessica
Jessica pun meneruskan perjalanan nya. Tapi tiba-tiba seseorang menabraknya kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
Story for Jessica
Teen FictionApa jadinya jika seorang Ardafa Rafanza menyukai cewek yang memiliki hati sedingin es dan memiliki wajah sedatar jalan raya? Tentu saja itu tidak masuk akal Tapi itulah kenyataan nya. Seorang Rafa yang tidak pernah jatuh cinta kepada seorang cewek...